Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Arti Hari Anak Sedunia Bagi Palestina
Opini

Arti Hari Anak Sedunia Bagi Palestina

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
28 Nov, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Keyra Princy
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Peringatan Hari Anak Sedunia ini diadakan setiap tahun pada tanggal 20 November, bagi tiap anak di dunia. Tujuannya untuk menunjukkan kepedulian terhadap masa depan yang akan dipimpin oleh anak-anak nantinya. Tapi mereka melupakan fakta bahwa anak-anak di negeri Palestina yang kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Mereka sendiri yang memborbardir bahkan memenggal kepalanya. Jika bicara tentang HAM, di manakah HAM anak-anak Palestina?

Dilansir dari Detikjatim (14-11-2024), dalam era modern, Hari Anak Sedunia tidak hanya seruan untuk bertindak. Pada tahun-tahun terakhir ini menjadi aksi kolaborasi antara anak-anak dan orang dewasa untuk menyuarakan isu-isu kritis, seperti perubahan iklim, akses pendidikan yang nyata, dan penghapusan diskriminasi. Peringatan ini mengajak memberikan kesempatan kepada para anak untuk didengar, diberdayakan, dan berperan menciptakan masa depan yang diinginkan. Merayakan melalui media sosial, publikasi, dan acara global menjadi momentum meningkatkan perhatian terhadap tantangan yang dihadapi anak-anak, serta komitmen mewujudkan hak-hak mereka.

Peringatan Hari Anak Sedunia menunjukkan bahwa Barat memiliki standar ganda soal hak anak. Di bawah inisiasi PBB, Hari Anak Sedunia menunjukkan betapa pedulinya mereka terhadap nasib dan masa depan 2 milyar anak di dunia. Tentu saja ini hanyalah iming-iming belaka berkedok ketidakpedulian Barat terhadap anak-anak. Dikarenakan ketidak adilannya dala memberikan keselamatan dan kesejahteraan pada anak-anakdi umur 0-15 tahun.

Bentuk nyata pengkhianatan ini adalah terhadap anak-anak di Palestin hari ini. Jangankan memperingati Hari Anak Sedunia, menuntut Hak Asasi Manusia saja mereka tidak bisa. Pun kesejahteraan dan keselamatan mereka, tak ada yang bisa menjamin. Anak-anak di Palestina juga di bombardir habis-habisan, bahkan bayi-bayi dipenggal kepalanya. Sungguh hina perilaku Yahudi yang juga di bawah inisiasi PBB, mereka bahkan tidak tanggung-tanggung membunuh anak yang masih dalam kandungan ibunya.

Ditilik dari masalah ini, anak-anak kalah penting dengan harta dan tahta pada negara yang bersistem Kapitalisme da menjunjung tinggi Nasionalisme. Kepentingan yang menunjang negara untuk lebih ‘maju’ dan juga meng’kaya’kan orang yang berkepentingan, jauh lebih prioritas daripada anak-anak yang menggemilangkan dunia di masa depan. Tak heran konflik seperti ini terjadi, yang sejatinya adalah buah dari diterapkannya Kapitalisme.

Namun, pada negara yang menjadikan Islam sebagai asas negaranya, Islam memandang bahwa anak-anak adalah pemeran penting untuk calon generasi di masa yang akan mendatang. Hanya negara Islam yang bisa menjamin seluruh hak yang dibutuhkan oleh anak-anak dari segala aspek terpenuhi. Juga hak-hak yang terpenuhi harus berdasarkan syariat Islam dengan daulat di tangan Sang Pencipta, bukan di tangan manusia yang merusak segalanya. Sehingga dengan berasaskan Islam, negara Islam mampu menunjang sumber daya yang besar dan mampu menjamin kesejahteraan dan keselamatan anak-anak.

Islam juga menjaga tiap-tiap jiwa juga hak hidup setiap manusia, termasuk anak-anak. Ini hanya bisa diwujudkan ketika syariat Islam ditegakkan di sebuah negara.juga mewujudkan tiap-tiap fungsi keluarga sebagai rumah yang hangat, fungsi lingkungan sebagai tempat tinggal yang nyaman, juga fungsi masyarakat sebagai makhluk sosial yang selalu amar ma’ruf nahi munkar. Negara Islam menjadi basis perlindungan anak yang hakiki, karena negara Islam menjadi raa’in dan junnah bagi tiap rakyatnya. 

Wallahu a’lam bishshawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Tanah Ribath Media- Juni 30, 2025 0
Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)
Oleh: Indri Wulan Pertiwi (Aktivis Muslimah Semarang) TanahRibathMedia.Com— Menuding kemalasan sebagai penyebab kemiskinan adalah penyederhanaan ya…

Most Popular

Mengantarkan Kalian Berdua ke Dua Gerbang yang Berbeda

Mengantarkan Kalian Berdua ke Dua Gerbang yang Berbeda

Juni 24, 2025
Bergerak, Tetapi Tidak Berdampak

Bergerak, Tetapi Tidak Berdampak

Juni 24, 2025
Sistem Islam, Akhiri Kekerasan terhadap Anak

Sistem Islam, Akhiri Kekerasan terhadap Anak

Juni 24, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Mengantarkan Kalian Berdua ke Dua Gerbang yang Berbeda

Mengantarkan Kalian Berdua ke Dua Gerbang yang Berbeda

Juni 24, 2025
Bergerak, Tetapi Tidak Berdampak

Bergerak, Tetapi Tidak Berdampak

Juni 24, 2025
Sistem Islam, Akhiri Kekerasan terhadap Anak

Sistem Islam, Akhiri Kekerasan terhadap Anak

Juni 24, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us