Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Kementrian Gemuk dalam Rezim Masa Depan
Opini

Kementrian Gemuk dalam Rezim Masa Depan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
28 Sep, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Shofiyah Hilyah
(Sahabat Tanah Ribath Media)


TanahRibathMedia.Com—Rezim mendatang dalam kepemimpinan Prabowo akan  membentuk kabinet kerja gemuk. Pembetukan ini dinilai mampu memberikan efektifitas dalam kinerja pemerintahan.

Dilansir dari antara.com (18-09-2024), Direktur Riset & Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menilai bahwa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Oktober mendatang layak memiliki susunan kabinet yang banyak atau gemuk. 

Selain itu, wacana yang beredar menyebutkan jajaran kementerian yang akan mendampingi pemerintahan ini berjumlah 44 kementerian dari yang sebelumnya 34. Ibnu juga menyatakan 44 posisi menteri harus diisi oleh kalangan profesional. Supaya dapat memberikan kinerja yang nyata.

Dengan banyaknya kabinet kerja yang ada jelas membutuhkan banyak dana untuk mengkover seluruh tunjangan mereka. Belum lagi gaji yang harus diberikan dalam jumlah besar. Hal ini berisiko bertambahnya utang negara dan kenaikan pajak masyarakat.

Di sisi lain, jobdesk kabinet kerja gemuk ini bisa jadi makin tidak jelas. Karena besarnya ketenagakerjaan dan pekerjaan yang ada tidak balance.Keadaan ini memungkinkan adanya tumpang tindih pemerintahan. Hingga akhirnya menjadi penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan kebijakan. 

Selanjutnya, adanya kabinet gemuk ini berisiko memperbesar celah korupsi. Sebab bila dilihat dari peristiwa saat ini, dengan kabinet kerja biasa saja, Indonesia harus mendapati banyak pejabat yang mengorupsi uang rakyat. Ditambah belum tentu kabinet ini akan menjadikan kepentingan rakyat sebagai prioritas. Maka adanya kabinet gemuk di masa mendatang hanyalah memperkeruh keadaan dan menambah permasalahan.

Seharusnya dalam pembentukan kabinet kerja negara menciptakan ketenagakerjaan yang aktif dan efektif. Tak banyak dalam jumlah namun memiliki kinerja yang baik dan efisien. Bukan hanya itu, kabinet kerja ini juga harus menetapkan kebijakan yang tepat, yang menyejahterakan, dan memenuhi kebutuhan rakyat.

Seperti dalam negara Islam, negara Islam menjadikan khalifah sebagai pemimpin utama bagi masyarakat. Sebab amanah kepemimpinan berada dalam tanggungjawabnya. Namun, dalam pelaksanaan tugasnya khalifah boleh mengangkat penjabat lain untuk membantunya. Seperti Qadhi (peradilan), Muawin Tanfizh (bidang administrasi), Muawin Tafdhil (bidang pemerintahan), dan lain-lain.

Di samping itu, khalifah pasti akan melakukan seleksi dan memilih secara teliti para pejabatnya. Khalifah juga akan memberikan jobdesk dan tanggung jawab yang jelas. Baik dalam urusan kekuasaan atau pun non kekuasaan. Sehingga jalan pemerintahan dalam negara Islam akan selalu stabil dan tanpa adanya penyalahgunaan kekuasaan. 

Demikian juga dalam hal edukasi, khalifah akan memberikan pendidikan yang sesuai dengan syariat Islam agar tercetak darinya generasi yang bersyakhsiyah islami. Jadi tidak mungkin ada kecurangan yang dilakukan. Bila mana ada,  maka khalifah akan memberikan sanksi yang bersifat zawajir dan jawabir.

Begitulah Islam mengatur kehidupan masyarakat dan bernegara. Islam memberikan aturan aturan terbaik untuk menjalankan kehidupan. Oleh karena itu marilah kita mewujudkan kembali negara Islam di muka bumi ini. Supaya seluruh permasalahan dan problematika kehidupan dapat terselesaikan. .
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us