Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Nafsiah Hikmah Ramadan: "Remaja Beriktikaf"
Nafsiah

Hikmah Ramadan: "Remaja Beriktikaf"

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
06 Apr, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media) 

Hari keenam belas Ramadan

TanahRibathMedia.Com—Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan suci ini adalah iktikaf. Iktikaf merupakan sebuah praktik spiritual di mana seseorang menarik diri dari urusan dunia dan memusatkan perhatian sepenuhnya pada ibadah dan zikir kepada Allah.

Pengertian Iktikaf

Secara harfiah, iktikaf bermakna "mengisolasi diri" atau "mengurung diri". Dalam konteks syariat  Islam, iktikaf adalah ketetapan hati seseorang untuk berdiam diri di masjid, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt., iktikaf biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Rasulullah saw. di dalam sebuah  hadisnya, menyebutkan 

"Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaf pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban)

Ada beberapa keutamaan yang terkait dengan iktikaf, terutama ketika dilakukan di bulan Ramadan:

Pertama, mendekatkan diri kepada Allah. Iktikaf adalah kesempatan bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah. Dengan menarik diri dari dunia luar, seseorang dapat lebih fokus dalam ibadah dan zikir.

Kedua, berorientasi akhirat. Dengan berada di tempat yang tenang dan damai di masjid, seseorang dapat menghindari gangguan dari hiruk pikuknya urusan dunia yang mungkin mengganggu konsentrasi dalam beribadah.

Ketiga, menginsafi diri  untuk bertaubat. Bulan Ramadan adalah bulan ampunan dan pembebasan  dosa, terlebih di sepuluh hari terakhir Ramadan.  Melalui iktikaf, seseorang dapat memperbaiki diri, bertobat, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah Swt.

Dan keempat, mendapat pahala yang besar. Rasulullah saw.  bersabda bahwa  ada suatu malam di bulan Ramadan yang lebih baik dari seribu bulan, itulah malam lailatulqadar. Artinya jika mendapati malam tersebut diisi dengan iktikaf, maka akan mendapatkan   pahala iktikaf yang lebih lebih baik daripada seribu bulan di luar iktikaf selain Ramadan.

Hikmah Iktikaf Bagi Remaja

Bagi remaja, iktikaf memiliki nilai yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan spiritualitas yang hebat. Berikut adalah beberapa keutamaan iktikaf yang dapat dirasakan oleh remaja:

Pertama, membentuk kedisiplinan. Melalui iktikaf, remaja belajar untuk mengatur waktu mereka dengan lebih baik. Mereka belajar untuk menghargai waktu dan disiplin dalam menjalankan ibadah.

Kedua, mengasah konsentrasi: Dalam dunia yang penuh dengan distraksi, iktikaf memberikan kesempatan kepada remaja untuk meningkatkan konsentrasi mereka dalam beribadah dan refleksi diri.

Ketiga, memperkuat iman dan takwa. Iktikaf membantu remaja memperkuat iman dan takwa mereka. Mereka belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kecintaan mereka kepada Allah Swt. Terlebih lagi di saat iktikaf diisi pula dengan acara kajian yang dapat menambah wawasan  atau tsaqafah keislaman sehingga ia semakin bertakwa.

Terakhir, keempat, menjadi teladan bagi generasi mendatang. Ketika remaja terlibat dalam iktikaf, mereka menjadi teladan bagi generasi mendatang. Mereka menunjukkan bahwa kehidupan spiritual memiliki nilai yang tinggi dan penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, iktikaf bukan hanya merupakan ibadah yang dianjurkan, tetapi juga merupakan sarana yang sangat efektif dalam pembentukan karakter dan spiritualitas, terutama bagi remaja sebagai generasi emas di masa depan. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan meningkatkan kesadaran spiritual, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang baik dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Wallahu'alam bish Shawwab.
Via Nafsiah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us