Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Ramadan, Bulan Perjuangan
Opini

Ramadan, Bulan Perjuangan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
12 Mar, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Yuke Octavianty
(Forum Literasi Muslimah Bogor)

TanahRibathMedia.Com—Ramadan, bulan istimewa penuh rahmat dan ampunan. Dunia menyambutnya dengan penuh suka cita. Dan diwajibkan berpuasa bagi seluruh kaum muslim yang beriman. 

Puasa Ramadan, Bulan Utama Meningkatkan Takwa

Puasa Ramadan merupakan sarana penghapus dosa jika ikhlas ditunaikan semata-mata karena mengharap rida Allah Swt..

Rasulullah saw. bersabda:

"Puasa Ramadan merupakan perisai (pelindung) dari azab neraka, seperti perisai salah seorang dari kalian dalam peperangan."
(HR an-Nasa’i dan Ahmad).

Tidak hanya sebagai perisai api neraka, puasa Ramadan pun menjadi sarana melipatkgandakan amalan-amalan sehingga seluruh kaum muslim mampu makin dekat dengan Allah Swt. dalam takwa dan iman yang semakin kuat. 

Namun sayang, faktanya kini bulan Ramadan hanya dianggap sebagai ritual ibadah ruhiyah saja. Tanpa mengindahkan esensi kewajiban kaum muslim yang utama. Bahkan parahnya lagi, bulan Ramadan dianggap sebagai agenda tahunan yang dilewatkan begitu saja. Padahal, bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan yang semestinya dijalankan penuh kekhusyukan. 

Beragam fakta yang semakin memprihatinkan di tengah kehidupan. Kemunduran-kemunduran yang melahirkan kegagalan. Di kancah internasional misalnya. Peperangan Palestina yang hingga kini belum tersolusikan dengan adil. Pembantaian dan genosida terus terjadi. Dukungan Amerika Serikat yang sangat nyata, menciptakan kerusakan yang sistemik. Tidak kurang dari 29 ribu nyawa warga sipil Palestina melayang akibat peperangan yang terjadi (katadata.com, 3-4-2024).

Tragedi kelaparan terus melanda sebagian besar wilayah pengungsian. Puluhan ribu anak dan perempuan menjadi korban. Wilayah-wilayah khusus tempat penerimaan bantuan justru diblokade negara tetangga. Tembok tinggi berlapis dibangun. Biaya yang luar biasa mahal ditetapkan agar angkutan bantuan bisa melewati wilayah tersebut. Semua terjadi karena tidak ada kekuatan yang melindungi. Tidak ada perisai yang menjaga kaum muslim. Kaum muslim Palestina terombang-ambing dalam penderitaan tanpa kepastian. Sementara, negara-negara muslim lain hanya mampu mengecam tanpa ada pembelaan yang nyata. 

Di sisi lain, fakta di dalam negeri yang juga tidak kalah memprihatinkan. Krisis kepercayaan rakyat pada pemimpin. Kasus pemilihan presiden yang menyisakan banyak kasus kecurangan menjadikan masyarakat kian enggan menaruh kepercayaan pada penguasa. Penguasa yang semestinya menjadi pelayan rakyat, justru yang ada sebaliknya. Rakyat terus dicurangi demi kepentingan oligarki. Tidak hanya masalah pemilihan pemimpin, kasus penyalahgunaan pengelolaan sumberdaya alam pun sistemik terjadi. Dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Beragam kebutuhan mulai dari kebutuhan primer harian, kesehatan, pendidikan, semua mahal harganya.

Sementara rakyat tidak mampu mengakses pekerjaan yang layak demi memenuhi seluruh biaya hidup yang semakin meroket.  Angka kemiskinan meningkat seiring dengan meningkatkanya harta kekayaan penguasa oligarki. Kecemburuan sosial makin tinggi sehingga mengakibatkan tingginya angka kriminalitas dan kejahatan. 

Semua ini karena penerapan sistem destruksi yang konsepnya rusak dan merusak segala yang ada di hadapannya. Kapitalisme, sekularisme, hingga nasionalisme yang menghancurkan kehidupan umat saat ini. 

Terbukti jelas, sistem yang kini diadopsi sama sekali tidak mampu menyajikan solusi manusiawi yang adil.

Ramadan, Momen Perjuangan Wujudkan Sistem Amanah

Allah Swt. berfirman: 

"Sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus (Islam). Karena itu ikutilah jalan itu dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan lain hingga kalian tercerai-berai dari jalan-Nya. Yang demikian Allah perintahkan agar kalian bertakwa."
(QS al-An’am: 153).

Bulan puasa, tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus. Namun, bulan puasa semestinya menjadi sarana perjuangan meningkatkan iman dan takwa. Dengan meningkatnya iman dan takwa, perjuangan menuju tegaknya syariat Islam pun kian nyata. Dan Islam tidak hanya diposisikan sebagai aturan ibadah ritual saja. Islam mesti diimplementasikan menjadi aturan yang utuh di setiap segi kehidupan. 

Teladan Rasulullah saw. menjadi panduan seluruh kaum muslim dalam menerapkan Islam sebagai satu-satunya sistem yang mengatur kehidupan. Bukti nyata di depan mata, pengaturan kehidupan selama 1300 tahun berjaya dalam sistem Islam yang amanah. Sistem dalam wadah institusi khil4f4h. Wadah khas yang melahirkan para pemimpin amanah yang melayani umat dengan sempurna. Pelayanan yang hanya berorientasi pada rida Allah Swt. dan sangat menyadari bahwa kepemimpinan adalah pertanggungjawaban berat yang harus dipikul di hari hisab kelak. 

Ramadan berkah, dalam kepemimpinan amanah. Sehingga melahirkan kehidupan penuh rahmat dari Allah Swt., Zat Maha Pencipta Alam Semesta. 

Wallahu a'lam bisshowwab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kemiskinan dalam Permainan Standar Ala Kapitalisme, Islam Wujudkan Kesejahteraan

Tanah Ribath Media- Agustus 06, 2025 0
Kemiskinan dalam Permainan Standar Ala Kapitalisme, Islam Wujudkan Kesejahteraan
Oleh: Yuyun Maslukhah S.Sn (Pemerhati Masalah Sosial) TanahRibathMedia.Com— Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim kemiskinan menurun pada maret 2…

Most Popular

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Agustus 02, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Agustus 02, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us