Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Aborsi Marak, Mau Sampai Kapan?
Opini

Aborsi Marak, Mau Sampai Kapan?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
03 Jan, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh : Lia Purwati
(Penulis, Penggiat Literasi Islam, Pekanbaru-Riau)

TanahRibathMedia.Com—Mempunyai keturunan adalah dambaan bagi setiap pasangan suami dan istri. Kehadiran buah hati yang sangat dinantikan membuat pasangan suami istri rela menghabiskan dana besar dan ikhtiar maksimal untuk merasakan hangatnya memiliki keturunan. 

Namun tidak demikian dengan sebuah hubungan yang dijalin secara terlarang. Kehadiran malaikat kecil ini justru menjadi sebuah aib yang mesti ditutupi. Bahkan, tidak jarang ada orang atau pasangan yang tega menghabisi nyawa yang tak berdosa. Bagaimana pandangan Islam dan apa solusinya?

Dilansir dari rri.co.id/kriminali, (21-12-2023) Polisi menemukan janin bayi yang dibuang ke septic tank saat mengungkap praktik aborsi ilegal diapartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu, 20-12-2023.

Miris! 

Kasus aborsi sudah sering sekali terjadi. Seolah-olah tidak ada titik terang untuk menangani kasus ini. Perempuan yang seharusnya menjadi fitrah untuk melahirkan generasi yang tangguh, kini malah menjadi perusak generasi itu sendiri. 

Mirisnya lagi, pelaku aborsi ini ternyata juga banyak berasal dari kalangan remaja yang masih duduk dibangku sekolah. Dan tidak jarang aborsi tersebut dilakukan lantaran permintaan sang ibu yang malu mengetahui anaknya hamil diluar nikah.

Kehidupan Sekuler Perusak Generasi

Pada dasarnya, pergaulan yang bebas dan tidak terarah lah yang menyebabkan maraknya kasus aborsi. Dengan pergaulan yang dibiarkan bebas bahkan tanpa batasan sudah pasti akan melahirkan banyaknya perilaku-perilaku merusak lainnya. Seperti seks bebas, narkoba atau penggunaan obat-obatan terlarang, pesta miras, hingga aborsi yang tak ada habisnya. 

Hawa nafsu dijadikan sebagai landasan dalam berperilaku tanpa memedulikan perbuatan tersebut buruk atau tidak, halal atau haram. Yang terpenting hanyalah nafsu terpuaskan, sekalipun bukan dengan pasangan halal. Beginilah sesungguhnya kehidupan sekuler yang dibangun oleh sistem yang rusak, yaitu kapitalisme.

Tidak heran muncul generasi-generasi yang buta terhadap hukum syariat (agama), minim pengetahuan tentang perbuatan halal ataupun haram, dan selalu mengedepankan hawa nafsunya. Inilah bukti nyata kebobrokan sistem sekuler kapitalisme. Di mana aturannya dibuat oleh manusia yang serba kekurangan dan banyak kelemahan. 

Islam Mengatur Pergaulan

Setiap manusia yang hidup telah Allah berikan berbagai bentuk naluri, salah satunya adalah naluri nau'. Yaitu naluri berkasih sayang antar sesama, serta naluri untuk meneruskan keturunan. Saat naluri ini tidak terpenuhi, maka akan timbul kegelisahan dalam diri. 

Meskipun manusia mempunyai fitrah ingin disayang, dicintai, dan dilindungi, namun Allah telah mengatur cara menyalurkan naluri kasih sayang tersebut. Yakni dengan cara menikah. Dengan pernikahan,  seseorang bisa menyalurkan nalurinya tersebut dengan cara yang halal, diridai oleh Allah, dan tentunya bernilai ibadah. 

Karena itu, Islam telah mengatur segala aktivitas kehidupan manusia berkaitan dengan penyaluran naluri ini. Begitu pula dengan sistem sanksi yang diberikan ketika individu melakukan pergaulan bebas, hingga menghilangkan nyawa manusia yang tidak berdosa. Semuanya diatur di dalam Islam. 

Seseorang yang melakukan hubungan terlarang seperti seks bebas akan dikenai hukuman rajam bagi yang sudah menikah, dan cambuk yang belum menikah. Untuk aborsi sendiri, seorang Khalifah atau kepala negara akan memberikan sanksi berupa hukum takzir. 

Laki-laki dan perempuan pun  dijaga dari segi berpakaiannya agar tidak menimbulkan syahwat satu sama lain. Aturan ini tampak bagaimana Islam mengatur cara berpakaian yang menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan. Tidak tabarruj, sehingga mengundang perilaku mesum atau perbuatan maksiat lainnya. 

Akidah Islam ini adalah landasan dalam setiap perbuatan manusia. Bila setiap individu memiliki akidah yang kokoh dan tidak mudah goyah, maka tidak akan pernah terjadi kasus aborsi yang disebabkan pergaulan bebas. Hal ini tentunya harus didukung oleh sistem kehidupan yang baik, yang berasal dari Allah. Bukan diatur oleh sistem kehidupan sekuler seperti yang terjadi saat ini. 

Kehidupan yang diatur oleh Islam niscaya akan memberikan ketenangan, dan solusi yang mendasar atas semua permasalahan. Perkara aborsi yang marak terjadi akan segera dituntaskan hingga keakarnya. Sehingga tidak akan lagi terulang masalah yang sama di masa depan. 

Oleh karena itu, hanya dengan penerapan Islam dalam sistem kehidupan lah solusinya. Niscaya pergaulan bebas dan sejenisnya akan dapat dicegah, kriminalitas berkurang, dan kehidupan bermasyarakat pun penuh kedamaian dan ketenangan.

 Wallahu a'lam bis-shawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kemerdekaan yang Kehilangan Arah: Penjajahan Masih Mengikat Negeri Ini

Tanah Ribath Media- Agustus 25, 2025 0
Kemerdekaan yang Kehilangan Arah: Penjajahan Masih Mengikat Negeri Ini
Oleh: Mujiman (Lulusan API 3 - 2025) TanahRibathMedia.Com— Setiap tanggal 17 Agustus, suasana negeri berubah riuh. Bendera merah putih berkibar di …

Most Popular

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Agustus 21, 2025
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Agustus 21, 2025
Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Agustus 21, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Agustus 21, 2025
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Agustus 21, 2025
Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Agustus 21, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us