Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Kesenjangan Ekonomi Pejabat dan Rakyat, Buah Sistem Buatan Manusia
Opini

Kesenjangan Ekonomi Pejabat dan Rakyat, Buah Sistem Buatan Manusia

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
05 Sep, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Rina Ummu Syahid
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Sistem buatan manusia yang diberlakukan saat ini telah terbukti melahirkan kesenjangan ekonomi yang sangat kentara antara pejabat negara dan rakyatnya. Banyak pejabat negara yang bisa hidup mewah sementara rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan kesulitan. Mereka bisa hidup mewah dengan sarana tunjangan gaji yang cukup fantastis dari negara. 

Seperti berita terbaru yang banyak di bicarakan oleh masyarakat, bahwa tunjangan perbulan anggota DPR sampai Rp 50 juta itu hanya untuk tunjangan perumahannya. Mereka juga mendapat tunjangan tunjangan bensin dan beras yang nilainya cukup besar. Untuk tunjangan beras senilai Rp 12 juta dan Rp 17 juta untuk tunjangan bensin, selain itu mereka juga mendapat tunjangan makan (Tempo.com, 19-8-2025).

Hal ini menuai kritikan dari masyarakat, banyak dari masyarakat yang turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah terkait gaji dan tunjangan DPR. Besarnya tunjangan yang diterima anggota DPR menjadi sebuah hal yang memprihatinkan di tengah sulitnya ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja. Masyarakat saat ini banyak yang mengeluhkan kesulitan ekonomi dan kesulitan mencari mata pencaharian di tengah gempuran PHK masal. Masyarakat juga disuguhkan fakta oleh para pejabat negara yang sedang duduk di kursi DPR dengan mudahnya bisa mendapat tunjangan yang nilainya fantastis. Semua ini menjadi pemicu kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

Kecemburuan ini berubah menjadi kemarahan rakyat, karena beberapa oknum anggota DPR yang tidak bijak menyikapi kritik dari masyarakat terkait kenaikan tunjangan anggota DPR. Banyak pihak menilai bahwa sejumlah anggota DPR RI menjadi pemicu utama demontrasi besar-besaran yang melanda Indonesia (Serambi news, 30-8-2025).

Apa yang dipertontonkan oleh para pejabat publik negeri ini, termasuk respon mereka dalam menyikapi kritik publik, ataupun juga dari kebijakan mereka yang memberikan tunjangan anggota DPR dengan nilai yang cukup besar. Semua ini bersumber dari diterapkannya sistem buatan manusia yaitu sistem sekuler demokrasi yang berlandaskan kapitalisme. Tidak heran wakil rakyat yang lahir dari sistem buatan manusia ini, lebih memfokuskan dedikasi mereka hanya untuk materi, bukan mensejahterakan rakyat. Para wakil rakyat menjadikan diri mereka layaknya pengusaha yang ingin mendapat untung banyak dari jabatan yang sedang mereka emban. 

Selain itu mereka juga miskin empati di kala rakyat terhimpit dengan kemiskinan, mereka justru hidup mewah bergelimang harta.
Hal ini sangat berbeda dengan wakil rakyat yang lahir dari sistem Islam. Dalam Islam, konsep wakil rakyat (majelis umat) fungsinya untuk mengawasi dan mengoreksi (muhasabah) pemerintahan agar berjalan sesuai hukum-hukum Allah Swt., seperti yang di contohkan oleh Baginda Rasullullah saw.
Wakil Rakyat (majelis umat) di dalam sistem Islam, mereka dipilih oleh umat atas dasar kepercayaan. Mereka mewakili umat, menyampaikan pendapat umat atas berbagai persoalan hidup di tengah-tengah umat. Wakil rakyat (majelis umat) ini akan melaksanskan tugasnya dengan amanah atas dorongan keimanan kepada Allah Swt. Mereka akan lebih fokus pada amanah yang mereka emban, dan tidak akan menuntut keistimewaan seperti wakil rakyat saat ini. Dalam sistem Islam antara wakil rakyat, penguasa, dan rakyat akan berdampingan, saling mengukuhkan, dan saling mendukung demi mencari keridhaan Allah Swt.
Wallahu'alam bishawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan

Tanah Ribath Media- November 04, 2025 0
Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan
TanahRibathMedia.Com— Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober kembali digelar dengan meriah. Upacara, kirab, pembacaan kitab kuning, hingg…

Most Popular

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Oktober 29, 2025
‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

Oktober 30, 2025
Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Oktober 30, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Oktober 29, 2025
‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

Oktober 30, 2025
Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Oktober 30, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us