Opini
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah
Oleh : Nabilah Tazhiatun Nafisa
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Di awal bulan Agustus ini, muncul berbagai laporan terkait kasus kriminalitas yang dilakukan oleh kalangan remaja, seperti narkoba, tawuran, pembegalan bahkan pembunuhan. Aksi kriminalitas seperti ini memang kerap terjadi di kalangan masyarakat, khususnya para kaum pelajar yang masih menduduki bangku SMA atau SMK.
Dikutip dari (Beritasatu.com, 08-09-2025), Unit Restrim Polsek Metro Penjaringan berhasil menangkap 5 remaja berstatus pelajar yang terlibat aksi pembegalan terhadap seorang sopir truk ekspedisi di lampu merah Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara. Tak hanya merampas barang korban, mereka juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban yang diketahui telah lanjut usia. Akibat serangan tersebut, korban bernama Oman (67) mengalami luka di kepala dan dagu. Para pelaku di jerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Polisi juga masih memburu satu pelaku lain yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dikutip juga dari (Beritasatu.com, 04-08-2025), viral, sebuah video berdurasi 19 detik beredar di media sosial, menampilkan aksi kekerasan terhadap seorang pelajar berinisial MA (16);oleh pelaku berinisial F (16) di SMK negeri 2 Pangkep, Sulawesi Selatan. Dalam video tersebut, korban tampak dihujani pukulan oleh pelaku di Jalan Raya depan sekolah, disaksikan sejumlah siswa lain yang justru merekam kejadian dengan ponsel mereka. Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut bermula dari keduanya yang berpapasan di dalam sekolah, lalu saling bersenggolan bahu. Awalnya, korban hanya ingin menyelesaikan masalah baik-baik, namun pelaku kemudian mengajak bertemu di luar sekolah dan langsung memukul korban berkali-kali. Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka memar di pelipis dan kepala. Polisi menegaskan tidak ada masalah sebelumnya antara keduanya saling senggolan bahu yang memicu emosi. Pelaku akhirnya dijerat undang-undang yang mengatur kekerasan terhadap anak.
Selain berita di atas masih banyak lagi kejadian-kejadian lain yang menyangkut kriminalitas remaja. Sungguh miris dengan apa yang telah terjadi pada generasi muda saat ini. Anak-anak yang seharusnya belajar dan masih suka bermain, justru menjadi korban bahkan pelaku dari kejahatan itu sendiri. Remaja yang sebentar lagi akan menjadi pemuda calon pemimpin masa depan umat, justru telah dirusak Dengan pemahaman makna hidup yang salah. Para pemuda yang memiliki potensi untuk membawa kemajuan bagi negara, sebaliknya potensi tersebut terkubur dan diinjak-injak oleh negaranya sendiri yang tidak menghargai ataupun memberi dukungan kepadanya.
Inilah bukti kegagalan sistem saat ini dalam membentuk generasi yang unggul, yaitu sistem kapitalis yang hanya mementingkan keuntungan semata, tidak memandang persoalan yang menimpa generasi hari ini sebagai masalah yang penting. Akhirnya, menghasilkan masyarakat yang apatis. Generasi yang dihasilkannya pun sama rusaknya dengan kerusakan yang ditimbulkan hasil penerapan sistem tersebut. Media yang dihasilkan, juga bukan lagi sebagai sarana edukasi, sebaliknya menjadi alat penanaman berbagai doktrin dan pemikiran yang merusak generasi.
Beda halnya dengan sistem Islam yang menjadikan negara sebagai penanggung jawab segala urusan umat, termasuk membentuk kepribadian generasi menjadi pribadi yang taat agama dan mulia. Dalam sistem pendidikannya sendiri, Islam tidak hanya berfokus pada penanaman nilai akademis, tetapi juga membentuk kepribadian Islam pada generasi.
Karena Islam memandang penting generasi, yaitu sebagai penerus umat di masa depan dan pembentuk generasi selanjutnya. Adapun dalam sistem digital, negara sendiri yang akan mengontrol media sebagai sarana edukasi dan dakwah semata. Dari sinilah, tercipta individu dan masyarakat yang paham akan sempurnanya ajaran Islam, dan mensuasanakan kehidupan generasi dalam ketaatan. Nyatanya Islam sendiri telah berhasil mencetak generasi emas di era Abbasiyah. Banyak ilmuwan muslim yang dilahirkan di masa itu. Bahkan, pada masa itu juga, Islam menjadi pusat keilmuan dunia.
Via
Opini
Posting Komentar