Opini
HIV/AIDS Menggila, Ada Apa?
Oleh: Yuni Kartika
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Bagaikan tersambar petir ketika membaca kabar di Probolinggo saat ini, sebanyak 20 remaja positif HIV/AIDS akibat dari hubungan sesama jenis. Anggota komisi III DPRD Kota Probolinggo, Senin (23-06-2025), Eko Purwanto mengungkap bahwa penularan HIV di kalangan remaja kota ternyata banyak dipicu oleh pergaulan bebas antar sesama jenis.
Eko mengaku bahwa untuk memperoleh data tersebut, ia harus melakukan pendekatan personal yang tidak mudah. Komunitas LGBT remaja menurutnya sangat tertutup. Namun setelah berhasil masuk, ia mendapati kenyataan mencengangkan sebanyak 20 pasangan sesama jenis remaja teridentifikasi dan semuanya dinyatakan positif HIV (www.wartabromo.com, 24-06-2025).
Sesungguhnya kasus maraknya HIV/Aids tentu tidak terjadi secara tiba-tiba namun banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Misalnya saja, kurangnya penanaman nilai-nilai akidah sejak dini oleh keluarga, kurangnya kepedulian masyarakat sekitar, dan juga kurang cepatnya penanganan dari negara selaku pelayan bagi rakyat.
Akan tetapi, dalam sistem sekuler pencapaian dalam mendidik anak hanya fokus pada materi dan keuntungan belaka. Beda halnya dalam Islam fokus utama dalam mendidik adalah menghadirkan Allah Swt. dalam setiap aktivitas mereka sebagai bentuk penjagaan generasi terhadap pergaulan bebas.
Kemudian persoalan yang kedua, sekularisme berhasil mewujudkan masyarakat yang apatis tidak peduli terhadap urusan sekitar, dan mencukupkan diri hanya mementingkan urusannya mereka sendiri. Contohnya saja masyarakat sering menormalisasi laki-laki menyerupai wanita atau sebaliknya perempuan menyerupai laki laki. Sedangkan dalam Islam masyarakat akan dibentuk untuk saling peduli satu sama lain karena mereka memiliki perasaan pemikiran dan peraturan yang sama. Sehingga masyarakat secara otomatis yang akan mengawal keimanan generasi Muslim untuk tidak mendekati pergaulan bebas terutama menjadi bagian kaum pelangi.
Kemudian persoalan yang ketiga faktor penting dari semua problem, bahwa sekularisme berhasil menjadikan negara ini abai dengan membiarkan tsaqofah Barat masuk dengan mudah melalui food, fun, fashion, dan tontonan yang merusak pergaulan. Contohnya konten porno yang bisa diakses dengan mudah dan cepat. Sedangkan di dalam Islam peran khalifah akan membatasi teknologi yang berbau konten porno sehingga akan sulit untuk diakses begitu pula dengan tsaqofah barat tidak akan dibiarkan masuk begitu saja.
Wallahu'alam.
Via
Opini
Posting Komentar