Opini
Tidak Cukup Fatwa, Palestina Butuh Jihad dan Khilafah
Oleh: Tati Pranita
Pegiat Literasi
TanahRibathMedia.Com—Pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Zionis Israel dalam upaya penyelesaian konflik dengan Palestina masih terus berlangsung. Sampai detik ini pun mereka senantiasa melakukan tindak kekejaman kepada umat Muslim di Palestina.
Sebagaimana dilansir dari catatan merdeka.com (5-4-2025), sejumlah ulama Muslim mengeluarkan fatwa menyerukan jihad melawan Israel sebagai salah satu respon atas serangan udara di Gaza. Fatwa tersebut menyerukan kepada semua negara Muslim untuk melakukan intervensi militer, ekonomi, dan politik terhadap Israel karena tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina telah melanggar hak asasi manusia (HAM) dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Tak hanya itu, fatwa ini pun meminta negara-negara Muslim untuk menerapkan boikot terhadap Israel melalui blokade darat, laut, udara dan meninjau kembali perjanjian damai yang ada dengan Israel. Akan tetapi fatwa ini menimbulkan reaksi yang beragam di kalangan negeri Muslim karena ada beberapa negara yang mendukung seruan tersebut, tapi ada pula yang masih berhati-hati dalam mengambil sikap.
Saat ini keadaan Gaza sangat memprihatinkan, tak hanya itu, situasi kemanusiaan yang berada di jalur Gaza-Palestina makin memburuk akibat penjajahan dari militer Israel yang telah terjadi sejak 7 Oktober 2023. Meski beberapa organisasi kemanusiaan telah berupaya membantu korban di Gaza. Namun, kondisi di lapangan sungguh masih sulit untuk dijangkau. Ditambah lagi, Israel memiliki kontrol signifikan atas wilayah Palestina, termasuk akses ke jalan-jalan bahkan Israel telah menutup dua jalan di Bandar Hizma, Timur Laut Kota Baitul Maqdis, dan menguasai wilayah-wilayah Palestina termasuk Tepi Barat arat, Jalur Gaza, dan bagian dari Yerusalem Timur. Sehingga Tindakan ini memengaruhi mobilitas warga Palestina dan membatasi akses mereka ke berbagai fasilitas seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Belum lagi keadaan cuaca di Palestina terutama di Gaza saat ini cukup ekstrem yang dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Di samping itu, pasokan air di Gaza-Palestina pun tak lepas dari kontrol Israel dan mengakibatkan warga Gaza-Palestina krisis air bersih sehingga warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti minum, mandi, dan mencuci.
Miris, kekerasan dan penindasan yang dilakukan Israel tehadap Palestina telah menyebabkan banyak korban jiwa. Israel pun dengan sadisnya melakukan pembunuhan yang di luar nalar terhadap anak-anak yang sejatinya masih suci tak berasalah. Selain itu mereka pun melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Gaza serta menjatuhkan bom dan rudal yang mengakibatkan rusaknya seluruh infrastruktur hingga warga Gaza kehilangan tempat untuk berteduh akibat pengusiran yang dilakukan oleh zionis Israel. Kejahatan dan kekejaman yang dilakukan Israel bukan lagi dikategorikan sebuah perang, tetapi ini adalah upaya genosida (membersihkan) orang-orang Palestina dan mengambil tanah Palestina.
Sungguh, penderitaan yang dialami rakyat Palestina sangatlah berat. Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia tidak boleh tinggal diam apalagi membisu dan hanya bisa melihat kesadisan yang dilakukan oleh Israel. Seharusnya ada upaya jelas yang harus dilakukan umat Muslim di seluruh dunia untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. Karena sejatinya kekuatan yang dimiliki kaum Muslim cukup kuat jika seluruhnya bersatu dalam satu komando.
Solusi Islam untuk Palestina
Telah banyak upaya dan solusi dari kaum Muslimin untuk membebaskan Palestina, seperti kaum Muslim di berbagai belahan dunia telah mengirimkan bahan makanan, minuman, dan obat-obatan. Serta pemboikotan produk yang terindikasi mendukung Israel pun telah dilakukan, namun satu hal yang belum dikirim ke Palestina yaitu tentara/pasukan Muslim dan di dalam Islam ini disebut dengan jihad fii sabilillah. Namun jihad sejatinya butuh komando seorang pemimpin di seluruh dunia. Dengan demikian untuk menghadirkan kepemimpinan seperti ini seharusnya menjadi agenda utama umat Islam, khususnya gerakan-gerakan dakwah yang konsen untuk menolong muslim Gaza-Palestina.
Kepemimpinan yang disebut merupakan Khilafah. Khilafah adalah perisai hakiki yang akan menyatukan seluruh umat Islam dengan landasan akidah dan yang akan membebaskan seluruh umat Islam dari genggaman penjajahan kekuasaan politik dunia. Bukan hanya Palestina tapi di semua wilayah umat Islam di dunia ini.
Institusi Khilafah hanya bisa tegak atas dukungan mayoritas umat sebagai buah dari proses penyadaran ideologis yang dilakukan oleh gerakan Islam yang tulus dan lurus berjuang semata demi Islam. Karena umat adalah pemilik hakiki kekuasaan. Umatlah yang akan mampu membuat penguasa yang ada pada hari ini untuk melakukan apa yang mereka inginkan atau menyerahkan kepada yang lain jika penguasa tersebut melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang diinginkan umat.
Adapun terkait urusan penegakkan khilafah sejatinya menyangkut hidup dan matinya seluruh umat di dunia, bukan hanya untuk problem Palestina semata. Oleh karena itu telah menjadi kewajiban bagi kita (kaum Muslim) untuk ikut bersama-sama dalam mengembalikan kepemimpinan islam.
Wallahu'alam bishshawab.
Via
Opini
Posting Komentar