Opini
Dari Reruntuhan Gaza, Islam Bangkit, Mengapa Barat Takut?
Oleh: Ummu Rofi'
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Khaled Mashal serukan dukungan untuk Palestina di Konferensi Global Istanbul.
Koalisi Global Bela Al-Quds dan Palestina menggelar Konferensi Al-Ruwad ke-14 di Istanbul (27-4-2025) dengan tema "Kemenangan Gaza Tanggung Jawab Umat".
Hadir ratusan tokoh dari 60 negara, termasuk Khaled Mashal, Abdul Nasser Isa, dan Usamah Hamdan. Forum ini bertujuan merancang strategi dukungan bagi Palestina di tengah genosida berkelanjutan di Gaza, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat global. (Sabili.id, 28-04-2025). Pun Inggris siap mengakui negara Palestina bila berdampak nyata bukan hanya simbolis (Viva.com, 1-05-2025).
Gerakan dukungan untuk Palestina dan berbagai forum global mengenai Gaza kini tak hanya berkutat pada isu kemanusiaan, tetapi telah berkembang menjadi sebuah perjuangan politik. Ini menunjukkan bahwa krisis Gaza tidak hanya memicu kemarahan global, tetapi juga membangkitkan kesadaran umat Islam tentang persatuan di bawah sistem politik.
Mengapa Barat Ketakutan?
Benjamin Netanyahu melihat semakin masif umat Islam dari berbagai kalangan untuk menyeru jihad dan penegakkan Khilafah. Netanyahu pun semakin berambisi untuk mengintensifkan dan menghancurkan wilayah Gaza. Tekad Netanyahu untuk melanjutkan genosida ini dikuatkan oleh Panglima Militer Zion*s bernama Eyal Zamir. Ia menyatakan akan memanggil puluhan ribu tentara cadangannya demi mengintensifkan dan memperluas serangannya di Gaza.
Semakin hari Zionis semakin brutal menyerang Gaza tanpa henti, dengan demikian kaum Muslim akan sadar dengan kebrutalan Zionis. Bahwa Gaza butuh institusi yang melindunginya dari serangan Zionis. Jika bantuannya hanya sekadar obat-obatan, makanan, dan lain-lain, itu hanya solusi pragmatis dan tidak akan menghentikan kebrutalan Zionis terhadap Gaza. Sebaliknya memberikan ruang panjang untuk Zionis melanggengkan kebrutalannya.
Namun, kebrutalannya tersebut memperlihatkan kelemahannya dalam menyerang Gaza. Mereka hanya menutupi ketakutannya akan menunda terwujudnya Islam di seluruh dunia. Karena mereka yakin umat Muslim akan bersatu kembali dalam satu komando seorang Khalifah dalam sistem Kekhalifahan.
Islam Bangkit, Zionis Padam
Solusi satu-satunya problem Palestina adalah bangkitnya Islam di seluruh penjuru dunia, yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Khalifahlah yang akan menolong negeri-negeri Muslim yang sedang diperangi. Di situlah mengapa Zionis takut terhadap bangkitnya Islam, karena Zionis akan padam.
Maka dengan ditegakkannya Khilafah dalam metode kenabian. Bahwa itu adalah janji Allah Swt. dan bisyarah Rasulullah saw. Dengan sistem kekhalifahan, seorang Khalifah akan mengusir musuh-musuh Islam yang memerangi penduduk negeri Muslim dengan jihad atas komando Khalifah. Ada ayat yang menjelaskan, Allah Swt berfirman: "Bunuhlah mereka di mana saja kalian jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.” (QS Al-Baqarah [2]: 191).
Inilah perintah Allah Swt. bagi kaum Muslim wajib memerangi musuh-musuh Islam.
Karena saat ini institusi Islam kaffah belum tegak, maka kaum Muslim seluruh dunia wajib memperjuangkan tegaknya institusi Islam kaffah. Agar Allah segera menegakkannya. Di mana umat harus menjalankan perintah Allah Swt dalam Al-Qur'an surat Al-Imran: 104. Harus ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari yang mungkar, dan kelompok dakwah yang visi misinya hanya untuk berjuang dijalan Allah dan melanjutkan kehidupan Islam ala minhajin nubuwah. Karena ketika Islam kaffah bangkit, maka Zionis akan segera padam dan problem umat saat ini pun akan terselesaikan sampai ke akarnya. Palestina akan bebas dari cengkraman zionis laknatullah.
Wallahualam bissawab.
Via
Opini
Posting Komentar