Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda IBRAH Wafatnya Pengemban Dakwah
IBRAH

Wafatnya Pengemban Dakwah

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
24 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)

TanahRibathMedia.Com—Ajal adalah batas akhir kehidupan seseorang di dunia. Tidak dapat dimungkiri bahwa semua makhluk di muka bumi ini akan menemui ajalnya. Pun seorang manusia yang diciptakan Allah Swt. dengan segala kesempurnaannya tidak akan lepas dari batas akhir hidupnya. Hanya saja ada yang berakhir dalam kebaikan (husnul khatimah), ada pula yang berakhir dalam keburukan (su'ul khatimah).

Wafatnya seorang pengemban dakwah lebih menyedihkan dari hilangnya seluruh kenikmatan dunia. Hal ini adalah ungkapan yang maknanya sangat dalam dan bernilai tinggi dalam pandangan Islam. Meskipun kalimat tersebut bukan merupakan teks dari Al-Qur’an atau hadis secara langsung, maknanya bisa dirujuk dan dikuatkan oleh berbagai dalil syarak yang menunjukkan betapa mulianya posisi para penyeru kepada kebenaran dan betapa besar kehilangan umat ketika mereka wafat.

Di antara beberapa dalilnya adalah:

Pertama, wafatnya ulama dan pengemban Ilmu adalah musibah yang besar.

 Dalam hal ini, Rasulullah saw.  bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan sekali cabut dari manusia, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, hingga apabila tidak tersisa seorang alim pun, manusia mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh; mereka ditanya lalu berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan." (HR. Al-Bukhari no. 100, Muslim no. 2673)

Pasalnya, wafatnya para ulama dan pengemban dakwah menyebabkan umat kehilangan petunjuk, hingga mereka terjerumus dalam kesesatan.

Kedua, kematian seorang mukmin lebih berat dari runtuhnya dunia. 

Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu menyebutkan, bahwa kematian seorang alim lebih aku takuti daripada kehilangan gunung Uhud dari tempatnya.

Dalam atsar lain disebutkan, "Kematian seorang alim (ulama) adalah celah dalam Islam yang tidak bisa ditambal, kecuali oleh orang yang menggantikannya."

Ketiga, para pengemban dakwah adalah pewaris nabi.

Di dalam sebuah hadis disebutkan oleh baginda Rasulullah saw., "Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka siapa yang mengambilnya, sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak." (HR. Abu Dawud no. 3641, At-Tirmidzi no. 2682, dinilai sahih oleh Al-Albani)

Oleh karena itu, para pengemban dakwah bukan sekadar individu, tapi penyambung risalah kenabian. Kehilangan mereka seperti kehilangan cahaya petunjuk.

Terakhir, keempat, besarnya ganjaran bagi syuhada dan para penyeru kebenaran. 

Allah Ta'ala berfirman:
"Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (TQS. Ali 'Imran: 169)

Wallahu'alam bish Shawwab.
Via IBRAH
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Tanah Ribath Media- Juli 31, 2025 0
Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme
Oleh: Nettyhera  (Pengamat Politik Internasional) TanahRibathMedia.Com— ASEAN kembali diuji. Kali ini bukan oleh pandemi atau krisis ekonomi global…

Most Popular

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Tren S-Line: Membuka Mata Parahnya Kondisi Pergaulan Bebas

Tren S-Line: Membuka Mata Parahnya Kondisi Pergaulan Bebas

Juli 26, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Tren S-Line: Membuka Mata Parahnya Kondisi Pergaulan Bebas

Tren S-Line: Membuka Mata Parahnya Kondisi Pergaulan Bebas

Juli 26, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us