Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini #KaburAjaDulu: Sinyal Kekecewaan Generasi dari Ekonomi yang Tak Pasti
Opini

#KaburAjaDulu: Sinyal Kekecewaan Generasi dari Ekonomi yang Tak Pasti

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
15 Feb, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Yuni Ernawati
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Melewati 100 hari kinerja pemerintah terbaru Prabowo Subianto, ragam masalah bermunculan silih berganti. Mulai dari makan bergizi gratis, pagar laut, distribus gas melon hingga yang sedang viral terkait efisiensi anggaran yang ternyata harus memakan banyak korban dibaliknya. Runyamnya permasalahan hari ini memunculkan respon tersendiri khususnya di generasi muda dalam akun X yang ramai dengan #KaburAjaDulu sebagai respon atas kekecewaan dan kecemasan isu sosial dan politik yang terjadi.

Munculnya #KaburAjaDulu adalah respon atas fakta kualitas pendidikan dalam negeri yang kurang memadai, ditambah dengan fakta hari ini anggaran untuk pendidikan dipangkas sedemikian banyaknya sudah pasti akan banyak berpengaruh lebih buruk kedepannya. Satu sisi tawaran beasiswa juga kualitas pendidikan di luar negeri lebih menjamin dan memadai, menambah keyakinan mereka untuk beralih tinggal di luar daripada di negerinya. 

Sulitnya mencari lapangan pekerjaan juga menjadi faktor penguat mereka ingin “kabur” ke luar negeri. Bagaimana tidak, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan ada 9,9 generasi Z di tahun 2024 tidak kuliah dan tidak bekerja. Sedang tawaran kerja di luar negeri semakin mendorong dengan gaji yang lebih menjanjikan. Hal ini tentu makin menguatkan alasan mereka untuk mengambil Langkah pindah ke negeri lain demi penghidupan yang lebih baik.

Fenomena #KaburAjaDulu sesungguhnya menggambarkan kegagalan kondisi politik dalam negeri dalam mengatur kehidupan warga negaranya. Sistem kapitalisme yang menjadi dasar pengaturan ekonomidi negeri ini terbukti membuat pengelolaan sumber dayaalam yang melimpah nmun hasilnya jauh dari kesejahteraan rakyat. Karena sebab, system ekonomi kapitalisme meniscaakan kepemilikan dan pengelolaan sumber daya alam itu bisa beralih pada siapapun para pemilik modal. Alhasil, sumber daya alam yang banyak tidak memberi kontribusi pada Pembangunan dan kesejahteran rakyat melainkan hanya berputar dibeberapa orang pemilik modal.

Sistem kapitalisme sejatinya tak bisa memberi kepastian atas kondisi ekonomi, karenanya pengelolaan memang tak menempatkan pada yang seharusnya. Membuat yang kaya semakin kaya juga sebaliknya. Tak hanya dalam kondisi ekonomi, system kapitalisme pun berdampak buruk pada kondisi Pendidikan yang membuat Pendidikan mudah untuk dikomersialisasi oleh pihak swasta alhasil hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu para pemilik harta. Rusaknya Pendidikan pun berimbas pada sulitnya mengakses lapangan kerja. Faktanya, untuk mencari kerja di negeri ini ijazah Pendidikan pun menentukan dimana seseorang bisa diterima. 

Sungguh, berbeda dengan Islam yang menjadikan pemenuhan kebutuhan pokok seperti pendidikan dan ekonomi sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Negara Khilafah akan memaksimalkan banyak  mekanisme termasuk  diwajibkan menyediakan lapangan kerja bagi setiap laki-laki baligh. Baik di sektor pertanian, perdagangan, industri dan jasa dengan pengelolaan SDA yang Allah limpahkan kepada kaum muslimin.

Di sisi lain, strategi pendidikan Khilafah melalui susunan kurikulum yang mampu menyiapkan SDM yang beriman dan siap membangun negara. Ditambah dengan negara yang memberipemenuhan terbaik untuk rakyat akan menambah keberhasilan Pendidikan dan menghasilkan SDM berkualitas untuk membangun negara.

Wallahu’alam Bishowab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Penghinaan Nabi Berulang, Bukti Pemerintah Gagal Membuat Jera Para Pelaku

Tanah Ribath Media- Juli 18, 2025 0
Penghinaan Nabi Berulang, Bukti Pemerintah Gagal Membuat Jera Para Pelaku
Oleh: Alma Zayyana  (Aktivis Dakwah)   TanahRibathMedia.Com— Dilansir dari CNBC Indonesia (5-7-2025), otoritas Turki menangkap kartunis dari  majal…

Most Popular

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Juli 17, 2025
Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Juli 17, 2025
Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us