Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Danantara: Siapa yang Diuntungkan?
Opini

Danantara: Siapa yang Diuntungkan?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
28 Feb, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ummu Aulia 
(MIMÙ…_Muslimah Indramayu Menulis) 

TanahRibathMedia.Com—Danantara (Daya Anagata Nusantara) menjadi sorotan dalam ekonomi dan politik Indonesia. Pemerintah mengklaim skema ini sebagai upaya mengoptimalkan aset negara untuk pertumbuhan ekonomi. Namun, banyak kritik menyebut bahwa Danantara lebih menguntungkan oligarki dan berisiko bagi rakyat kecil.

Indonesia tampaknya mengadopsi kapitalisme negara dengan dalih ekonomi kerakyatan, tetapi tetap berpihak pada oligarki. Danantara menghimpun modal dari aset BUMN untuk menarik investasi asing dan berinvestasi di luar negeri, mirip dengan strategi Cina. Namun, banyak pihak mempertanyakan siapa yang benar-benar diuntungkan.

Danantara akan mengelola aset tujuh BUMN besar, termasuk PT Pertamina, PT PLN, PT Bank Mandiri, PT BRI, PT Telkom Indonesia, PT Pupuk Indonesia, dan PT MIND ID. Dengan dana yang berasal dari perusahaan strategis ini, ada risiko kontrol ekonomi jatuh ke tangan segelintir elite.

Kritik utama terhadap Danantara adalah potensi memperkaya oligarki. Dana publik ini mendukung program pemerintah seperti hilirisasi minerba dan sawit, yang menguntungkan oligarki sektor tersebut. Mereka bisa berekspansi tanpa modal sendiri, sementara jika investasi gagal, rakyat yang menanggung kerugiannya.

Pemerintah juga didorong untuk menanamkan modal di luar negeri sesuai permintaan negara maju. Menteri Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa beberapa negara meminta investasi Indonesia di sektor strategis mereka, meningkatkan risiko pengalihan aset tanpa kepastian keuntungan bagi rakyat.

Model ekonomi berbasis investasi besar dengan dana publik menuai kritik, termasuk dari mahasiswa dan akademisi yang menilai skema ini memperkuat oligarki dan mengorbankan rakyat kecil. Kebijakan seperti Danantara memperlihatkan bagaimana negara menjalankan kapitalisme terpusat yang berpihak pada elite.

Islam mengatur kepemilikan dan pengelolaan sumber daya dengan prinsip keadilan. Negara wajib mengelola sumber daya untuk kesejahteraan rakyat, bukan segelintir elite. Sistem ekonomi Islam memastikan distribusi kekayaan yang merata dan mencegah eksploitasi.

Sistem ekonomi Islam memerlukan dukungan sistem politik yang sesuai syariah. Dalam Khilafah Islamiyah, kekayaan negara dikelola dengan adil dan hasilnya benar-benar untuk rakyat, berbeda dengan kapitalisme negara yang memperkuat oligarki. 

Danantara mencerminkan kapitalisme negara yang mempertahankan dominasi oligarki. Uang rakyat dipertaruhkan dalam ekonomi global dengan risiko besar bagi masyarakat kecil. Sebaliknya, Islam menawarkan sistem ekonomi yang adil, di mana sumber daya negara dikelola untuk kepentingan seluruh rakyat. Untuk mewujudkan kesejahteraan hakiki, sistem ekonomi Islam harus diterapkan dalam bingkai Khilafah Islamiyah.

Kebijakan seperti Danantara perlu dikritisi lebih dalam karena dampaknya luas bagi ekonomi dan kehidupan rakyat. Kesadaran politik dan ekonomi yang lebih luas diperlukan untuk menghadirkan sistem yang lebih adil dan berpihak pada rakyat. 

Wallahualam bissawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025
Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025
Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us