Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Straight News Prinsip Utama Perubahan di Suriah adalah Mengubah Sistem Sekuler
Straight News

Prinsip Utama Perubahan di Suriah adalah Mengubah Sistem Sekuler

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
29 Des, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

TanahRibathMedia.Com—Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengingatkan bahwa bahwa perubahan yang terjadi di Suriah sekarang, bukan sekadar mengganti pemimpin, tetapi mengubah sistem sekuler.

"Saudara, saya kira perlu ingat bahwa perubahan yang terjadi di Suriah ini hari, bukan hanya mengganti pemimpin, prinsip utama dari Syam yang diberkahi adalah mengubah sistem sekuler," tuturnya dalam Video: Ucapan Syukur, pada Rabu (18-12-2024) di akun Tik Tok Ustaz Ismail Yusanto.

Mengubah sistem sekuler, kata UIY, dengan segala pilar dan simbolnya, termasuk aturannya, para penjahatnya dan institusi represifnya, baik itu keamanan maupun militer yang telah gagal membawa negeri Suriah, termasuk negeri Muslim lain.

Menurutnya mengganti sistem harus berdasarkan akidah Islam tidak dengan sistem sekuler. "Mengganti dengan sistem yang tegak di atas dasar akidah Islam bukan lagi dengan sistem sekuler, apalagi yang dirancang oleh musuh Islam," ujarnya.

Sebagai sesama Muslim, imbuhnya, perlu mengingatkan kepada rakyat Suriah, ada kemungkinan terjadinya makar besar yang dirancang untuk menghancurkan pengobat pengorbanan mereka dan kemenangan ini yang akhirnya akan membawa kembali Suriah ke titik awal. 

Ustaz Is, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa banyak musuh Islam yang menginginkan perubahan hanya wajahnya saja dengan tetap mempertahankan sistem sekuler. 

"Musuh-musuh Islam berusaha melakukan perubahan wajah secara kosmetik, dengan tetap mempertahankan sistem sekuler, apa pun bentuknya. Intinya bentuk pemerintahan yang dilandaskan tidak atas dasar Islam dari pengaturan kehidupan rakyat, pemerintah, dan negara," ungkap UIY.

Ia menuturkan, semua harus belajar dari tragedi pasca revolusi di berbagai negeri Muslim Mesir, Indonesia, Libya, Yaman, serta banyak negeri Muslim lainnya yang selepas revolusi, ibarat keluar dari mulut buaya masuk ke mulut singa. 

"Fakta membuktikan bahwa jika kita terus bergantung pada sistem sekuler atau bergantung cengkeraman musuh, itu semua tidaklah menghasilkan kebaikan kecuali penderitaan terus-menerus dan kehancuran," tandasnya.

Perjuangan Harus Berlanjut

Sehingga, tegasnya, perjuangan harus terus berlanjut, hingga tercapainya tujuan mulia yakni tegaknya kehidupan Islam, di mana di dalamnya diterapkan syariah Islam secara kaffah, karena inilah satu-satunya jalan keselamatan, kebahagiaan kita semua di dunia dan di akhirat atas izin Allah.

UIY kembali menegaskan bahwa jalan satu-satunya menuju kebahagiaan sejati yaitu dengan menegakkan kehidupan Islam dalam naungan khilafah rasyidah.

"Saudara, jalan satu-satunya menuju kejayaan yang sejati, setelah rasa bahagia terlepas dari kezaliman rezim Bashar Assad ini, adalah dengan menegakkan kehidupan Islam, di bawah naungan khilafah rasyidah. Inilah sistem kehidupan yang diwariskan nabi yang diwujudkan atau dilanjutkan oleh para sahabat dan para pejuang Islam sesudahnya, dan karena ini pula yang mestinya kita wujudkan," terangnya.

Khilafah, lanjutnya, akan menjamin keadilan, keamanan, dan ketenteraman, kesejahteraan bagi seluruh rakyat serta keridaan Allah, dan segenap ketundukan kita kepada semua hukum-hukum-Nya.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa akan lahir sebuah institusi di mana setiap individu memiliki hak yang sama dan hukum tegak dalam satu kepemimpinan.

"Saudara, bayangkanlah akan lahir sebuah negeri, di mana setiap individu memiliki hak yang sama, hukum Allah tegak, dan umat bersatu dalam satu kepemimpinan," pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Via Straight News
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Saat Rumah Tak Lagi Ramah, Saatnya Kembali pada Islam

Tanah Ribath Media- Juli 02, 2025 0
Saat Rumah Tak Lagi Ramah, Saatnya Kembali pada Islam
Oleh: Saffana Afra Zuhri   (Aktivis Mahasiswa) TanahRibathMedia.Com— Kabar duka datang dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Rabu, 11 Juni 2025, s…

Most Popular

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Juni 30, 2025
Stok Beras Melimpah tapi Rakyat Makin Susah

Stok Beras Melimpah tapi Rakyat Makin Susah

Juli 02, 2025
Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Juli 01, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Juni 30, 2025
Stok Beras Melimpah tapi Rakyat Makin Susah

Stok Beras Melimpah tapi Rakyat Makin Susah

Juli 02, 2025
Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Juli 01, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us