Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Petaka Sistem Ekonomi Kapitalis
Opini

Petaka Sistem Ekonomi Kapitalis

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
22 Des, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Warjianah
(Aktivis Muslimah Pemalang, Jawa Tengah) 

TanahRibathMedia.Com—Guna untuk meningkatkan perkembangan ekonomi khususnya  dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah melakukan terobosan dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di berbagai wilayah Indonesia. Terobosan ini sudah dimulai sejak tahun 2019. (CNBCIndonesia, 16-12-2023).

Ada 20 tempat yang akan di jadikan proyek perkembangan ekonomi khusus, yakni:
(1)KEK Arun Lhokseumawe (2) KEK Sei mangke (3) KEK Batam Aero (4) KEK Nongsa
(5) KEK Galang Batang (6) KEK Tanjung kelayang (7) KEK Tanjung lesung (8) KEK Lido (9) KEK Kendal (10) KEK Gresik (11) KEK Singhasari (12) KEK Sanur (13) KEK Kura-kura Bali (14) KEK Mandalika (15) KEK MBTK (16) KEK Palu (17) KEK Likupang (18) KEK Bitung (19) KEK Morotai (20) KEK Sorong. 

Pemerintah membangun proyek ini dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa. KEK berfungsi untuk menampung kegiatan ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Tak heran jika pemerintah mengembangkan proyek KEK, sebab proyek ini sangat menggiurkan, banyak  investasi masuk sebagai pendapatan negara. 

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Elen Setiadi mengungkapkan investasi di KEK manufaktur tercatat lebih tinggi, yakni Rp 133 triliun sepanjang 2023. Kemudian, KEK pariwisata mencapai Rp9 triliun. Adanya proyek KEK bisa menampung lebih banyak tenaga kerja, yakni 36.000 pekerja pada tahun 2023. Sektor manufaktur bisa menyerap sampai 33.000 tahun ini. Adanya KEK ini merupakan wujud upaya pemerintah dalam visi tahun 2045, yakni mengembangkan SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Sebagai salah satu  pilar utama menyambut puncak bonus demografi, yakni jumlah penduduk 70 % nya Indonesia dalam usia produktif  15 tahun - 64 tahun.

Biang Keladi Sistem Kapitalis

Adanya proyek ini menggambarkan peran pemerintah dalam menangani persoalan ekonomi dan membuka peluang kerja, namun pemerintah berusaha menggandeng investor. Lalu bagimana dengan para pelaku UMKM pada usaha kecil  yang akan terkena dampaknya, mereka akan bersaing di tengah pertumbuhan ekonomi ini. Belum lagi, proyek seperti ini sangat menguntungkan pihak investor, di sistem kapitalis saat ini. Mereka memandang sebuah dunia kerja berorientasi untuk mengejar materi. Modal yang minim bisa menghasilkan pendapatan yang besar.

Selain itu, pemerintah seharusnya mempertimbangkan adanya proyek ini terhadap dampak negatif  yang akan di peroleh masyarakat, seperti KEK Sanur, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika mengusulkan perlu adanya unit pengelolaan limbah  medis pada KEK kesehatan Sanur. 

Peran Negara dalam Islam

Islam adalah agama sekaligus Ideologis. Islam  juga mengatur persoalan industri. Sosok pemimpin dalam Islam akan bertanggung jawab kepada rakyatnya terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pembangunan pertumbuhan ekonomi. Adapun mekanisme yang akan di ciptakan dalam dunia kerja sebagai berikut; 

Pertama, menciptkan suasana lingkungan kerja yang baik bagi laki-laki. Yakni mewajibkan laki-laki berkerja, menciptakan lapangan pekerjaan yang halal serta suasana yang kondusif bagi masyarakat untuk berusaha. Caranya membuka sumber-sumber ekonomi yang halal, dan mencegah kepemilikan sumber daya alam dikuasai segelintir orang atau asing, termasuk mencegah sektor usaha yang berbau ribawi.

Kedua, meningkatkan sektor pembangunan. Sektor-sektor di bidang pertanian, perikanan, pertambangan, perkebunan, dan industri. Akan dikerjakan secara serius dan dikelola dengan aturan Islam. Pengembangan dan pembangunan sektor-sektor tersebut, di sejumlah wilayah negara disesuaikan dengan potensi setiap wilayah. Sedangkan negara akan mengembangkan industri berat,  ini mendorong perkembangan industri-industri lainnya. Sehingga dapat memberikan peluang pekerjaan semakin luas. 

Ketiga, fasilitas dan layanan dimudahkan. Negara akan memberikan modal dan pelatihan keterampilan bagi rakyat yang membutuhkan.  Sedangkan bagi rakyat yang lemah dan tidak bisa bekerja maka akan mendapatkan santunan oleh negara. Layanan publik akan digratiskan, sehingga apapun pekerjaannya tidak menghalangi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar, mereka bisa hidup layak. 

Demikianlah mekanisme kehidupan dalam sistem Islam secara umum. Semoga sistem kehidupan hari ini segera diatur oleh sistem Islam. Sejatinya sistem Islam akan menyejahterakan rakyat dan tidak ada rakyat yang miskin di negeri yang kaya raya. 


Wallahualam
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Ketika Kapitalisme Menggadaikan Alam dan Masa Depan Umat

Tanah Ribath Media- Juni 18, 2025 0
Ketika Kapitalisme Menggadaikan Alam dan Masa Depan Umat
Oleh: Jasmine Fahira Adelia Fasha (Freelancer)  TanahRibathMedia.Com— Keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menghentikan sementara operasio…

Most Popular

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us