Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda OPINI Menjadi lbu Generasi Pelopor Perubahan
OPINI

Menjadi lbu Generasi Pelopor Perubahan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
22 Des, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Umi Hanifah 
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Menjadi ibu di era digital harus berani menjawab tantangannya. Derasnya informasi menjadikan orang tua harus ‘update’ apa yang sedang viral, karena hal tersebut sangat mempengaruhi perilaku anak-anak. Bisa dikatakan dunia dalam genggaman, namun mental terancam.

Ibu hari ini harus melek digital, apa yang di sukai dan dibenci anak adalah hasil ritme algoritma. Artinya, ruang digital bukan kosong dari nilai. Kapitalisme sekularis telah mengisi dan mengarahkan konten, dengan tujuan untuk mendatangkan profit meskipun membahayakan masa depan generasi.

Kasus bullying, tawuran, bunuh diri, penipuan, pelecehan seksual, mental illnes, dan pembunuhan adalah tindakan yang terinspirasi dari paparan konten sosial media. Generasi yang tumbuh bersama like dan komen haus validasi, mereka berlomba membranding diri meski dengan mempertaruhkan kehormatan, keluarga, bahkan nyawa sekalipun.

Peran orang tua terutama ibu sangat menentukan penggunaan gawai dengan cerdas. Ibu harus hadir dalam tumbuh kembangnya, mengarahkan, serta memberikan teladan dalam interaksi mereka di sosial media. Ibu harus kuat melawan arus, tidak gampang tergiur oleh provit yang ditawarkan platform. Padahal mereka obyek sasaran untuk menaikkan rating melalui jejaring sosial, artinya keuntungan lebih besar akan di dapat penyedia jaringan/kapital. 

Sosial media adalah alat, pengendali tetap orangnya. Ibu harus memahamkan anak bahwa ruang digital adalah salah satu sarana untuk menuangkan karya yang menginspirasi bukan intimidasi mencari sensasi. Jiwa muda yang penuh gejolak harus diberikan ruang aman, kreatifitas yang punya arah bukan kebebasan salah arah.

Bukan sekadar menjadi ibu biasa, melalui tangannya akan lahir generasi calon pelopor perubahan menuju kebangkitan. Ibu yang sadar bahwa ia punya peran strategis menghantarkan mereka menjadi pemimpin masa depan. Ia paham bahwa kebangkitan akan dicapai ketika mengikuti langkah yang ditempuh manusia mulia Rasulullah saw.

Pertama, ia menyakini bahwa lslam adalah sebuah sistem, bukan sekadar aturan sempit hubungan hamba dengan Allah di ruang privat. Islam adalah seperangkat aturan yang sempurna mengatur seluruh kehidupan dan sekaligus memberikan solusi permasalahan yang ada. 

Lebih tepatnya Islam adalah sebuah ideologi yang benar, karena aturanya sesuai dengan fitrah, menentramkan hati, dan menenangkan jiwa. Bukan sekedar terpenuhi sesaat, karena Islam dari Sang Maha Pencipta tahu mana yang baik dan buruk dimanapun dan kapanpun.

Kedua, lslam adalah agama politik. Bahwa manusia lemah tidak berhak membuat aturan, aturan yang benar adalah dari Allah Swt. adil buat semua makhluk muslim maupun nonmuslim.

Politik lslam adalah melayani semua urusan manusia sesuai dengan syariat. Terkait kebutuhan pokok pangan, papan, pakaian, kesehatan, keamanan, dan pendidikan adalah kewajiban negara menyediakan dengan murah, gratis dengan standar yang bagus.

“Seorang lmam/pemimpin adalah pengurus rakyatnya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap rakyat yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketiga, harus mengikuti metode Rasulullah saw. dalam membina sahabat radliahu anhum. Yaitu, membentuk kepribadian lslam dengan jalan menyatukan pola pikir serta pola sikap berlandaskan aqidah lslam.

Keempat, berada dalam jamaah dakwah lslam ideologis, yaitu menempatkan lslam sebagai qoidah/landasan sekaligus qiyadah/kepemimpinan dalam berpikir dan bersikap. Islam sebagai petunjuk hidup telah menghantarkan manusia menjadi khairu umah, sekaligus berhasil mencetak generasi emas. 

Kelima, terlibat aktif dalam dakwah. Dakwah untuk memahamkan kemuliaan lslam yang mulai ditinggalkan oleh kaum muslim sendiri akibat sekularisme. Selanjutnya dakwah untuk melanjutkan kembali kehidupan lslam. Dengan menerapkan lslam kaffah tersebarlah rahmat, meninggalkannya hidup terlaknat.

Sungguh besar peran ibu yang melahirkan generasi hebat. Sebaliknya, ketika seorang ibu meninggalkan peran mulianya, muncul generasi rapuh, ‘insecure’, hingga depresi hanya karena sedikitnya like di akun sosial media miliknya.

Kembali kepada lslam agar ibu dan generasi selamat dari ancaman hegemoni platform digital. Dengan lslam pula mereka akan merasakan ketenangan, tidak terombang-ambing dalam kejaran algoritma kapitalisme yang menyusahkan.

Allahu a’lam.
Via OPINI
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Anak Tetap Terancam di Era Digital Meski Ada PP Tunas, Islam Solusinya

Tanah Ribath Media- Desember 22, 2025 0
Anak Tetap Terancam di Era Digital Meski Ada PP Tunas, Islam Solusinya
Oleh: Marlina Wati, S.E  (Muslimah Peduli Umat) TanahRibathMedia.Com— Ruang digital hari ini bukan lagi tempat aman bagi anak-anak. Berbagai papara…

Most Popular

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Desember 19, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Oktober 02, 2025

Popular Post

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Desember 19, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us