Motivasi
Nikah Bukan Cuma Karena Wajah dan Gaji, Tapi Ingin Satu Jalan Menuju Surga
Oleh: Nabila Zidane
(Jurnalis)
TanahRibathMedia.Com—Ada yang nikah karena wajah glowing, ada juga yang karena saldo rekening. Tapi percayalah, kilau skincare bisa pudar, saldo bisa minus, cicilan bisa makin panjang, tapi cinta karena Allah akan tetap membara, meski token listrik gak mau kalah bersuara.
Menikah itu bukan kayak belanja di e-commerce, lihat rating bintang lima, langsung checkout. Tapi menikah itu proyek ibadah seumur hidup. Makanya, kalau cuma cari yang ganteng kayak aktor Turki atau kaya kayak CEO startup, ya siap-siap dighosting kenyataan begitu tagihan SPP anak datang.
Rasulullah saw. bersabda,
“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang memiliki agama, niscaya engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kecantikan bisa bikin jatuh cinta, tapi hanya iman yang bikin bertahan dalam cinta. Sebab, rumah tangga itu bukan sinetron romantis yang berakhir di pelaminan. Justru, setelah akad, episode baru dimulai. "Surga Tak Semudah Itu, Ferguso."
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Ar-Rum ayat 21, artinya:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang..."
Kalau cuma didasari nafsu, begitu keriput datang dan cicilan menumpuk, cinta bisa kabur kayak promo flash sale. Tapi kalau niatnya karena Allah, insyaAllah badai rumah tangga sekeras apa pun, tetap kuat seperti batu karang yang tak goyah dihempas gelombang.
Imam Ibnul Qayyim berkata,
“Pernikahan yang diniatkan untuk ibadah dan meraih rida Allah akan mendatangkan banyak kebaikan, bahkan menjadi sebab terbukanya pintu rezeki dan keberkahan."
Jadi intinya, nikah jangan cuma karena pengen posting couple goals di Instagram. Tapi karena pengen punya teman jalan bareng ke surga. Karena wajah akan menua, saldo bisa ludes, tapi pasangan yang shalih dan shalihah itu insyaAllah jadi penolong di dunia dan akhirat.
Mau romantis? Ajak pasangan saling doa. Mau awet? Saling sabar dan menguatkan. Karena nikah itu bukan siapa yang paling cantik atau kaya. Tapi siapa yang tetap salat berjamaah walau lagi ngambek, siapa yang tetap nyuapin anak walau lagi capek, dan siapa yang tetap berdoa saat ujian datang.
Catatan buat jomblo: Tenang, jodoh itu bukan masalah cepat-cepatan, tapi tepat-tepatan.
Via
Motivasi
Posting Komentar