Opini
Kebrutalan Zionis Kian Membabi-buta, Khilafah Kebutuhan Mendesak
Oleh: Ummu Ihsan
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Tampaknya agresi militer Israel tidak pernah merasa puas sebelum membumihanguskan penduduk Gaza tanpa sisa. Zionis kembali melancarkan serangannya tepat di apartemen direktur rumah sakit Indonesia di Gaza. Rudal pesawat tempur F-16 milik Israel telah menargetkan kamar dr. Marwan Al-Sultan. Beliau dan istrinya beserta beberapa anaknya juga syahid dalam serangan yang terjadi pada Rabu (02 Juli 2025).
Lubna, gadis belia selamat dalam insiden ini. Dia juga menyampaikan kepada awak media, bahwa hanya kamar ayahnya yang diserang oleh rudal zionis. Pihak Israel mengklaim bahwa serangan mereka hanya ingin menyasar Hamas, karena diduga rumah sakit menjadi markas Hamas. Namun tuduhan ini dibantah oleh pekerja media lintas negara dan PBB. Atas kerugian keluarga ini Israel berjanji akan melegitimasi resiko semaksimal mungkin.
Gadis ini juga menambahkan, bahwa ayahnya sama sekali tidak terlibat dengan kelompok milisi manapun. Ayahnya hanyalah seorang dokter yang mencemaskan pasiennya. Akibat dari serangan brutal zionis, semua rumah sakit di Gaza tidak dapat beroperasi karena mengalami kerusakan struktural.
Rumah sakit Indonesia di Gaza, dibangun sejak tahun 2011 yang didanai oleh masyarakat dan organisasi seperti PMI dan Muhammadiyah melalui Medical Emergency Rescue Commuter (Mer-C). Rumah sakit ini merupakan simbol kerjasama dan persahabatan antara Indonesia-Palestina.
Dr. Marwan al-Sultan tidak hanya seorang direktur rumah sakit, namun beliau juga sebagai pakar kardiologi intervensional. Beliau juga seseorang yang penuh loyalitas terhadap profesinya dan telah banyak berjuang untuk keselamatan banyak orang.
Berbagai serangan demi serangan terus dilancarkan oleh zionis. Semakin tak pandang bulu dan membabi buta. Selain itu, cuaca panas juga melanda penduduk Gaza dengan suhu 30 derajat Celcius. Membuat anak-anak menangis hampir seharian. Ketika masuk sore hari anak-anak pun tertidur. Namun besok di pagi harinya anak-anak ini kembali menangis karena cuaca yang sangat panas. Ditambah lagi tidak adanya alat penyejuk tubuh. karena tidak adanya jaringan listrik.
Tentu bukan kali pertama zionis terus mengklaim bahwa serangannya untuk menargetkan kelompok milisi Hamas. Klaim ini sebenarnya hanya tipu daya zionis. Sebagaimana kita tahu bahwa watak zionis yang penuh kelicikan. Hamas bukanlah target satu-satunya militer zionis, tetapi lebih daripada itu mereka ingin melenyapkan entitas Muslim di Gaza. Inilah alasan kenapa serangan mereka tidak hanya menargetkan kelompok Hamas, tetapi juga menewaskan kelompok lemah seperti wanita, anak-anak dan lansia, kemudian juga para tenaga medis seperti dokter dan perawat serta para relawan, dan para jurnalis. Target serangan Israel terhadap rakyat sipil Gaza tembus di angka 57 ribu. Di antaranya ada sekitar 28 ribu wanita dan anak-anak, 1.000 dokter, 7 relawan, dan ada sekitar 200 jurnalis tewas sejak serangan badai alqsa 7 Oktober 2023 lalu.
Aksi March to Gaza pada (15-6-.
ooooo2025) menggambarkan bahwa kebiadaban zionis semakin tidak dapat membendung kemarahan umat. Namun pada kenyataannya zionis tidak pernah memperdulikan tuntutan dan kecaman dunia atas kebrutalannya. Bahkan sekelas PBB saja mereka tidak menggubrisnya. Zionis ini tidak mengerti bahasa apapun, selain rudal dan militer. Seharusnya bukan diplomasi, gencatan senjata dan solusi dua negara untuk menghentikan kekejian zionis Israel. Tentu negosiasi ini hanya menguntungkan pihak zionis.
Beberapa waktu lalu, Militer IDF menembaki rakyat sipil Gaza yang tengah berbondong bondong mengambil bantuan makanan. Akhirnya banyak rakyat Gaza yang syahid hanya demi sekarung tepung. Trump, mengklaim bahwa situasi ini merupakan skenarionya. Mereka menjanjikan akan membuka blokade bantuan sementara untuk rakyat Gaza,namun dalam kesempatan ini mereka menembaki rakyat Gaza yang tengah berjuang untuk membawa makanan ke keluarganya. Naasnya mereka harus membayar mahal sekarung tepung dengan darah dan nyawa mereka. Karung-karung itu dipenuhi darah, namun tetap mereka bawa pulang.
Jika sebelumnya Israel juga memblokade bantuan makanan kepada rakyat Gaza, sehingga mereka harus merasakan kelaparan yang hebat selama berbulan-bulan. Akibat blokade ini banyak yang mati kelaparan dan kekurangan gizi. Banyak di antaranya terutama anak-anak dan lansia. Ada sekitar 14 lansia mati kelaparan. Kebiadaban zionis tidak hanya membunuhi mereka dengan sekejap oleh rudal. Namun zionis juga membunuhi Gaza secara perlahan dengan kelaparan akut. Sehingga banyak anak-anak kekurangan gizi dengan tubuh yg mengecil tak berdaya dan menjadikan mereka syahid. Sungguh tidak ada cobaan yg lebih besar selain dari apa yang di alami rakyat Gaza. Tidak ada ketabahan yang luar biasa selain daripada kesabaran rakyat Gaza. Tidak ada pula kebiadaban yang luar biasa selain dari kebiadaban zionis pada abad ini.
Seluruh mata dunia tertuju pada perjuangan dan keteguhan hati rakyat Gaza. Kehidupan mereka saat ini memang tampak porak poranda. Namun keimanan mereka kokoh. Semangat rakyat Gaza pun tak pernah padam. Mereka meyakini masih memiliki masa depan dengan Islam. Dari bumi Palestina kita belajar bahwa kekuatan itu dari dalam. Kekuatan sejati yang didasari keimanan kepada Allah Swt.
Keyakinan akan meraih rida dan surga yang telah dijanjikan oleh Allah bagi siapapun yang melindungi dan menjaga masjid suci Al Aqsha. Serta menjaga tanah kaum Muslimin adalah sebuah kewajiban rakyat Gaza dan seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Dari bumi Palestina kita menyadari bahwa sejatinya mereka hanya terjajah secara fisik namun rakyat Gaza satu-satunya negeri Islam yang terbebas dari belenggu nasionalisme. Sementara negeri-negeri Muslim di belahan dunia lainnya terjajah secara pemikiran. Nasionalisme telah membelenggu ikatan akidah Islam. Terutama penguasa-penguasa Muslim yang memilih diam dan menjadi pengkhianat.
Bagi seorang muslim, mempelajari ilmu agama hukumnya fardhu ain. Setiap individu muslim wajib merealisasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari. Lalu mendakwahkannya di tengah-tengah umat meskipun ilmunya masih sedikit tidak perlu menunggu ilmu setinggi langit.
Kehadiran pengembangan dakwah di tengah-tengah umat mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran. Melakukan kontak terus-menerus dan menyadarkan umat tentang akar permasalahan kehidupan disebabkan tidak diaturnya dengan hukum Allah Swt. Menawarkan solusi alternatif kepada umat bahwa hanya khilafah institusi satu-satunya dan paripurna untuk seluruh problem kehidupan, khususnya untuk persoalan Palestina. Meyakinkan kepada umat bahwa dengan memperjuangkan khilafah maka hukum-hukum-Nya akan dapat terealisasi dalam kehidupan.
Dengan tegaknya khilafah maka akan ada seorang Khalifah yang akan memimpin. Khalifah akan mengomando jihad untuk membebaskan Palestina. Perlawanan yang fair terhadap zionis untuk kemerdekaan Palestina hanya bisa diimbangi dengan negara dilawan negara, ideologi kapitalisme dilawan ideologi Islam. Milisi Hamas bukanlah tandingan yang sepadan karena Hamas hanya kelompok kecil rakyat Gaza. Dengan tegaknya khilafah maka ideologi Islam akan bertarung dengan kapitalisme. Dengan tegaknya khilafah negara khilafah akan memberangus zionis Yahudi agresor.
Wallahu alam.
Via
Opini
Posting Komentar