Administrasi Sulit buat Calo Melejit

TanahRibathMedia.Com—Memiliki surat-surat kendaraan seperti BPKB, pajak dan plat kendaraan yang aktif merupakan dambaan bagi setiap orang yang punya kendaraan bermotor. Sebab, ketenangan dalam berkendara akan menaungi setiap pemiliknya ketika berada di perjalanan. Merasa benar-benar memiliki harta benda tersebut, itulah yang dirasa.

Tak heran jika masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli kendaraan bermotor, seperti halnya sepeda motor dalam kondisi second akan berupaya untuk mengurus keaktifan surat-surat kendaraan tersebut ke samsat terdekat di wilayahnya masing-masing.

Apa lagi ketika mendengar pernyataan di sebuah media sosial tiktok bahwa pengurusan balik nama kendaraan adalah sebuah hal yang mudah, akan membuat masyarakat tertarik untuk mengurusnya langsung ke samsat (https://vt.tiktok.com/ZSB8oXmRH/).

Namun demikian, tak semua masyarakat paham dan menguasai lapangan. Maka dari itu, tak jarang pula praktik calo sering kali mengelabui para masyarakat awam dan akhirnya tanpa sadar beberapa masyarakat terjerumus dalam tipu daya mereka. Di samsat kota Medan misalnya, tepatnya yang berada di Jl. Skip No.29, Sekip, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Mengaku sebagai pegawai pembantu dan berani menyembunyikan kebenaran sudah menjadikan mereka kebal akan rasa bersalah.

Bahkan mereka berani membawa nama kepolisian sebagai jaminan agar menarik kepercayaan masyarakat dengan pernyataan: “Kalau kami berbohong ditangkap polisi lah kami, kak,” ucap mereka. Mereka menggunakan ruang parkir sepeda motor di sebelah kiri bangunan samsat sebagai markas mereka menggaet mangsanya. Lengkap dengan orang-orang satu kelompok dan persedian alat print dan fotocopy di dalamnya semakin memperindah bungkus kebohongan mereka. Yang lebih mengherankan, pihak samsat seakan membiarkan praktik para c4llo tersebut.

Para c4llo ini berani berbohong demi berhasil mendapatkan cuan dari masyarakat yang tak mengerti dunia persamsatan. Bahkan tak sedikit keuntungan yang mereka patokkan kepada segelintir orang yang menjadi mangsanya. Yakni dengan keuntungan minimal Rp.300.000 atas nama uang admin.

Padahal Rasulullah saw. bersabda: “Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai seorang pembohong,” (HR. Bukhari dan Muslim.

Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong,” (TQS. An-Nahl: 105).

Praktik perc4lloan ini dapat merugikan sebagian masyarakat jika tidak segera diatasi. Pihak kepolisian harusnya lebih cermat mengawasi setiap gerak gerik warga yang mencurigakan agar mereka tidak tertipu dengan para komplotan c4llo yang ada di sekitar samsat. Bila perlu, pihak kepolisian harusnya memberi himbauan didepan pagar dengan menuliskan “Pengurusan resmi administrasi kendaraan hanya berada didalam samsat, Hati-hati dengan praktik perc4loan yang ada di sekitar samsat. Bertanyalah hanya kepada petugas berseragam polisi resmi yang berada didalam samsat” agar segelintir masyarakat awam paham dan tak lagi tertipu dengan para komplotan c4llo tersebut.

Maraknya praktik perc4alloan saat ini bukanlah tanpa sebab. Sulitnya mencari lapangan pekerjaan membuat beberapa masyarakat putar otak demi memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Syarat pekerjaan yang layak tak mampu dipenuhi karna berbagai keterbatasan yang rakyat miliki serta kerasnya sistem kapitalis membuat kalangan masyarakat bawah tak berdaya dan dikalahkan dengan masyarakat atas yang memiliki orang dalam dan modal yang tinggi, hingga akhirnya masyarakat bawah pun memberantas segala cara asalkan mendapatkan cuan dan seluruh kebutuhan dapat terpenuhi.

Standar halal haram tak lagi menjadi dasar dalam memilih pekerjaan dan akhirnya akal manusia yang dapat memuliakan derajat mereka dikalahkan dengan tuntutan hidup yang mengancam perpanjangan umur serta berbagai hal lainnya, seperti pendidikan anak, kebutuhan ekonomi, biaya kesehatan dan sebagainya. Inilah yang menyebabkan menjamurnya praktik penipuan salah satunya yaitu praktik perc4lloan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan kita. Oleh karna itu, masyarakat membutuhkan peran negara untuk mengatasi problematika yang masyarakat hadapi.

Di dalam Islam, terdapat ketentuan bahwa jika ditemukan sebuah lahan pertanian yang terbengkalai selama lebih dari tiga tahun, maka tanah tersebut akan diambil alih oleh daulah (Negara) dan akhirnya dikelola untuk kemaslahatan ummat. Tanah tersebut akan diberikan kepada seseorang yang mampu mengelolanya dan menjadi ladang usaha bagi masyarakat. Biaya pendidikan dan kesehatan juga dijamin. Seluruh masyarakat daulah berhak mendapatkan fasilitas tersebut dengan baik tanpa memandang apakah itu termasuk masyarakat muslim maupun masyarakat kafir. Dengan begitu, masyarakat tidak akan pusing memikirkan tuntutan hidup yang mencekik seperti halnya kehidupan disistem kapitalis sekarang ini. Ketakwaan individu akan terjaga dengan adanya sanksi yang benar-benar menimbulkan efek jera. Pengurusan surat-surat kendaraan juga dipermudah dengan memberikan fasilitas pelayanan terbaik yang berlandaskan hukum syara'.

Administrasi dalam Islam diurusi dengan cepat, profesional, mudah dan rapi sesuai pada pos-posnya masing-masing. Seperti halnya yang diterapkan pada masa pemerintahan Bani Umayyah yang tidak hanya mengatur dari segi pembagian amanah kenegaraan dengan baik, serta para pemangku jabatan juga akan dengan ridho mencurahkan segala daya dan upaya nya karna ketakwaan mereka terhadap perintah dan larangan Allah dalam menjalankan amanah dan memilih pemimpin wilayah maupun memilih para pejabat agar setiap penyelesaian amanah dalam sebuah pemerintahan dapat dijalankan dengan baik. Khalifah juga sakan senantiasa mengontrol para pejabatnya dan akan menetapkan sanksi ketika para pejabat tersebut melakukan tindakan kedzholiman dan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi.

Beberapa khalifah Bani Umayyah rela mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya untuk mengatur urusan negara bahkan membatasi waktu istirahat mereka demi menunaikan tugas pemerintahan yang agung dengan penuh tanggungjawab. Para khalifah dan penguasanya tidak mau menyianyiakan waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang harus dikerjakan hari ini sampai menunggu esok hari, karena mereka tahu bahwa esok hari akan ada tugas dan tanggung jawab lain yang juga butuh penyelesaian segera. Sebab, jika tugas hari ini ditunda untuk esok hari, pekerjaan lain akan semakin bertambah dan akan menambah waktu penyelesaiannya pula yang dikhawatirkan akan semakin mengorbankan tugas periayahan umat (https://muslimahnews.net/2022/12/01/15032/).

Dengan demikian, setiap amanah akan terjalankan dengan baik dan benar tanpa adanya penipuan. Sebab terdapat sanksi yang tegas dari khalifah yang ditetapkan terhadap siapapun yang berani berlaku tidak jujur dan berlomba-lomba dalam melakukan pekerjaan dengan baik sebab khalifah akan menghargai kejujuran para warganya dengan memberikan hadiah kepada mereka. Walhasil, praktik kebohongan sebagaimana yang dilakukan para c4llo dan pengabaian serta ketidaktelitian pihak samsat mengawasi pelaku kecurangan akan teratasi. Hal ini hanya dapat terwujud dengan diterapkan syariah secara kaffah dalam Daulah Khilafah Islamiyah