Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Gaza Terluka, Umat Islam Terpanggil: Saatnya Bersatu dan Bergerak
Opini

Gaza Terluka, Umat Islam Terpanggil: Saatnya Bersatu dan Bergerak

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
25 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ummu Aulia
(MIMÙ…_Muslimah Indramayu Menulis)

TanahRibathMedia.Com—Penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Gaza, belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Serangan demi serangan terus mengguncang wilayah tersebut. Dalam satu pekan terakhir, puluhan warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel. Bahkan, wilayah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman pun turut menjadi sasaran, termasuk tenda-tenda pengungsi yang menjadi tempat perlindungan bagi anak-anak dan perempuan (Al Jazeera, 21-04-2025).

Di tengah kondisi ini, krisis kemanusiaan pun memburuk. Warga Gaza kini menghadapi ancaman kelaparan ekstrem. Dalam situasi keterbatasan pangan yang parah, banyak yang terpaksa mengonsumsi sumber protein darurat seperti daging kura-kura. Data dari lembaga bantuan internasional seperti World Food Programme (WFP) menyebutkan bahwa sekitar dua juta penduduk Gaza sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk sekadar bertahan hidup (CNN Indonesia, 19-04-2025).

Sayangnya, meski dunia internasional telah melayangkan banyak kecaman, aksi nyata untuk menghentikan kekerasan tersebut belum tampak signifikan. Begitu pula di dunia Islam. Sebagian besar negara Muslim masih terbatas pada pernyataan-pernyataan formal, tanpa langkah konkret yang mampu menghentikan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina.

Padahal, dalam ajaran Islam, persaudaraan antar umat adalah ikatan yang kuat. Al-Qur'an dengan tegas menyebut bahwa umat Islam adalah satu tubuh, yang jika ada satu bagian sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya. Menolong saudara sesama Muslim bukan hanya panggilan nurani, tapi juga perintah agama.

Melihat realitas ini, kita perlu melakukan refleksi mendalam. Apakah selama ini kita telah bersungguh-sungguh dalam membela hak dan nyawa saudara kita di Palestina? Apakah kita hanya cukup dengan rasa simpati? Ataukah sudah saatnya kita memperjuangkan solusi yang lebih mendasar dan berkelanjutan?

Salah satu penyebab lemahnya respons umat Islam terhadap tragedi kemanusiaan adalah pengotak-ngotakan wilayah yang disebabkan oleh batas-batas negara dan semangat nasionalisme yang diwariskan oleh kolonialisme. Ini menjadi penghalang besar bagi persatuan umat. Tanpa kesatuan visi dan kepemimpinan global yang kuat, perjuangan membela Palestina akan terus terhambat.

Oleh karena itu, munculnya kesadaran umat Islam tentang pentingnya persatuan dan kepemimpinan global (khilafah) menjadi sangat krusial. Sebuah kepemimpinan yang bukan hanya simbolik, tetapi mampu menyatukan potensi umat untuk membela kebenaran dan melindungi yang tertindas.

Khilafah menjadi perisai bagi umat Islam di seluruh dunia. Seruan untuk membangun kembali kesatuan umat ini bukan sekadar idealisme. Ini adalah bagian dari tanggung jawab seluruh umat Islam. Tanpa arahan dan kepemimpinan yang jelas, gerakan umat rentan terpecah dan kehilangan arah.

Kini saatnya umat Islam tidak hanya peduli, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menyuarakan dan memperjuangkan solusi hakiki. Gaza adalah luka kita bersama. Untuk menyembuhkannya, dibutuhkan keberanian, persatuan, serta visi perjuangan yang besar. Dengan semangat persaudaraan dan keimanan, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton dari penderitaan yang terus berlangsung. 

Wallahualam bissawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us