Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Dakwah Jejak Terbaik
Opini

Dakwah Jejak Terbaik

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
14 Feb, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Syahdan Syarif
(Sahabat Tanah Ribath Media) 

TanahRibathMedia.Com—Pernahkah anda berjalan di pasir di pinggir pantai? Atau pernahkah Anda melihat sebuah mobil yang melaju di tengah lapangan yang berpasir?

Apa yang bisa Anda lihat dari orang yang berjalan di atas pasir di pinggir pantai, atau sebuah mobil yang berjalan di tengah lapangan yang berpasir. Yah, di sana terdapat jejak kaki atau jejak bekas ban.

Begitulah sejatinya gambaran hidup ini, kita sedang membuat jejak-jejak, yang nantinya jejak ini akan mempengaruhi kehidupan setelah kematian kita.

Jejak-jejak kehidupan ini, setidaknya terbagi atas dua. Pertama, jejak yang baik (amal salih). Kedua, jejak yang buruk (amal salah).

Jikalau jejak yang ditinggalkan berupa jejak yang baik (amal salih), maka di Yaumil Hisab (hari perhitungan), akan mendapatkan ganjaran berupa pahala, yang boleh jadi dimasukkan ke dalam surga Allah Swt.. 

Begitupun sebaliknya, jika jejak yang buruk (amal salah) yang ditinggalkan, maka akan mendapatkan ganjaran dosa, yang akan di balas berupa siksa. Jejak kehidupan nabi dan para sahabatnya adalah jejak dakwah. Bagaimana tidak, jejak itu (dakwah nabi) berbekas hingga hari ini, dan kita rasakan hingga saat ini. 

Jejak dakwah adalah jejak yang terbaik. Mengapa? Karena dengan berdakwah, menyampaikan kebenaran sekaligus mencegah kemungkaran. Ketika seseorang tercerahkan, karena dakwah yang kita sampaikan, maka amal jariyah yang akan kita terima terus menerus mengalir tanpa mengurangi pahala orang tersebut.

Rasulullah saw. bersabda,

“Barang siapa yang mengajak menuju hidayah maka akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tetapi tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka. Barang siapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya, tetapi tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.” (HR Muslim).

Dengan kata lain berdakwah, mampu mendatangkan pahala yang terus menerus mengalir tanpa henti, bahkan, sampai kita telah meninggal. Sebab, karena jejak dakwah yang kita lakukan.

Dalam dakwah, seruan bisa dilakukan dengan lisan, bisa juga dengan tulisan. Lisan dibutuhkan saat bertatap muka langsung dengan umat, sementara tulisan dibutuhkan saat tidak bersama umat secara langsung. Keduanya (lisan dan tulisan) harus dimaksimalkan agar dakwah benar-benar massif sampai kepada umat, dan menghasilkan jejak terbaik bagi pengemban dakwah.

Tulisan yang baik tentu tulisan yang dapat mencerahkan ummat. Tulisan yang memaparkan dan membongkar kerusakan sistem hari, lalu menyodorkan solusi praktis atas kerusakan tersebut.

Jika hari ini kerusakan sistem kehidupan diakibatkan oleh diterapkan sistem warisan penjajah kapitalisme-sekularisme.

Maka membongkar kerusakan tersebut adalah wajib, sebagaimana wajibnya memberikan solusi praktis yaitu Islam (sistem Islam).

Menulis dalam rangka dakwah, menjadi suatu yang sangat mendesak, sebab di era informasi begitu mudahnya seseorang mengakses informasi di mana dan kapanpun, kita bisa saja menerima informasi tersebut.

Dilain sisi konten/tulisan yang dapat menyesatkan umat begitu massif. Karena alasan inilah menulis dalam rangka dakwah menjadi sangat urgent. Inilah jejak yang terbaik bagi pengemban dakwah.

Wallahu'alam
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Penghinaan Nabi Berulang, Bukti Pemerintah Gagal Membuat Jera Para Pelaku

Tanah Ribath Media- Juli 18, 2025 0
Penghinaan Nabi Berulang, Bukti Pemerintah Gagal Membuat Jera Para Pelaku
Oleh: Alma Zayyana  (Aktivis Dakwah)   TanahRibathMedia.Com— Dilansir dari CNBC Indonesia (5-7-2025), otoritas Turki menangkap kartunis dari  majal…

Most Popular

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Juli 17, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Juli 17, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us