Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Straight News Hal-hal yang Menyebabkan Kemalasan
Straight News

Hal-hal yang Menyebabkan Kemalasan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
26 Des, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

TanahRibathMedi.Com—Pengasuh Kajian Mutiara Ummat, Ustazah L. Nur Salamah, S.Pd. menjelaskan bahwa hal-hal yang menyebabkan kemalasan adalah banyaknya lendir dan kelembaban tubuh.

"Yang menyebabkan kemalasan adalah dari banyaknya lendir dan kelembaban tubuh. Sedangkan untuk menguranginya yakni dengan mengurangi makan," tuturnya saat mengawali kajian, Selasa (12-12-2023).

Telah dikatakan, imbuhnya telah berkumpul dan sepakat 70 dokter bahwa mudah lupa itu karena banyaknya dahak. Banyaknya dahak atau lendir itu karena kebanyakan minum air. Kebanyakan minum air itu karena banyak makan. 

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa Islam adalah aturan yang paripurna, hingga masalah makanan pun dijelaskan secara detail. "Islam itu bukan agama biasa, tapi sebuah ideologi yang memancarkan segenap aturan dalam seluruh aspek kehidupan. Dari hal terkecil hingga yang terbesar. Sampai urusan makanan dan tata caranya dijelaskan secara detail. Maka, jika kita mengikuti syariat Islam dengan baik , gak perlu diet, niscaya gak akan kegemukan atau obesitas.

Bunda, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa untuk menghentikan dahak atau lendir dengan roti kering. "Sementara roti kering itu bisa menghentikan dahak," ujarnya.

Sebagai pengasuh kajian pekanan, Ustazah Nur juga menceritakan tentang kisah ulama terdahulu dan ulama yang ada di Yaman atau Mesir yang makanannya roti kering. 

"Mengapa para ulama terdahulu makanannya adalah roti kering atau terkadang remahan gandum. Karena roti kering ini bisa menghentikan dahak atau lendir," tukasnya. 

Termasuk di Daerah Mesir atau Yaman, sambungnya, makanan mereka adalah roti kering, yang di oven di dalam tanah. Kalau masih hangat, terasa enak. Namun, jika sudah satu jam  keras, seperti paving. Gak bisa dimakan kalau gak dicelupkan ke air. 

Sebelum mengakhiri kajian, ia juga berkelakar bahwasanya kebiasaan masyarakat saat ini, selain makan banyak juga ngemil. Banyak makan pasti akan banyak minum.

"Jadi kalau makanannya begitu (roti kering) awet kenyang. Gak seperti kita. Pagi sarapan, siang dikit nyemil, siang makan lagi, agak sore coffee break. Kebanyakan makan. Akhirnya banyak minum, yang menyebabkan tubuh lembab dan banyak lendir.  Sangat berbeda dengan kebiasaan para ulama zaman dulu. Wajar kalau mereka ini adalah ahli ilmu," bebernya.

Atau makan kismis sebelum sarapan, sambungnya kembali, karena selain roti kering, kısmis termasuk makanan yang bisa mengurangi lendir atau dahak. 

Terakhir ia, menegaskan bahwa meskipun makan kismis bisa mengurangi lendir namun tidak boleh terlalu banyak. "Tapi jangan kebanyakan dari makan kismis sehingga butuh banyak minum air yang mengakibatkan banyaknya lendir," pungkasnya. []Bey
Via Straight News
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kemiskinan dalam Permainan Standar Ala Kapitalisme, Islam Wujudkan Kesejahteraan

Tanah Ribath Media- Agustus 06, 2025 0
Kemiskinan dalam Permainan Standar Ala Kapitalisme, Islam Wujudkan Kesejahteraan
Oleh: Yuyun Maslukhah S.Sn (Pemerhati Masalah Sosial) TanahRibathMedia.Com— Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim kemiskinan menurun pada maret 2…

Most Popular

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Agustus 02, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Agustus 02, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us