Ustazah L. Nur Salamah: Perlunya Kontinuitas dalam Segala Urusan

TanahRibathMedia.Com—Pengasuh Kajian Mutiara Ummat, Ustazah L. Nur Salamah,S.Pd.  kembali membahas perlunya kontinuitas dalam segala urusan, jangan tergesa-gesa apalagi dalam hal menuntut ilmu. 

"Dan dikatakan dalam sebuah syair, maka janganlah tergesa-gesa atau terburu-buru dengan urusanmu sampai tercapai tujuanmu. Perlu adanya kontinuitas maksudnya dilakukan secara terus-menerus, apalagi dalam hal menuntut ilmu," tuturnya saat mengawali kajian Mutiara Ummat, Selasa (05-09-2023).

Syair ini, ujarnya, memberikan nasihat kepada kita agar jangan terburu-buru dalam melakukan urusan. Termasuk ketika ingin menguasai ilmu tertentu, misalnya ingin mahir berbahasa Arab, mustahil hanya dilakukan dalam 3 kali pertemuan.

Ada sebuah kisah menarik dari ulama Ibnu Hajar As-qalani dan Ibnu Hajar Al-Haitami. 

"Mengapa bisa dikatakan Ibnu Hajar atau anak batu? Nah, ini bermakna bahwa dua tokoh hebat ini pada dahulunya adalah orang yang bodoh, tetapi mereka tidaklah tergesa-gesa dalam menuntut ilmu. Alhasil, dua tokoh tersebut menjadi ulama hebat dan melahirkan banyak kitab salah satunya Kitab Fathul Bari' karya Ibnu Hajar As-qalani," paparnya.

Dalam sebuah syair, lanjutnya, dikatakan jangan tergesa-gesa dengan perkaramu, tetapi tekunilah! Tak ada yang bisa meluruskan tongkatmu, selain diusap terus-menerus atau layaknya orang yang tekun. 

Bunda, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa menuntut ilmu butuh sebuah kesabaran, istikamah, komitmen, konsisten dan kontinuitas. 

Dikatakan, Abu Hanifah ra, berkata kepada Abu Yusuf, "Dulu kamu bodoh, tetapi ketekunan yang mengeluarkanmu dari kebodohan itu. Jauhi sifat bermalas-malasan karena ia adalah keburukan dan bencana yang besar."

Terakhir, sebagai penutup kajian, ia menegaskan pentingnya melawan rasa malas atau menundukkan nafsu yang mengantarkan pada kebodohan.

"Syair ini memberikan nasihat kepada kita semua bahwa pentingnya melawan rasa malas dan menundukkan segala nafsu yang mengarah kepada kebodohan," pungkasnya. []Nai