OPINI
Begal Brutal Merajalela: Bukti Gagalnya Sistem Sekularisme, Islam Satu-Satunya Solusi Hakiki
Oleh: Marlina Wati, S.E
(Muslimah Peduli Umat)
TanahRibathMedia.Com—Beberapa minggu lalu, aksi begal brutal kembali terjadi di Gang Jagung, Jalan Kapten Rahmad Buddin Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Rekamannya viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat korban yang mengenakan jaket hujan berlari ke arah sebuah warung mie ayam untuk menyelamatkan diri setelah diserang segerombolan pemuda.
Warga yang berada di warung terkejut dan hanya mampu menyaksikan situasi, sementara sepeda motor korban dibawa kabur oleh para pelaku. Korban bernama Muhammad Hanafi (22), mengalami luka bacok di bagian kepala akibat serangan para pelaku. Ia diketahui telah diikuti sejak berada di kawasan Titi Terjun sebelum menuju tempat kerjanya di Belawan.
Pihak polsek Medan Labuhan telah melakukan olah TKP pada Senin, 10 November 2025, sebagai langkah awal penyelidikan. Kepala lingkungan dan warga berharap agar para pelaku segera ditangkap mengingat jumlahnya yang cukup banyak serta tindakan mereka yang membahayakan keselamatan masyarakat (Kompas.com, 11-11-2025).
Rusaknya Lingkungan dan Sistem Saat Ini
Secara sosial, kasus ini mencerminkan maraknya aksi kelompok kriminal yang menjadikan pembegalan sebagai pola kejahatan terorganisasi. Aksi berkelompok dengan senjata menunjukkan bahwa ini bukan sekadar kejahatan spontan, melainkan aktivitas yang direncanakan. Faktor ekonomi, gaya hidup bebas, lemahnya kontrol sosial, serta kurangnya pekerjaan layak dapat menjadi pemicu yang mendorong para pemuda terlibat dalam aksi kriminal.
Namun akar utama masalah ini karena hilangnya nilai moral, lemahnya pengawasan negara, dan kurangnya sistem pembinaan generasi muda yang terarah. Dari sisi penegakan hukum, fakta bahwa pelaku nekat beraksi di jalan umum pada malam hari dengan jumlah besar menunjukkan adanya celah besar dalam patroli keamanan.
Masyarakat berharap pelaku segera tertangkap, tindakan pencegahan pada saat tidak mampu menghentikan mereka sejak awal. Kasus ini menunjukkan perlunya sistem keamanan dan penegakan hukum yang konsisten agar kejahatan serupa tidak terus berulang.
Oleh karena itu, maraknya begal brutal bukan sekadar masalah kriminal yang harus ditangani dengan tambal-sulam. Ini adalah bukti nyata gagalnya sistem sekuler yang menyingkirkan aturan Allah dari kehidupan. Selama hukum Allah tidak ditegakkan, kejahatan akan terus tumbuh dan masyarakat akan terus menjadi korban.
Kerusakan saat ini diperparah karena negara gagal menciptakan lingkungan yang membina akhlak, serta pendidikan lebih sibuk mengejar nilai akademik ketimbang membentuk ketakwaan. Ditambah media justru menormalisasi perilaku menyimpang, sementara hukum yang longgar tidak memberikan efek jera. Masyarakat berjalan tanpa terbinanya moral, padahal Rasulullah ï·º bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketika para pemimpin dan sistem yang mengatur manusia lalai, maka generasi pun tumbuh tanpa kontrol diri dan mudah terseret arus kebebasan yang menyesatkan. Maka ketika aturan Allah ditinggalkan, maka kekacauan moral akan merusak generasi Islam.
Islam Satu-satunya Solusi Hakiki
Islam hadir bukan hanya sebagai agama ritual, tetapi sebagai sistem hidup yang menyeluruh, yang memperbaiki manusia dari akarnya. Islam memulai perubahan dari akidah, membentuk kepribadian Islam dengan standar halal–haram, serta menciptakan masyarakat yang saling menegakkan amar makruf nahi mungkar.
Allah berfirman: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (TQS. Ali ‘Imran: 110).
Dalam Islam, negara wajib menegakkan syariat secara tegas untuk menutup pintu maksiat dan perbuatan keji seperti membunuh dan Bengal.
Rasulullah ï·º bersabda:
“Sesungguhnya imam (pemimpin) itu adalah perisai; orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan sistem Islam, individu, masyarakat, dan negara berjalan dalam satu bingkai akidah. Karena itu, jika umat benar-benar ingin membenahi generasi, tidak cukup hanya menghukum pelaku bengal. Namun, yang harus diperbaiki adalah sistem yang akan melahirkan generasi emas.
Islam menawarkan solusi komprehensif—melalui syariat yang mengatur seluruh aspek kehidupan serta kepemimpinan yang memastikan aturan Allah harus semuanya di tegakkan. Ketika aturan Allah kembali dihidupkan secara menyeluruh, barulah lahir generasi berakhlak, kuat, dan bermartabat.
Dalam Islam akan lahir generasi yang menjadi cahaya bagi peradaban. sebagaimana janji Allah: “Jika kalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.” (TQS. Muhammad: 7)
Hanya dengan kembali kepada syariat Islam secara menyeluruh, keamanan dapat tegak, keadilan hadir, dan aksi-aksi bengal akan berhenti dari akarnya.
Via
OPINI
Posting Komentar