Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Kelaparan Sistemik: Cara Baru Genosida Gaza, Umat Harus Suarakan Solusi Hakiki
Opini

Kelaparan Sistemik: Cara Baru Genosida Gaza, Umat Harus Suarakan Solusi Hakiki

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
02 Agu, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Prayudisti S P
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Ketika dunia masih bergulat dengan berbagai krisis, tragedi kemanusiaan terbesar di abad ini sedang berlangsung di Gaza. Dalam diam yang mencekam, penderitaan dua juta warga Gaza memburuk, bukan karena perang konvensional, tetapi melalui strategi kelaparan sistemik yang dilakukan secara terstruktur dan disengaja. Dunia menyaksikan, namun sedikit yang bersuara tegas.

Sejak blokade penuh diberlakukan kembali oleh Israel pada 2 Maret 2025, situasi kemanusiaan di Gaza mencapai titik nadir. Data dari CNBC Indonesia (23-7-2025) menunjukkan bahwa ribuan anak Gaza telah tewas karena kurang gizi. Tak hanya itu, menurut BBC Indonesia, lebih dari 1.000 truk bantuan dihancurkan Israel, mengakibatkan sebagian besar warga tidak bisa mengakses makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dalam Republika.co.id (22-7-2025), menambah luka: “Saya tidak peduli dengan bencana kelaparan. Gaza harus menjadi Yahudi sepenuhnya.” Ucapan ini bukan sekadar retorika kosong, melainkan cerminan dari ideologi genosida yang sistematis, menjadikan kelaparan sebagai senjata pemusnah massal terhadap rakyat Palestina.
PBB menyatakan bahwa 71% wilayah Gaza diblokade total oleh Israel (Antara News, 22-7-2025). Di sisi lain, 34 mantan duta besar Uni Eropa menyerukan tindakan tegas terhadap Israel, menunjukkan adanya kesadaran sebagian kalangan internasional akan kekejian ini. Namun, tindakan nyata tak kunjung terlihat.
 

Resolusi Dewan Keamanan PBB lumpuh karena veto Amerika Serikat yang selalu membela Israel. Mandulnya lembaga-lembaga internasional telah membuka topeng kemunafikan politik global dalam menghadapi kejahatan kemanusiaan di Palestina.
Umat Islam, sayangnya, turut terjerat propaganda yang membuat mereka ragu terhadap kekuatan mereka sendiri. Mereka seolah melupakan sejarah kejayaan Islam yang mampu mengguncang dunia dengan kekuatan akidah dan persatuan. Para penguasa negeri-negeri Islam pun abai, lebih sibuk mempertahankan kursi kekuasaan daripada menolong saudara-saudara mereka di Gaza. Seruan jihad dan solidaritas hanyalah gema kosong yang tak pernah diwujudkan dalam aksi nyata.

Sungguh, tragedi Gaza adalah panggilan nurani dan keimanan. Sudah saatnya umat Islam melihat kenyataan ini bukan sekadar dari sudut kemanusiaan, tetapi dari perspektif ideologis. Solusi parsial seperti bantuan kemanusiaan atau diplomasi tidak lagi memadai. Solusi hakiki untuk membebaskan Palestina adalah dengan menegakkan sistem Islam yang menyatukan umat dalam satu kepemimpinan, yakni Khilafah. Sebagaimana dalam sejarah, hanya Khilafah-lah yang mampu memobilisasi kekuatan umat secara global untuk membebaskan negeri-negeri Muslim dari penjajahan dan penindasan.

Jamaah dakwah ideologis harus mengambil peran utama dalam menyadarkan umat. Mereka harus terus menggugah hati umat dengan fakta-fakta nyata kejahatan Zionis, memperkuat keyakinan pada solusi syar’i, serta menumbuhkan semangat jihad dan perjuangan. Mereka harus meneladani metode dakwah Rasulullah saw., menghadapi tekanan dengan sabar, menyampaikan kebenaran dengan hikmah, dan membangun kekuatan politik dan intelektual umat sebagai langkah menuju kebangkitan.

Para pengemban dakwah harus meningkatkan keterampilan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Mereka harus mampu berbicara dengan hati, menggugah perasaan umat yang mulai tumpul, dan menghidupkan kembali semangat ukhuwah dan keberanian. Mereka juga harus menjadi teladan dalam amal, istikamah dalam jalan dakwah, dan terus bermunajat kepada Allah agar diberi pertolongan dan kemenangan.

Kini, Gaza menanti. Bukan sekadar bantuan makanan atau kecaman internasional. Gaza menanti hadirnya satu umat yang bangkit, bersatu di bawah satu kepemimpinan Islam, yang menjadikan perjuangan membebaskan Palestina sebagai bagian dari kewajiban iman. Inilah saatnya umat bangkit, bukan hanya untuk Gaza, tetapi untuk mengembalikan kemuliaan Islam secara global.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us