Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda OPINI TOKOH 80 Tahun Merdeka, Rakyat Masih jadi Budak Kapitalisme
OPINI TOKOH

80 Tahun Merdeka, Rakyat Masih jadi Budak Kapitalisme

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
20 Agu, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Endah Dwianti, S.E.Ak., CA., M.Ak.
(Pengusaha)

TanahRibathMedia.Com—Dalam kurun 80 tahun Indonesia merdeka, tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan kemerdekaan itu belum menyentuh inti. Kita memang lepas dari kolonialisme fisik Belanda dan Jepang, tetapi secara ekonomi, politik, bahkan cara berpikir, kita masih di bawah kendali sistem dan ideologi asing.

Krisis Ekonomi: Rakyat Diperas, Kapitalis Dilayani

Berdasarkan laporan terbaru menunjukkan hampir satu juta pekerja terdampak gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dengan sektor tekstil menjadi yang paling banyak terkena imbasnya (Metrotvnews.com, 12-8-2025). Mereka yang masih bekerja pun tak merasakan kenaikan kesejahteraan.

Cnbcindonesia.com (8-8-2025) mengungkap fenomena “makan tabungan” karena pendapatan tak cukup untuk biaya hidup yang terus melambung. Tirto.id (8-8-2025) memotret kondisi kelas menengah yang “susah kaya, rentan miskin”.

Dalam kacamata Islam, kegagalan memenuhi kebutuhan dasar rakyat adalah tanda nyata kerusakan sistem. Rasulullah ï·º mengajarkan bahwa negara adalah raa’in (penggembala) yang bertanggung jawab penuh atas rakyatnya, termasuk memastikan kebutuhan pokok sandang, pangan, papan terpenuhi. Saat rakyat dipaksa menguras tabungan, berutang, atau hidup dari bantuan, itu berarti negara gagal menjalankan amanahnya.

Penjajahan Pemikiran: Umat Dijauhkan dari Islam Kafah

Ironi kemerdekaan tak hanya di ekonomi. Ada pula penjajahan yang lebih licin yaitu penjajahan pemikiran. Program deradikalisasi, promosi “Islam moderat”, hingga dialog antaragama (Kemenag.go.id, 15/8/2025) dipasarkan sebagai upaya merawat persatuan. Namun, dalam pandangan Islam, strategi ini justru melemahkan identitas umat, mencabut keyakinan bahwa sistem hidup yang paripurna hanyalah Islam.

Penjajahan pemikiran seperti ini membuat umat kehilangan fikrah islamiyah (cara berpikir Islam) dan nafsiyah islamiyah (cara bersikap Islam). Akibatnya, umat mudah menerima sistem kapitalisme-sekuler yang lahir dari peradaban Barat, yang sejatinya bertentangan dengan syariat.


Akar Masalah: Sistem Kapitalisme-Sekuler

Islam memandang kerusakan ini bukan akibat “salah kelola” semata, tetapi buah dari sistem yang diterapkan. Kapitalisme-sekuler memisahkan agama dari kehidupan, memberi ruang pada kapitalis untuk menguasai sumber daya alam, memprivatisasi kepemilikan umum, dan mengatur kebijakan sesuai kepentingan mereka. Inilah penjajahan hakiki bahwa rakyat menjadi budak ekonomi, sementara aturan Allah disingkirkan dari panggung politik dan pemerintahan.

Solusi Islam kafah: Kemerdekaan yang Hakiki

Sejarah membuktikan, Islam pernah mengatur negara dan menyejahterakan rakyat dengan sistem yang sempurna. Dalam sistem Islam kafah:

1. Kepemilikan umum seperti tambang, hutan, laut, dikelola negara untuk rakyat, bukan dijual ke swasta atau asing.

2. Negara menjamin kebutuhan pokok rakyat secara langsung.

3. Industrialisasi dijalankan untuk membuka lapangan kerja.

4. Tanah diberikan kepada yang mau menghidupkan.

5. Fakir miskin disantuni dari baitulmal.

Lebih dari itu, negara menjaga kemurnian pemikiran umat, memastikan pendidikan, media, dan kebijakan publik selaras dengan syariat. Inilah kemerdekaan yang bukan hanya mengangkat derajat materi, tetapi juga memerdekakan akal dan jiwa dari dominasi ideologi kufur.

Jalan Perubahan Hakiki

Perubahan yang dibutuhkan bukan sekadar tambal sulam kebijakan atau slogan politik. Perubahan hakiki menuntut pencabutan sistem kapitalisme dan penggantinya dengan sistem Islam kafah. Ini hanya bisa terwujud melalui perjuangan dakwah ideologis yang memimpin umat kembali pada aturan Allah secara total.

Kemerdekaan hakiki adalah saat kita hidup di bawah hukum Allah, terbebas dari cengkeraman kapitalisme, dan menjadi umat yang memimpin peradaban dunia. Tanpa itu, perayaan 80 tahun kemerdekaan hanyalah pesta di atas luka, dan penjajahan itu akan terus berlangsung dengan wajah yang lebih halus, tetapi dampak yang lebih mematikan.

Wallahualam bissawab.
Via OPINI TOKOH
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Gelombang Pengangguran Gen Z di Kepri: Kota Industri yang Kehilangan Arah

Tanah Ribath Media- Desember 05, 2025 0
Gelombang Pengangguran Gen Z di Kepri: Kota Industri yang Kehilangan Arah
Oleh: Ilma Nafiah (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Gelombang pencari kerja yang memadati setiap Job Fair di Batam sudah lama menj…

Most Popular

Penculikan Anak kembali Marak

Penculikan Anak kembali Marak

Desember 02, 2025
Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Desember 02, 2025
Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Desember 02, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Penculikan Anak kembali Marak

Penculikan Anak kembali Marak

Desember 02, 2025
Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Desember 02, 2025
Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Desember 02, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us