Opini
Tangisan Gaza Tak Terdengar di Istana Muslimin
Oleh: Sulis Setiawati,S.Pd
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Hingga hari ini, Gaza terus menjadi saksi bisu dari genosida yang paling memilukan dalam sejarah modern. Penindasan demi penindasan terus dilancarkan oleh Zionis Israel tanpa jeda. Bahkan, mereka kini disinyalir menjadikan Gaza sebagai tempat uji coba senjata baru yang belum tentu lolos standar kemanusiaan. Mirisnya, selain serangan bom dan peluru, warga Gaza juga sengaja dibiarkan kelaparan. Bantuan makanan dan obat-obatan diblokade, dan ketika ada pembagian bantuan, lokasi itu malah dijadikan sasaran serangan. Hal ini terbukti dari insiden saat anak-anak di Gaza tewas diserang saat antre di klinik seperti diberitakan oleh tirto.id (11-07-2025).
Lebih menyakitkan lagi ketika kita melihat para pemimpin negeri-negeri Muslim justru terlihat akrab dan hangat dengan negara penjajah ini. Rasulullah ï·º bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh)." (HR. Bukhari dan Muslim). Mata dunia tahu betul para pemimpin negeri – negeri muslim jelas-jelas telah berlepas diri dari amanah Nabi ini atas terjadinya genosida di hadapan mata mereka.
Kritik terhadap kekejaman Israel memang terus dilontarkan oleh banyak pengamat, aktivis, dan lembaga kemanusiaan. Namun sayangnya, semua kritik itu belum menyentuh akar masalah. Tidak ada solusi nyata yang ditawarkan, apalagi yang bersifat sistemik. Dunia Islam membutuhkan lebih dari sekadar kecaman, ia membutuhkan arah perjuangan yang jelas dan menyeluruh. Karena itu, penting untuk menyuarakan solusi hakiki atas penjajahan di Palestina, yaitu dengan jalan jihad dan tegaknya Khilafah. Kesadaran ini tidak akan muncul tiba-tiba. Ia harus dibangun lewat dakwah yang terus-menerus, sabar, dan terorganisir.
Semua Muslim yang telah memahami akar masalahnya memiliki tanggung jawab untuk menyadarkan saudara-saudaranya. Inilah jalan yang ditempuh Rasulullah ï·º ketika membangun kekuatan umat di Makkah, yaitu dengan membentuk opini umum berdasarkan Islam. Hanya thariqah dakwah Rasulullah-lah yang mampu menghantarkan umat menuju kemenangan sejati. Oleh karena itu, umat perlu dijauhkan dari jalan perjuangan semu, seperti mengandalkan demokrasi atau people power.
Sejarah telah membuktikan bahwa cara-cara ini tidak pernah benar-benar mengusir penjajah atau membebaskan negeri-negeri Muslim. Sebaliknya, cara ini justru semakin menguatkan dominasi sistem sekuler yang menjadi akar dari penderitaan umat hari ini. Hanya jalan kenabian yang terbukti efektif dan dijamin oleh wahyu. Para pengemban dakwah harus terus waspada. Tantangan dari luar seperti tekanan politik dan ideologi asing akan selalu mengintai. Tapi tantangan dari dalam, seperti kelelahan, perpecahan, atau godaan dunia, juga tak kalah berbahaya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan janganlah kamu menjadi lemah, dan jangan pula bersedih hati, padahal kamu adalah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (TQS. Ali Imran: 139).
Yakinlah, dengan istiqamah di jalan dakwah yang benar, kemenangan akan datang, dan Palestina akan merdeka sepenuhnya di bawah naungan Islam.
Via
Opini
Posting Komentar