Opini
Menyoal Masalah Palestina
Oleh: Asti
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Saat ini, wilayah Palestina masih terus di bombardir Zionis Israel. Nyawa kaum Muslim banyak yang telah melayang. Sekian banyak kaum Muslim terluka, anak-anak kehilangan orang tuanya, orang tua yang kehilangan anaknya. Sudah tidak terhitung lagi fasilitas-fasilitas umum yang rusak. Banyak wilayahnya yang hanya tinggal puing semata. Apakah hal ini masih belum cukup untuk mengetuk pintu hati dan pikiran kita yang mengaku sebagai orang Muslim? Sudahkah kita peduli dengan saudara-saudara kita di sana? Ataukah kita masih sibuk dengan urusan pribadi-pribadi kita?
Dikutip dari Al Jazeera (4-5-2025), PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan perang meskipun ada peningkatan seruan dari dalam Israel untuk membuat kesepakatan yang akan membawa pulang tawanan Israel yang ditahan di Gaza dan untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 52.000 warga Palestina. Begitulah kondisi saudara-saudara kita di Palestina saat ini. Mereka masih terus-menerus di bombardir penjajah zionis. Mereka masih terus berjuang untuk melawan penjajah. Selama ini, warga Gaza telah memenuhi kewajiban mereka untuk melakukan jihad melawan penjajah. Namun harus diakui, kekuatan Palestina tidaklah berimbang melawan Israel. Palestina hanya bertumpu pada kekuatan individu dan sekelompok orang dan ditopang dengan sumber daya yang tidak berimbang. Mereka harus menghadapi negara yang ditopang kekuatan global. Pertanyaan selanjutnya, sampai kapan hal ini harus terus terjadi?
Harus kita akui bersama, semua ikhtiar yang telah dilakukan sampai saat ini, baik itu doa-doa yang kita panjatkan, bantuan kemanusiaan, aksi-aksi massa, konferensi membela Palestina, boikot produk terafiliasi Zionis, tidak dapat menyelesaikan masalah Palestina secara tuntas. Oleh karenanya, diperlukan solusi yang benar-benar secara tuntas dapat menyelesaikan masalah Palestina ini.
Yang harus kita sama-sama sadari, masalah Palestina bukanlah masalah kemanusiaan semata, tapi terkait dengan masalah agama. Masalah Palestina berkaitan penguasaan tanah kaum Muslimin. Tanah Palestina adalah tanah kharajiyah. Palestina telah menjadi wilayah kaum Muslimin sejak masa khalifah Umar bin Khattab. Sirah juga mencatat Salahudin al Ayubi juga sempat mengembalikan Palestina ke tangan kaum Muslimin. Intinya, Palestina adalah tanah milik kaum Muslimin yang harus direbut kembali dari tangan penjajah.
Saat ini, media sosial semakin marak menampilkan aksi pembelaan terhadap Palestina dari berbagai kalangan, pun dari berbagai lapisan masyarakat. Makin marak konferensi-konferensi yang mendukung Palestina, juga makin banyak orang yang terketuk hati dan pikirannya saat melihat kondisi Gaza. Hal ini selanjutnya mengarah pada makin masif orang yang menuntut penyelesaian masalah Palestina secara tuntas. Selayaknya, para pengemban dakwah berupaya sekuat tenaga mewujudkan opini umum dan kesadaran umum tentang urgensi khilafah. Para pengemban dakwah harus mampu meyakinkan umat, khilafah lah solusinya. Lebih dari itu, hanya khilafah saja akan mampu menyelesaikan masalah-masalah umat saat ini yang diakibatkan oleh penerapan ideologi kapitalisme.
Hal yang menarik adalah opini tentang khilafah telah menimbulkan ketakutan bagi musuh
Islam. Contohnya pada 2005, PM Inggris Tony Blair pernah melontarkan tuduhan keji terhadap Khilafah dengan menyebutnya sebagai salah satu ciri ideologi jahat. PM Netanyahu pun dalam beberapa kesempatan sempat menyinggung khilafah. Sejatinya, akan selalu ada rasa takut dari musuh-musuh Islam akan kembalinya khilafah. Oleh karena itu, musuh-musuh Islam akan berupaya untuk menghancurkan potensi kembalinya khilafah. Musuh-musuh islam sadar apa akibatnya jika khilafah kembali.
Hal sebaliknya berlaku bagi seorang Muslim. Seorang Muslim harus senantiasa berupaya taat perintah Allah dan mengikuti contoh Rasulullah. Sebagai Muslim, kita harus menyadari bahwa khilafah adalah perintah Allah dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan generasi soleh setelahnya. Kita harus berupaya untuk mengembalikannya. Khilafah adalah sistem pemerintahan yang berlandaskan Islam. Khilafah akan menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Khilafah akan menyatukan umat Muslim di bawah satu kepemimpinan. Bersatunya umat akan menjadi sebuah kekuatan besar. Khilafah akan turun tangan, mengakomodir kekuatan yang dimiliki umat islam untuk mengusir penjajah lewat Jihad.
Kita sama-sama meyakini tegaknya khilafah merupakan sebuah keniscayaan. Janji Allah pastilah benar. Fajar kemenangan khilafah sudah semakin dekat. Tentunya, dakwah ini wajib mengikuti metode dakwah Rasulullah. Pertanyaan selanjutnya, sudahkah kita menjadi bagian dari barisan orang-orang yang berjuang menegakkannya?
Via
Opini
Posting Komentar