Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Fenomena Pengangkatan Politisi sebagai Komisaris BUMN
Opini

Fenomena Pengangkatan Politisi sebagai Komisaris BUMN

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
22 Jun, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Oleh: Sarah Fauziah
(Sahabat TRM)

TanahRibathMedia.Com—Fenomena pengangkatan sejumlah politisi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan publik. Penempatan seseorang di jabatan publik, termasuk BUMN, harus berdasarkan pada kompetensi dan proses seleksi yang terbuka. Namun, penunjukan politisi ini dianggap sebagai bentuk konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi tata kelola perusahaan, merusak budaya profesionalitas, dan menimbulkan spekulasi bisnis negatif.

Alasan Terjadinya Fenomena Ini

Dari laman media VOA Indonesia, Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Wawan Heru Suyatmiko, menyatakan bahwa konflik kepentingan nampak jelas dalam pengangkatan ini. 

Bukan faktor profesionalitas atau kompetensi yang dikedepankan, melainkan kedekatan politik. Beberapa contoh kasus terbaru adalah Grace Natalie yang diangkat menjadi komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan Fuad Bawazier sebagai komisaris utama. Penempatan jabatan seperti ini, menurut Wawan, bukan karena kompetensinya, tetapi lebih karena ada kepentingan politik di baliknya.

Wawan juga menjelaskan bahwa BUMN sebagai ujung tombak ekonomi seharusnya memiliki langkah-langkah pencegahan korupsi yang kuat, termasuk mengatur konflik kepentingan. Praktik bagi-bagi jabatan ini justru menimbulkan spekulasi bisnis yang negatif dan merugikan keberlangsungan BUMN sebagai perusahaan.

Dampak Negatif yang DapatTerjadi

Masih dari laman media voaindonesia.com, terlihat Survei Transparency International Indonesia pada Maret 2021 menunjukkan bahwa sebanyak 14,73 persen jabatan komisaris BUMN diisi oleh tokoh berlatar belakang relawan calon presiden hingga anggota partai. 

Fenomena "balas budi" ini menurunkan profesionalitas dan integritas dalam pengelolaan BUMN. Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto, menekankan bahwa pengangkatan pejabat publik seharusnya berdasarkan kompetensi melalui proses seleksi terbuka dan transparan.

Solusi dari Islam

Islam memandang kekuasaan sebagai amanat yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat. Seorang pejabat harus memiliki kapabilitas agar dapat menjalankan tugasnya dengan optimal. Rasulullah saw. menekankan pentingnya menyerahkan urusan kepada ahlinya untuk mencegah kehancuran.

Menurut Taqiyuddin An-Nabhani, seorang pejabat negara harus memiliki beberapa kriteria utama:
1. Kekuatan Akal
Pejabat harus memiliki kemampuan membuat keputusan yang tepat sesuai syariah.
2. Kekuatan Kejiwaan
Pejabat harus memiliki kesabaran dan tidak mudah emosional.
3. Ketakwaan
 Pejabat harus memiliki sifat takwa dan bergaul baik dengan rakyatnya.

Dalam sistem pemerintahan Islam, hanya mereka yang memiliki kriteria tersebut yang layak menduduki jabatan publik. Hal ini memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil sejalan dengan prinsip syariah dan untuk kesejahteraan umat. Sistem ini juga menghindarkan dari politik transaksional yang hanya mengejar keuntungan materi.

Kesimpulan

Pengangkatan pejabat harus didasarkan pada kapabilitas dan tanggung jawab, bukan jasa politik. Sistem Islam menawarkan solusi dengan menetapkan standar moral dan spiritual bagi para pejabat, menjadikan mereka amanah yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat, serta berfokus pada kesejahteraan umat.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Tanah Ribath Media- Desember 19, 2025 0
Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda
Oleh: Elsa (Muslimah Kebumen) TanahRibathMedia.Com— Di era digital saat ini, kemajuan teknologi sering dipersepsikan sebagai simbol kemudahan dan k…

Most Popular

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Desember 15, 2025
Bencana Sumatra, Bukti Kerakusan Kapitalis

Bencana Sumatra, Bukti Kerakusan Kapitalis

Desember 15, 2025
Banjir Sumatra dan Aceh, Bencana Alam atau Bencana Ulah Oligarki?

Banjir Sumatra dan Aceh, Bencana Alam atau Bencana Ulah Oligarki?

Desember 15, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Desember 15, 2025
Bencana Sumatra, Bukti Kerakusan Kapitalis

Bencana Sumatra, Bukti Kerakusan Kapitalis

Desember 15, 2025
Banjir Sumatra dan Aceh, Bencana Alam atau Bencana Ulah Oligarki?

Banjir Sumatra dan Aceh, Bencana Alam atau Bencana Ulah Oligarki?

Desember 15, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us