SP
Kelaparan Sistemik: Proyek Genosida Gaza
TanahRibathMedia.Com—Bukan seorang muslim bila dia tidur dalam keadaan kenyang sedangkan saudaranya tidur dalam keadaan lapar dan ia mengetahui itu. Tragedi kemanusiaan terbesar di abad ini terjadi di Gaza. Dalam sunyi yang mencekam banyak korban berjatuhan akibat serangan militer Israel laknatullah. Serangan tak hanya melalui senjata namun juga dengan kelaparan sistemik yang dilakukan sebagai salah satu proyek genosida.
Dilansir dari CNBCIndonesia (1-7-2025), serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menewaskan puluhan warga Palestina termasuk mereka yang sedang mengantri bantuan makanan di Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Kekerasan yang terjadi sejak Minggu (30-6-2025) telah menewaskan sedikitnya 68 orang. GHF sendiri adalah organisasi lembaga bantuan yang didukung Israel dan Amerika. Tak heran jika proses distribusi tersebut menelan korban hingga 580 warga Palestina dan lebih dari 4.000 terluka saat mendekati pusat distribusi tersebut.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan 99 orang telah meninggal dunia akibat malnutrisi termasuk 29 anak balita, angka yang dilaporkan Ini kemungkinan besar masih di bawah angka sebenarnya menurut kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFT, 7-8-2025).
Sungguh jelas kejahatan Zionis sangat melanggar hak asasi manusia. Saat ini warga Gaza memiliki akses terbatas menuju layanan dasar, ditambah Gaza diblokade pasokan makanan. Sehingga para penduduk Gaza kekurangan nutrisi yang mengakibatkan kematian karena kelaparan.
Mirisnya, penguasa Muslim dunia tetap diam meski mengetahui fakta penderitaan umat Islam di Palestina. Padahal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Seorang pemimpin adalah penggembala dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang digembalakannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Padahal sejatinya tanggung jawab pemimpin bukan hanya menyangkut moral dan kemanusiaan saja, tapi juga mempunyai kewajiban sebagai sesama muslim untuk memberikan bantuan secara nyata. Terlebih penguasa bisa menggerakkan kekuatan militer untuk menyerang dan mengusir Zionis dari bumi Palestina.
Umat Islam tidak boleh hanya diam. Gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan bukanlah solusi jangka panjang, solusi hakiki adalah dengan mengusir entitas Zionis melalui jihad dan mengembalikan tanah Palestina kepangkuan umat Islam, sebagaimana firman Allah dalam TQS al-baqarah ayat 191:
"Perangilah mereka dimanapun kamu jumpai mereka, usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusirmu. Fitnah (kekufuran) itu lebih kejam daripada pembunuhan.
Kini saatnya mengajak umat untuk bangkit dan bergerak menegakkan Daulah Khilafah yang dapat memimpin jihad dan membebaskan bumi Palestina. Hanya dengan sistem Islamlah yang mampu menyatukan kekuatan umat dan menyelesaikan persoalan Palestina.
Wallahua'lam bish showwab.
Salma Rafida
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Via
SP
Posting Komentar