Opini
Zionis semakin Kejam, semakin Butuh Pemersatu Umat
Oleh: Ummu Rofi'
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Gaza kian menderita, Zionis semakin membabi buta terhadap warga Gaza. Ironis melihat pemimpin negeri-negeri Muslim diam tidak melakukan apa-apa. Gaza adalah tanah yang diberkahi. Karena Allah sudah memberikan tanah kharajiyah Palestina untuk kaum Muslimin.
Dilansir dari tempo.co (02-07-2025), serangan udara zionis diinformasikan menewaskan 92 orang. Penyerangan Zionis Yahudi telah merenggut puluhan nyawa tiap harinya. Belakangan ini Zionis Yahudi menjadi sorotan karena diduga memerintahkan tentaranya menembaki para pencari bantuan kemanusiaan yang tak bersenjata.
Lalu dilansir dari bbc.com (03-07-2025), Direktur Rumah Sakit Indonesia meninggal diserang oleh rudal Zionis Isriwil di kamarnya. Dokter Marwan, tinggal di Gaza Utara, beberapa anak dan istrinya pun meninggal karena serangan rudal Zionis.
Kian hari Gaza semakin terhimpit, kelaparan, kesusahan, kesengsaraan yang begitu dalam. Zionis semakin kejam melakukan genosida terhadap Gaza. Permasalahan ini akan terus terjadi ketika tatanan kehidupan masih tersekat dengan ide nasionalisme (kebangsaan). Sekat ini lahir dari sistem yang batil, yakni kapitalisme-sekularisme.
Kapitalisme-sekularisme ini buatan dari orang-orang Kafir Barat. Mereka memecah negara-negara Muslim di dunia agar tidak menjadi satu kesatuan negara Islam. Jika menjadi satu negara, umat Muslim akan kuat memiliki kekuatan untuk melawan musuh-musuh Islam.
Akan tetapi disebabkan sekat nasionalisme, satu negara Muslim dengan negara Muslim lainnya tidak merasakan bahwa itu saudara Muslimnya, akhirnya menjadi asing. Tidak merasakan penderitaan saudara di Gaza, bahwa mereka adalah tetap saudara muslim yang harus dibela. Di sisi lain, pemimpin-pemimpin negara Muslim pun cuek tidak membantu dengan mengirimkan tentaranya melawan Zionis Isriwil.
Itulah ketika diterapkan sistem kapitalisme-sekularisme, maka akan melahirkan ide nasionalisme antara negara Muslim dengan negara Muslim lainnya menjadi terpecah-belah.
Oleh karena itu, saat ini Gaza kian terhimpit, maka semakin butuh sistem yang mempersatukan umat dengan landasan akidah Islamiyyah. Yakni sistem Islam kaffah di bawah naungan Khilafah. Saat ini, yang Gaza butuhkan adalah bersatunya umat di seluruh penjuru dunia dengan sistem Islam kaffah. Di mana Khalifah akan bertanggung jawab penuh akan warga Muslim dan saudara-saudara di negeri lain.
Bagaimana agar sistem Islam terwujud dan umat bersatu? Maka untuk saat ini perintah Allah harus ada segolongan umat yang beramar makruf nahi mungkar (Lih. QS: Al-Imran: 104) dan ayat Allah bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik (Lih. QS: Al-Imran: 110), juga Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah: 208 dan ada juga dalam hadits Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan mengasihi bagaikan satu tubuh".
Sesungguhnya umat muslim yang sudah sadar akan persatuan umat hanya dengan diterapkannya sistem Islam kaffah harus terus menyuarakan kepada umat lainnya agar umat Muslim sadar solusi satu-satunya Gaza adalah dengan bersatunya umat Muslim dalam sistem Islam kaffah yang dipimpin oleh seorang Khalifah dan Khalifah akan mempersiapkan tentaranya untuk melawan Zionis Isriwil dan negara-negara kafir di belakangnya.
Dengan begitu Gaza akan tertolong dengan sempurna, tidak akan ada lagi kekejaman dari Zionis Isriwil. Maka kaum Muslim seluruhnya harus bersatu dalam satu barisan memperjuangkan sistem Islam kaffah segera diterapkan dalam kancah kehidupan dan seluruh penjuru di muka bumi.
Wallahu'alam bishowwab
Via
Opini
Posting Komentar