Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Rumah 14 Meter Persegi, Sungguh Ironi!
Opini

Rumah 14 Meter Persegi, Sungguh Ironi!

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
06 Jul, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Rizka Amalia
[Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok]

TanahRibathMedia.Com—Di zaman sekarang, siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri? Apalagi jika rumah itu nyaman, luas, dan asri. Rumah yang menjadi tempat berkumpulnya keluarga, ayah, ibu, dan anak-anak yang saling bercerita hangat di meja makan. Namun, bagaimana jika kenyataannya rumah yang ditawarkan kepada masyarakat hanya seluas 14 meter persegi?

Inilah realitas yang dipertontonkan di Lobby Nobu Bank, Jakarta Selatan, tempat dipamerkannya contoh rumah subsidi. Ada dua tipe: rumah single berisi satu kamar dengan luas 14 m², dan rumah double dengan dua kamar seluas 23,4 m² (Detikproperti, 12-06-2025). 

Meski mungil, harganya tidak bisa dibilang murah. Sebagaimana yang dikatakan CEO Lippo Group James Riady, harganya Rp100 juta, ada juga yang Rp120 juta atau Rp125 juta. Makin ke kota, makin mahal. Tapi cicilannya cuma Rp600 ribu per bulan (CNBC, 21-6-2025).

Angka itu mungkin tampak terjangkau bagi kalangan menengah. Namun bagi masyarakat miskin, harga tersebut tetap saja fantastis. Rumah subsidi yang seharusnya menjadi solusi perumahan rakyat justru berubah menjadi beban. Sungguh ironi. Alih-alih mempermudah akses terhadap hunian layak, pemerintah seolah mempersulit rakyatnya sendiri. Benang kusut perumahan rakyat pun kian tak terurai.

Permasalahannya bukan hanya pada ukuran. Rumah terlalu kecil berarti ruang hidup terbatas. Lebih jauh lagi, hal ini mengabaikan aspek kemanusiaan. Fungsi dasar sebuah rumah—sebagai tempat ibadah, ruang sosial, tempat menerima tamu, kamar tidur anak dan orang tua yang terpisah, serta kamar mandi yang layak—semuanya terancam tidak terpenuhi.

Bandingkan dengan bagaimana Islam menata kehidupan umat. Rasulullah ﷺ di Madinah langsung mengurus kebutuhan rakyatnya: menjamin kebutuhan pokok, menyelesaikan masalah tanpa birokrasi berbelit, serta menciptakan sistem yang adil dan manusiawi. Perumahan termasuk dalam tanggung jawab negara, bukan diserahkan ke tangan swasta atau pengembang properti.

Sudah saatnya negara mengambil alih peran sepenuhnya dalam penyediaan perumahan rakyat. Perlu pendekatan berbasis kebutuhan, bukan semata kemampuan bayar. Kriteria rumah layak huni harus ditentukan dari sisi fungsi manusiawi, bukan hanya efisiensi anggaran. Jika tidak, rumah yang dibanggakan hari ini bisa menjadi masalah sosial baru di masa depan.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us