Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Bom Nuklir untuk Gaza, Urgensi Tegaknya Junnah Umat Islam
Opini

Bom Nuklir untuk Gaza, Urgensi Tegaknya Junnah Umat Islam

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
09 Jul, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Suci Halimatussa’diah 
(Ibu Pemerhati Umat)

TanahRibathMedia.Com—Benar-benar di luar nalar, mungkin itulah reaksi yang tepat ketika mendengar seruan Randy Fine, anggota Kongres AS, yang menyerukan penggunaan bom nuklir di Gaza. Seruan tersebut menjadi bukti nyata bahwa rasa kemanusiaan telah mati. 

Pernyataan tersebut langsung mendapat sorotan tajam dan mengundang gelombang kecaman dari banyak kalangan. Salah satunya seperti dikutip dari antaranews.com (24-05-2025) bahwa kelompok perjuangan Palestina Hamas mengecam keras pernyataan tersebut dan menyebutnya sebagai “hasutan” untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Hamas menegaskan bahwa seruan ekstrem semacam ini merupakan bentuk kejahatan besar dan menunjukkan bagaimana cara berpikir politisi Amerika telah dikuasai oleh mentalitas fasis dan rasis.

Matinya Nurani dalam Kapitalisme 

Pernyataan Randy Fine, anggota Kongres Amerika Serikat, yang menyerukan pengeboman nuklir terhadap Gaza, bukan hanya mencederai rasa keadilan, tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan ajaran agama mana pun. Ucapan seperti itu sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat publik, seolah ia memberikan pembenaran atas genosida yang masih terus berlangsung di Gaza. 

Pernyataan ini pun menjadi bukti nyata bahwa umat Islam telah mendapatkan penghinaan yang sangat menyakitkan. Ironisnya, alih-alih mengecam, justru banyak pemimpin negara-negara Muslim memilih bungkam dan tak tampak tergugah untuk membela agama yang mereka anut. Sekat nasionalisme telah mendarah daging sehingga membuat pengkhianatan mereka semakin kuat di dunia, demi sebuah eksistensi.

Apa yang terjadi di Gaza hari ini: kerusakan dan kekejaman, seolah membuka mata dunia dan menunjukkan bahwa buruknya sistem hidup yang diterapkan hari ini. Nyatanya tidak mampu menjaga nyawa dan memuliakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan Sang Khalik. 

Sistem yang rusak ini telah melahirkan individu bejat moral. Melakukan tindakan-tindakan di luar nalar dan keji bahkan menghilangkan nyawa pun menjadi hal biasa tanpa belas kasih. Zionis ini tak hanya membunuh para pejuang, tapi juga menghabisi nyawa bayi-bayi mungil, para orang tua, para petugas medis, juga jurnalis. Jelas tampak bahwa mereka tidak layak untuk menjadi seorang pemimpin. 

QS. Al-Maidah ayat 32 menegaskan bahwa siapa pun yang membunuh satu jiwa tanpa alasan yang sah sama dengan membunuh seluruh manusia. Sebaliknya, siapa yang menjaga kehidupan satu orang, berarti telah menyelamatkan seluruh kehidupan. Seandainya mereka merenungi firman Allah tersebut, tentu mereka akan berusaha sekuat mungkin untuk melindungi setiap nyawa manusia yang begitu berharga dan mulia.

Berjuang untuk Tegaknya Islam

Umat Islam perlu bersatu dan konsisten dalam perjuangan menegakkan syariat Islam secara menyeluruh di seluruh penjuru bumi. Perjuangan itu harus dibalas dengan ikhtiar yang maksimal dan sepenuh hati. Inilah yang sedang kita perjuangkan di tengah-tengah umat, berjuang untuk membentuk dan menyebarkan opini Islam yang benar sesuai syariat, sehingga kelak umat tersadarkan betapa pentingnya memperjuangkan Islam kafah dan kembali kepada sistem Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah. 

Pada akhirnya nanti mencampakkan sistem batil ini (kapitalisme) yang menjadi sumber kerusakan. Hari ini umat membutuhkan adanya sebuah kepemimpinan jemaah dakwah, sebuah kelompok dakwah yang perjuangannya hanya berpegang teguh pada metode dakwah Rasulullah saw. Tentunya umat harus menyambut seruan jemaah kelompok dakwah ini untuk berjuang mewujudkan kembali kemuliaan Islam.

Namun tentunya tugas mulia ini tidak mudah dan tidak bisa dilakukan seorang diri (perorangan). Perlu bersama-sama dalam jemaah di mana orang-orang di dalamnya sadar betul dan terus berjuang dengan sungguh-sungguh untuk memperjuangkan tegaknya sistem Islam.

Semua itu hanya bisa tercapai jika umat kembali mempelajari dan memahami Islam secara menyeluruh. Maka, bukan hal yang mustahil jika sistem tersebut akan tegak kembali apalagi dengan adanya bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah saw. Sehingga kita masih memiliki harapan di tengah gelapnya dunia hari ini. Yakin hanya ada satu cahaya yaitu nur Islam yang akan menerangi seluruh dunia dengan rahmatan lil a’lamin. Rasa rindu yang kian membuncah haruslah dimulai dari membebaskan Palestina dan mengembalikan Islam kembali di muka bumi.

 Wallahualam bissawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Gelombang Pengangguran Gen Z di Kepri: Kota Industri yang Kehilangan Arah

Tanah Ribath Media- Desember 05, 2025 0
Gelombang Pengangguran Gen Z di Kepri: Kota Industri yang Kehilangan Arah
Oleh: Ilma Nafiah (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Gelombang pencari kerja yang memadati setiap Job Fair di Batam sudah lama menj…

Most Popular

Penculikan Anak kembali Marak

Penculikan Anak kembali Marak

Desember 02, 2025
Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Desember 02, 2025
Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Desember 02, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Penculikan Anak kembali Marak

Penculikan Anak kembali Marak

Desember 02, 2025
Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Desember 02, 2025
Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Di Balik Panggung Hari Guru: Ketidakadilan Struktural yang Tak Pernah Usai

Desember 02, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us