SYIAR
Pentingnya Ilmu yang Berkah
Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)
TanahRibathMedia.Com—Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 2 Majalengka menggelar Haflah Takhorruj (acara kelulusan) santri angkatan ke-6 tahun ajaran 2024/2025 pada Ahad (1/6). Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri para wali santri, pengurus yayasan, dan segenap civitas pesantren.
Acara dibuka dengan sambutan dari Mudir Tarbiyah, Ustaz Sulaeman, M.Pd., yang mengapresiasi perjuangan para santri selama proses belajar dan menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan menuntut ilmu pada yang jenjang lebih tinggi atau dalam kehidupan di tengah masyarakat.
“Kami berharap para wisudawan menjadi duta ilmu yang menebar manfaat dan kebaikan di mana pun mereka berada, tetap semangat dan libatkan Allah Swt. dalam setiap persoalan yang dihadapi.” ujarnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan Yayasan Hidayatus Sunah, Ustaz Husni Mubarok, S.T., menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung pendidikan Islam yang berkualitas dan berlandaskan akidah yang lurus. Selain itu, menurutnya, lulusan pesantren harus menjadi orang yang berilmu tinggi berakhlak luhur siap menjadi generasi peradaban.
Puncak acara ditandai dengan prosesi wisuda para santri angkatan ke-6, yang menjadi momentum haru sekaligus kebanggaan bagi para wali dan pengajar.
Dalam sesi tausiah, Ustaz Muhammad Qasim Muhajir, Lc., menyampaikan pentingnya ilmu yang bermanfaat dan berkah sebagai bekal menjalani kehidupan. Beliau menekankan bahwa keberkahan tidak hanya tampak pada hasil, tapi juga pada proses, niat, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ia merujuk pada QS. Maryam: 31, yang merupakan pernyataan Nabi Isa ‘alaihis salam:
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
"Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan zakat selama aku hidup." (QS. Maryam: 31)
Menurut Ustaz Muhajir, mengutip salah satu kitab ulama salaf, ayat ini menunjukkan bahwa keberkahan (al-barakah) dapat meliputi tiga hal:
Pertama, zaman (waktu): yaitu setiap masa yang digunakan untuk ketaatan dan ibadah.
Kedua, makān (tempat): yaitu tempat yang digunakan untuk menebar manfaat dan kebaikan.
Ketiga, Insān (manusia): yaitu pribadi yang menjadi sumber kebaikan bagi sekitar, melalui akhlak, ilmu, dan amal saleh.
Ia menambahkan, ciri ilmu yang berkah adalah yang menghasilkan amal, serta menjadikan seseorang taat kepada Allah dan berbakti kepada orang tua, sebagaimana lanjutan makna dari ayat tersebut dan ayat-ayat serupa dalam Al-Qur'an.
"Menjaga diri dan keluarga dari api neraka tidak cukup dengan ilmu saja, tapi dengan amal dan akhlak, terutama berbakti kepada orang tua sebagai bentuk penghambaan dan kesyukuran," tegasnya.
Dengan acara ini, Pesantren Al Irsyad Tengaran 2 Majalengka berharap agar para wisudawan dapat menjadi insan-insan yang membawa cahaya Islam dan ilmu yang berkah ke tengah umat. Haflah takhorruj tahun ini pun ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah.
Wallahu'alam bish shawwab.
Via
SYIAR
Posting Komentar