Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Straight News Pamong Institute: Menyelesaikan Persoalan OPM, Harus Komprehensif
Straight News

Pamong Institute: Menyelesaikan Persoalan OPM, Harus Komprehensif

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
24 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


TanahRibathMedia.Com—Direktur Pamong Institute Wahyudi Al Maroky, menanggapi persoalan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang belum selesai urusannya sampai hari ini, harus dilakukan komprehensif dan berbagai jalur, tidak hanya menggunakan jalur perang.

"Kalau kita bicara OPM ini kesekian kalinya dan urusannya belum selesai sampai hari ini, harus disadari bahwa untuk menyelesaikan persoalan tersebut itu harus dilakukan komprehensif dan menggunakan berbagai jalur, tidak hanya menggunakan jalur perang," tuturnya dalam acara Kabar Petang: OPM-TPNPB Semakin Ngelunjak, AS Backingnya? Rabu (16-4-25) di kanal YouTube Khilafah News. 

Menurutnya, langkah yang paling tepat adalah pendekatan dialogis, karena mengubah pola pikir seseorang dengan cara berdialog memberikan pemahaman bukan dengan tindakan fisik atau peperangan.

"Merubah cara pandang mereka, bahwa mereka menjadi bagian dari negeri ini, sama-sama berkhidmah dan berbuat baik di negeri ini untuk sama-sama mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama," ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, langkah prosperity approach atau pendekatan kesejahteraan.

"Logika normalnya, kalau orang itu sudah sejahtera, nyaman hidup enak, terjamin hak-haknya, harga dirinya dihormati, semua kebutuhan terpenuhi, dia hidup nyaman, sejahtera, bahagia, ngapain dia harus menuntut untuk berjuang masuk ke hutan, bertempur, menyulitkan diri dan seterusnya," tanyanya retoris.

Jadi, kritiknya, itulah yang mestinya menjadi kesadaran bersama bahwa akar utama dari setiap persoalan itu biasanya adalah ketidaknyamanan seseorang atau kelompok untuk bergabung dalam suatu negeri.

"Dia merasa tidak bahagia, itu yang biasa menimbulkan seseorang atau sekelompok orang itu untuk memisahkan diri dari negeri tersebut," ujarnya.

Nah, sambungnya, kalau berhasil menyelesaikan persoalan akar utamanya, seseorang atau sekelompok orang akan berpikir ulang untuk angkat senjata.

"Ngapain susah-susah ngangkat senjata masuk hutan, kalau semua sudah terpenuhi, sudah bahagia. Ya bahagia itu standarnya kan sederhana saja, dia otaknya pintar, perutnya kenyang, kantongnya tebal," bebernya.

Terakhir ia menyimpulkan, jalur perang atau kekerasan adalah jalur terakhir, ketika semua pintu negosiasi, pintu diplomasi, pintu dialogis sudah dilakukan. Sehingga, kalau OPM melakukan tindakan kekerasan baru dilakukan penegakan hukum dengan tegas, terukur agar tidak menimbulkan ekses yang lain.

"Tapi itu harus dilakukan secara terukur, jadi tidak menimbulkan ekses-ekses yang lain dan justru memicu balas dendam, memicu ketidakpuasan yang lainnya," pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Via Straight News
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

BLT dan Magang Nasional: Obat Luka yang Tak Menyembuhkan

Tanah Ribath Media- Oktober 28, 2025 0
BLT dan Magang Nasional: Obat Luka yang Tak Menyembuhkan
TanahRibathMedia.Com— Ketika pemerintah mengumumkan program bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp30 triliun dan program magang nasional bagi sera…

Most Popular

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Oktober 21, 2025
Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Oktober 26, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Oktober 21, 2025
Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Oktober 26, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us