Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Motivasi Umur Masih Muda
Motivasi

Umur Masih Muda

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
18 Mar, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)

TanahRibathMedia.Com—Ada anekdot yang dalam bahasa gaul berbunyi, "tau-tau sudah tua", maksudnya tidak lain bahwa hitungan usia manusia itu tidak terasa begitu cepat berlalu. Padahal, kemarin ia masih bau kencur, eh sekarang sudah bau kuburan.

Sering kali orang menyamakan usia dengan umur dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ada yang bertanya berapa umurmu? Jawabannya pasti angka usia hidup kita. Padahal, usia berbeda dengan umur.

Usia adalah angka berupa jatah waktu kita hidup, sejak lahir hingga ajalnya tiba. Sementara itu, umur adalah nilai waktu yang dipergunakan dalam kebaikan atau ketaatan kepada Allah Swt. Nah, kita tidak akan memperdebatkan perbedaan itu. Hanya saja harus diingat bahwa hidup hitungannya bukan sekadar angka yang dihitung sejak kelahiran, tetapi juga bisa diukur dari sejauh mana seseorang telah berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Oleh karena itu, sebagian orang bijak ketika ditanya tentang umur mereka, mereka menjawab "Saya masih muda", bukan karena usia biologis mereka yang sedikit, tetapi karena merasa bahwa amal kebaikan mereka masih sedikit.

Hidup Berawal dari Saat Hijrah

Salah satu cara menghitung umur kehidupan seseorang dalam Islam adalah dengan mengingat kapan seseorang mulai berhijrah menuju kebaikan. Ini sejalan dengan sabda Rasulullah saw.

"Al-Islamu yajubbu ma qablahu."
“Islam menghapus dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Muslim, no. 121)

Hadis ini menunjukkan bahwa titik balik kehidupan seseorang bisa dimulai dari saat dia berhijrah menuju kebaikan. Seorang yang baru bertaubat dan memulai lembaran baru dalam hidupnya dapat dikatakan seperti baru lahir dalam Islam, sehingga usianya dihitung dari saat ia berhijrah kepada Allah.

Tidak ada salahnya, bahkan menjadi kebaikan bila seseorang ditanya tentang umurnya ia menjawab masih sangat muda. Orang-orang saleh terdahulu sering merasa bahwa amal mereka masih sangat sedikit dibandingkan dengan tuntutan agama. Hal ini tercermin dalam firman Allah:

"Maka, janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia lebih mengetahui siapa yang bertakwa." (QS. An-Najm: 32) 

Ayat ini mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh merasa dirinya sudah banyak beramal, karena hanya Allah yang mengetahui hakikat ketakwaannya. Oleh karena itu, ketika seseorang ditanya tentang usianya dan ia merasa kebaikannya masih minim, maka ia bisa dengan rendah hati menjawab, "Saya masih muda."

Sikap Para Ulama dalam Umur


Beberapa ulama dan orang-orang saleh terdahulu memiliki pandangan yang serupa dalam menghitung usia. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata:

"Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau hanyalah kumpulan hari. Jika satu hari berlalu, maka sebagian darimu ikut pergi."

Ini menunjukkan bahwa usia seseorang bukan hanya dihitung dari lahir, tetapi dari bagaimana ia memanfaatkan waktu dalam kebaikan.

Kesimpulan

Menghitung usia dalam Islam tidak hanya didasarkan pada tahun kelahiran, tetapi lebih kepada sejauh mana seseorang telah berbuat kebaikan dan berhijrah menuju Allah. Mereka yang merasa amalnya masih sedikit akan dengan rendah hati berkata, "Saya masih muda," karena mereka merasa masih dalam perjalanan panjang untuk meraih ridha Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu meningkatkan amal kebaikan dan tidak terlena dengan usia biologis semata.

Wallahu a'lam bish-Shawwab.
Via Motivasi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Tanah Ribath Media- Desember 15, 2025 0
Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah
Oleh: Kartika Soetarjo ( Penulis dan Pengasuh Pengajian Anak-Anak Raudhatul Jannah) TanahRibathMedia.Com— "Waktu adalah misteri yang tak perna…

Most Popular

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Desember 12, 2025
Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Desember 13, 2025
Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Desember 11, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Desember 12, 2025
Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Desember 13, 2025
Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Desember 11, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us