Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Pornografi Anak Marak, Tanda Matinya Fungsi Pilar Penjaga
Opini

Pornografi Anak Marak, Tanda Matinya Fungsi Pilar Penjaga

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
14 Des, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Asti
(Sahabat Tanah Ribath Media) 

TanahRibathMedia.Com—Beberapa waktu lalu Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah mengungkap 2 kasus pornografi anak melalui media telegram. Pada kasus pertama  tersangka ditangkap tanggal 3 Oktober 2024  di Jetis, Kecamatan Grogol Kota, Sukoharjo, Jawa Tengah. Selanjutnya,  kasus kedua adalah eksploitasi dan penyebaran video asusila anak melalui grup telegram dengan yang dikelola oleh tersangka berinisial S (24), dan SHP (16) (sindonews.com,13-11-2024). 

Masih pada situs yang sama,  diberitakan bahwa Bareskrim Polri juga telah  mengungkap 47 kasus dengan 58 tersangka terkait kasus tindak pidana pornografi anak dalam kurun waktu  Mei sampai November 2024. Tentunya, kita tahu bersama terungkapnya fenomena pornografi pada anak layaknya puncak  gunung es, di mana kasus yang yang belum terungkap jauh lebih banyak dari yang sudah terungkap. Maraknya kasus pornografi anak merupakan dampak dari lemahnya keimanan dan kebebasan perilaku,  serta orientasi kehidupan yang hanya berfokus pada  materi.  Ini semua diakibatkan dari adanya penerapan sekularisme dalam kehidupan.

Sekularisme adalah sebuah sistem hidup yang memisahkan agama dari kehidupan.  Agama hanya dicukupkan pada aspek-aspek ibadah ritual saja, sedangkan sistem kehidupan lain, seperti sistem ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya dilepaskan dari aturan Islam. Akibatnya, sekularisme menjadikan banyak kerusakan-kerusakan dalam kehidupan, salah satunya adalah kasus pornografi pada anak ini.

Sayangnya, saat ini  upaya-upaya penyelesaian masalah pornografi anak  dalam sistem kapitalisme tidak benar-benar dapat diselesaikan sampai tuntas. Dalam kasus pornografi anak ini, solusi yang ditawarkan sangat lemah dan tidak memberikan efek jera. Bisa kita perhatikan bersama, sistem sekuler kapitalisme menjadikan media bebas  menayangkan tontonan apapun, selama bisa mendatangkan keuntungan.  Apalagi, saat ini teknologi internet menjadikan informasi mengalir deras tanpa batas. Siapapun bisa mengunggah dan mengunduh konten apapun.

Jika tanpa pagar keimanan, tentu halal-haram akan mudah dilabrak. Bayangkan jika anak-anak kecil yang masih polos terpapar konten pornografi melalui media atau melalui lingkaran pertemanan, anak-anak yang awalnya tidak tahu apapun, lama-lama bisa jadi kecanduan, bahkan bisa berubah jadi pelaku pornografi atau pelaku kejahatan seksual tersebut. Na’udzubillahi min dzalik

Tentunya membayangkan hal ini saja sangat mengerikan. Kita tidak ingin hal seperti ini terjadi.  Anak-anak seharusnya menjadi para pemimpin umat di masa depan, menjadi generasi emas untuk mengisi peradaban yang gemilang.  Calon pemimpin umat tersebut malah dirusak dengan konten-konten pornografi ini.

Belum lagi hal ini diperparah jika orang tua abai dalam mendidik anak. Nilai-nilai islam menjadi asing dalam dalam kehidupan. Saat ini, pada  sistem sekularisme ini, orang hanya bisa mengandalkan ketaqwaan individu saja, tanpa mengandalkan proteksi negara  untuk bisa terhindar dari kemaksiatan, salah satunya konten pornografi. Negara cenderung abai dan tidak serius dalam menindak konten pornografi. Demi meraup keuntungan,  masa depan dan kualitas generasi jadi taruhan.  Padahal sudah jelas-jelas dan nyata berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh konten pornografi ini. Berbicara tentang individu yang bertakwa, salah satu hal yang berpengaruh terhadap pembentukan ketakwaan individu adalah sistem pendidikan. 

Sistem pendidikan saat ini hanya berfokus untuk mencetak generasi siap kerja dan mengabaikan pembentukan ketakwaan generasi. Tentunya, generasi yang lahir dari sistem pendidikan kapitalisme ini hanya berfokus pada materi dan mengabaikan kehidupan akhirat. Kenyataan ini, tentu jauh berbeda dengan sistem kehidupan Islam.

Islam selaku sistem hidup yang paripurna telah memiliki seperangkat aturan komplit untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.  Dari mulai hal pribadi, seperti doa bangun tidur, sampai dengan tata cara mengatur negara. Islam memiliki mekanisme pencegahan konten pornografi  untuk menjaga akal.  Dari sisi individu, Islam telah mengatur tata cara aturan menutup aurat bagi laki-laki dan perempuan.

Islam telah membedakan pakaian perempuan di wilayah khusus (rumahnya) dan di wilayah umum (di luar rumah, misalnya). Islam menyuruh perempuan berpakaian lengkap, memakai jilbab dan kerudung di wilayah umum. Selain itu, Islam juga telah menyuruh untuk  menjaga pandangan, kita tidak boleh menyengaja menatap lama-lama hal yang tidak diperbolehkan oleh syara untuk dilihat. Hal lainnya, Islam juga telah memerintahkan kita untuk  menjaga interaksi lawan jenis. Islam telah melarang khalwat dan juga ikhtilat. Islam tidak mencukupkan pencegahan pornografi dari individu saja. Islam juga memiliki mekanisme pencegahan pornografi yang sistematis, antara lain melalui sistem pendidikan dan sistem keamanan digital.  

Sistem pendidikan dalam islam adalah sistem pendidikan yang  berbasis aqidah Islam. Sistem pendidikan dalam islam akan menguatkan keimanan, membentuk generasi-generasi saleh dan  terdidik yang sibuk memanfaatkan ilmunya untuk kemajuan perkembangan islam, memanfaatkan ilmunya untuk amal shaleh dalam kehidupan demi mencari sebesar-besarnya keridhoan Allah.

Negara dalam Islam juga akan berupaya  memiliki sistem keamanan digital yang mampu melindungi generasi dari pemikiran (konten) rusak dan merusak. Tentunya kita tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Internet adalah salah satu contoh dari perkembangan teknologi ini. Internet bisa jadi seperti pisau bermata dua. Kalau dimanfaatkan dengan baik akan mendatangkan manfaat yang besar, sebaliknya kalau dimanfaatkan untuk hal yang buruk akan mendatangkan kerusakan yang luar biasa.

Menyadari potensi ini, tentunya negara yang berlandaskan akidah Islam akan berupaya dengan sangat keras untuk menjaga agar potensi baik saja yang berkembang di masyarakat. Negara akan berupaya membendung hal-hal negatif yang bertentangan dengan syara. Negara juga akan menindak tegas jika terjadi pelanggaran syariat. Oleh karena pentingnya masalah urusan umat ini, maka sesungguhnya adanya negara yang berlandaskan syariat islam menjadi hal yang sangat  penting untuk diperjuangkan. Wallahu’alam bisshowab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kemerdekaan yang Kehilangan Arah: Penjajahan Masih Mengikat Negeri Ini

Tanah Ribath Media- Agustus 25, 2025 0
Kemerdekaan yang Kehilangan Arah: Penjajahan Masih Mengikat Negeri Ini
Oleh: Mujiman (Lulusan API 3 - 2025) TanahRibathMedia.Com— Setiap tanggal 17 Agustus, suasana negeri berubah riuh. Bendera merah putih berkibar di …

Most Popular

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Agustus 21, 2025
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Agustus 21, 2025
Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Agustus 21, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Agustus 21, 2025
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Agustus 21, 2025
Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Agustus 21, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us