Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Generasi Emas ataukah Generasi Cemas?
Opini

Generasi Emas ataukah Generasi Cemas?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
09 Jul, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

TanahRibathMedia.Com—Indonesia menuju generasi emas pada tahun 2045, katanya. Namun faktanya? Dikutip dari kemenkopmk.go.id (30-06-2024) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu negara. Maka dari itu, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk menyiapkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Dalam penjelasannya, pemerintah tengah menyiapkan keluarga yang berkualitas melalui cara-cara berikut: 

1. Memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri untuk memastikan mereka betul-betul sehat dan kelak setelah menikah siap hamil. 
2. Bimbingan bagi calon pengantin. 
3. Cek kesehatan sebelum menikah. 
4. Cek HB darah. 
5. Cek lingkar lengan. 
6. Memberikan intervensi gizi untuk ibu dan bayi sama 1000 hari pertama kehidupan. 
7. Menyiapkan fasilitas pemantauan kesehatan dan gizi ibu dan bayi yang terstandar di Posyandu dan Puskesmas mulai dari alat timbang terstandar, alat ukur antropometri, dan juga penyuluhan gizi dengan kader-kader yang terlatih. 

Sudah menjadi ciri khas pemimpin pada sistem saat ini, ketika menyelesaikan suatu problematika pasti solusinya tidak menyeluruh. Berdasarkan indikator dan perhitungan NEET (Not in Employment, Education or Training), 
Generasi Z (Gen Z) katanya akan menjadi generasi emas di 2045 mendatang, namun faktanya lebih dari 10 juta gen Z menganggur, tidak sekolah, training ataupun yang lainnya. 

Sungguh sayang seribu sayang, generasi pada usia produktif namun tidak terberdayakan. Anak-anak muda hari ini sibuk berdemonstrasi menuntut turunnya biaya kuliah yang naik berkali-kali lipat dan sibuk mencari pekerjaan berdesak-desakan penuh keringat. Lainnya? Sibuk terjun bermain kripto, pinjol, dan yang lainnya. Banyak dari mereka yang tidak tertarik untuk kuliah. Katanya kuliah merupakan 'tertiary education' padahal kebanyakan syarat untuk bekerja di negeri ini adalah sudah menempuh pendidikan S1. Akankah ini menjadi bonus demografi atau bencana demografi?

Keluarga yang menjadi penentu dan kunci kemajuan negara juga mulai kehilangan perannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya problem serius pada keluarga seperti tingginya kemiskinan, stunting, KDRT, kasus perceraian, terjerat pinjaman online, dll. Semua ini akibat kebijakan negara yang mengakibatkan masalah keluarga.

Jika sudah seperti ini, apakah yang bisa diharapkan? Sampai kapan kita akan bertahan dalam sistem rusak dan merusak seperti ini? Sudah saatnya umat bangkit dari keterpurukannya. Wallahu a'lam bishshawab.

Shiera Kalisha T
Aktivis Muslimah
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025
Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Oktober 18, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025
Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Oktober 18, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us