Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda SP Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan
SP

Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
04 Nov, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp




TanahRibathMedia.Com—Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober kembali digelar dengan meriah. Upacara, kirab, pembacaan kitab kuning, hingga festival sinema dan berbagai lomba menjadi agenda rutin di berbagai daerah.

Tahun ini, tema yang diusung adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Presiden Prabowo Subianto mengajak para santri menjadi penjaga moral dan pelopor kemajuan, sekaligus mengingatkan semangat Resolusi Jihad yang dipelopori KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 (Setneg.go.id, 24-10-2025).

Namun, di balik semaraknya perayaan itu, muncul pertanyaan mendasar:

Apakah semangat perjuangan santri hari ini masih searah dengan cita-cita jihad para ulama terdahulu — atau justru bergeser menjadi seremoni tanpa ruh perjuangan?

Fakta menunjukkan bahwa peringatan Hari Santri kini lebih banyak menonjolkan aspek simbolik ketimbang substansi. Padahal, hakikat santri sejati adalah faqih fiddin — mendalami agama hingga melahirkan cara berpikir yang cemerlang, tajam dalam memahami realitas, dan berani menegakkan kebenaran di tengah kebatilan.

Santri sejati bukan hanya yang pandai membaca kitab, tetapi juga yang peka terhadap kondisi umat serta memiliki kesadaran untuk menumpas segala bentuk kemungkaran yang merusak tatanan kehidupan.

Sayangnya, banyak santri hari ini diarahkan untuk sekadar menjadi penjaga moral yang pasif, bukan penggerak perubahan yang visioner. Realitas umat hari ini menunjukkan bahwa kemunduran dan kerusakan moral bukanlah hal yang berdiri sendiri. Kemungkinan terbesar penyebabnya adalah diterapkannya sistem kufur di tengah umat — sistem yang menyingkirkan hukum Allah dari pengaturan kehidupan.

Selama umat hidup dalam naungan sistem sekuler kapitalistik, nilai-nilai Islam hanya akan dijadikan pelengkap seremoni, bukan pedoman hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Dalam kondisi ini, peran santri sering digiring untuk mendukung program “moderasi beragama” atau “pemberdayaan ekonomi” — dua agenda yang tampak indah, tetapi sejatinya menjauhkan santri dari misi utama: menjaga kemurnian akidah dan menegakkan syariat Allah sebagai solusi hidup.

Mengembalikan Peran Strategis Santri dan Pesantren

Pesantren seyogianya menjadi benteng peradaban Islam — tempat lahirnya generasi yang berilmu, berani, dan berpikir cemerlang dalam menghadapi tantangan zaman. Dari pesantrenlah semestinya lahir santri yang siap berdiri di barisan terdepan dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan menumpas kemungkaran — bukan santri yang hanya menjadi pelengkap wacana pembangunan.

Negara memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin eksistensi pesantren sesuai visinya: mencetak pejuang yang tangguh, faqih dalam agama, serta siap melawan segala bentuk penjajahan dan kezaliman.

Hari Santri semestinya menjadi momen kebangkitan kesadaran, bukan sekadar seremoni tahunan. Sudah saatnya santri mengambil kembali peran strategisnya sebagai agen perubahan sejati — yang berpikir dengan kecerdasan ruhiyah, berjuang menegakkan syariat Allah, dan berani menumpas segala bentuk kemungkaran yang menodai kehidupan umat.

Kemenangan hakiki bukan terletak pada banyaknya pujian dunia, melainkan pada keberanian menegakkan kebenaran dan menjaga cahaya Islam agar tetap menyala di tengah kegelapan zaman.

Mutmainah Iin
(IRT dan Pengemban Dakwah Ideologis)
Via SP
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama Tak ada hasil yang ditemukan
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan

Tanah Ribath Media- November 04, 2025 0
Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan
TanahRibathMedia.Com— Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober kembali digelar dengan meriah. Upacara, kirab, pembacaan kitab kuning, hingg…

Most Popular

Ketika Nilai Pendidikan Terkikis Asap Rokok dan Emosi Guru

Ketika Nilai Pendidikan Terkikis Asap Rokok dan Emosi Guru

Oktober 28, 2025
Tawadhu, Kemuliaan yang Tersembunyi di Hati Muslimah

Tawadhu, Kemuliaan yang Tersembunyi di Hati Muslimah

Oktober 28, 2025
Ketika Guru Tak Lagi Ditakuti, Tapi Justru Dituntut

Ketika Guru Tak Lagi Ditakuti, Tapi Justru Dituntut

Oktober 29, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Ketika Nilai Pendidikan Terkikis Asap Rokok dan Emosi Guru

Ketika Nilai Pendidikan Terkikis Asap Rokok dan Emosi Guru

Oktober 28, 2025
Tawadhu, Kemuliaan yang Tersembunyi di Hati Muslimah

Tawadhu, Kemuliaan yang Tersembunyi di Hati Muslimah

Oktober 28, 2025
Ketika Guru Tak Lagi Ditakuti, Tapi Justru Dituntut

Ketika Guru Tak Lagi Ditakuti, Tapi Justru Dituntut

Oktober 29, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us