Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Puisi Balok Kayu
Puisi

Balok Kayu

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
17 Nov, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Rianti Budi Anggara

TanahRibathMedia.Com—Di tengah rumah tua yang sunyi
Terlihat balok kayu kokoh berdiri
Ia diam, namun penuh arti
Seperti wanita yang kulihat setiap hari

Ia banyak dikira rapuh tak berdaya
Padahal hatinya luas, lapang tiada tara
Luas bagai rahmat Ilahi yang abadi
Mengalir tenang di relung hati

Rupanya tak elok dipandang mata
Kulitnya retak, warnanya pudar tiada rupa
Namun tetap teguh menahan arah
Menopang rumah agar tak rebah

Ia sosok yang kusebut Ibu
Menahan lelah, memikul waktu
Tak tampak di mata, tak terdengar di telinga
Namun kasihnya teduh, hangat di dada

Tak banyak yang menatap dengan kagum atasnya
Tak seorang pun memuji rupa sederhananya
Tak pula banyak yang paham akan diam di malam
Namun tanpanya, rumah ini hanyalah kelam

Tugasnya bukan untuk terlihat di tengah
Namun untuk menopang di atasnya yang megah
Bukan sekadar sandaran bagi manusia
Tapi bukti cinta yang tulus pada Sang Pencipta

Balok kayu di ruang rumahku
Engkau segalanya bagi yang kutahu
Dalam diammu, ada doa tersimpan
Dalam kuatmu, ada iman yang terjaga sepanjang zaman

Kulihat pula pada diamnya ibu
Bukan karena lemah, bukan karena pilu
Ia hanya berbicara pada Rabb-nya sendiri
Di sela hiruk-pikuk dunia yang sunyi

Di setiap letih ia berucap lirih
“Ya Allah, kuatkan hati yang bersih
Jadikan sabarku tiang kehidupan
Dan ridhaku jadi atap ketenangan.”

Ketika usia nanti menua bersama waktu
Dan rumah ini perlahan layu
Balok kayu itu mungkin akan rapuh
Namun kisahnya tetap hidup penuh syahdu

Sebab setiap serat dan guratan
Menjadi saksi pengorbanan
Bahwa menjadi penopang tak harus tampak
Cukup kuat, ikhlas, dan tak retak

Dan bila akhirnya dunia melupakan namanya
Allah takkan pernah melupakan jasanya
Sebab di antara debu dan kayu yang diam
Tersimpan dzikir yang menembus langit malam
Via Puisi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Upah Tinggi Jadi Kambing Hitam, Akar Masalah Industri Justru Terabaikan

Tanah Ribath Media- Desember 04, 2025 0
Upah Tinggi Jadi Kambing Hitam, Akar Masalah Industri Justru Terabaikan
Oleh: Eka Sulistya (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Cikarang dan Karawang Selama Ini Menjadi Magnet Industri. Kedua wilayah ini d…

Most Popular

Penculikan Anak kembali Marak

Penculikan Anak kembali Marak

Desember 02, 2025
Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Desember 02, 2025
Ramai Remaja Bundir, Tersebab Sistem yang Pandir

Ramai Remaja Bundir, Tersebab Sistem yang Pandir

November 26, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Penculikan Anak kembali Marak

Penculikan Anak kembali Marak

Desember 02, 2025
Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Gaza masih Berdarah, Dunia Diam

Desember 02, 2025
Ramai Remaja Bundir, Tersebab Sistem yang Pandir

Ramai Remaja Bundir, Tersebab Sistem yang Pandir

November 26, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us