Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Islam Solusi Tuntas Mencegah Perselingkuhan
Opini

Islam Solusi Tuntas Mencegah Perselingkuhan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
23 Sep, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Dwi Karyanti
(Akitivis Muslimah) 

TanahRibathMedia.Com—Sebuah video pendek berdurasi empat menit menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu. Video itu memperlihatkan seorang ibu berinisial RH (44) telah melakukan penganiayaan terhadap seorang siswi SMA.

Pada video terdapat keterangan bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh menantu RH dengan siswi tersebut. Belakangan diketahui bahwa siswi tersebut adalah seorang pelajar di salah satu SMA di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (kompas.com, 06-09-2025).

Perselingkuhan yang terjadi di Kabupaten Karimun hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus perselingkuhan yang muncul ke publik. Faktanya, perselingkuhan bukanlah hal baru. Kasus serupa terus berulang dari masa ke masa, melibatkan berbagai kalangan masyarakat dengan latar belakang beragam. Semuanya tidak pernah terselesaikan dengan tuntas. Buktinya kasus perselingkuhan terus saja bermunculan.

Mirisnya, perselingkuhan sering kali dipandang sebatas persolaan pribadi. Padahal, aktivitas ini merupakan salah satu pemicu rusaknya kehidupan masyarakat. Ketika masyarakat abai terhadap perannya sebagai pelaksana amar makruf nahi mungkar, maka aktivitas tercela ini dianggap lumrah.
 
Akibatnya, pilar keluarga akan menjadi lemah menjalankan fungsinya sebagai rahim pencetak generasi. Suasana kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis akan memengaruhi pengasuhan anak yang diharapkan menjadi generasi tangguh justru rentan mengalami kerusakan, baik fisik maupun psikis. 

Maraknya kasus perselingkuhan yang terjadi berulang di masyarakat mencerminkan dampak buruk penerapan kehidupan yang berasas pada sekularisme, pemisahan aturan agama dari kehidupan. Minimnya kesadaran keterikatannya terhadap akidah menjadikan standar perbuatannya tidak lagi bersandar pada hukum syarak, tetapi sesuai dengan apa yang diinginkan. 

Negara pun abai, tidak memahami secara utuh gambaran pengurusan rakyat yang hidup di bawah naungannya. Memandang persoalan perselingkuhan hanya persoalan privat yang dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Negara tidak mampu melihat dampak buruk yang dapat terjadi di balik persoalan besar ini. 

Semestinya negara turut hadir dengan sistem dan aturan baku. Negara menerapkannya guna mencegah terjadinya kerusakan, sekaligus memberlakukan sanksi ketika terjadi pelanggaran. Tanpa regulasi yang jelas masalah perselingkuhan akan terus berulang dan masyarakat dibiarkan hidup dalam lingkungan kerusakan yang sama. 

Dalam Islam, perselingkuhan dipandang sebagai perbuatan tercela. Tindakan ini bukan hanya merusak keharmonisan rumah tangga, tetapi juga dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Karena itu, Islam dengan tegas mengharamkan perbuatan perselingkuhan. 

Islam adalah agama dan ideologi yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan manusia sesuai dengan fitrah penciptaannya. Dalam sistem Islam, negara berperan sebagai pengurus rakyat dengan menerapkan aturan-aturan baku yang bersumber dari wahyu Allah.

Salah satu peran penting negara adalah menyelenggarakan pendidikan yang berbasis pada akidah Islam. Pendidikan seperti ini meniscayakan akan melahirkan pribadi-pribadi yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Sang Pencipta. Memiliki keteguhan akidah, sehingga terhindar dari perbuatan tercela, termasuk perselingkuhan.

Dalam rangka menjaga kehormatan masyarakat dan mencegah terjadinya perselingkuhan, negara berkewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kewajiban menjaga aurat dan menundukkan pandangan. Disamping itu, negara akan melarang aktivitas berdua-duaan (khalwat) percampuran bebas antara laki-laki dengan perempuan (ikhtilath), karena kedua hal tersebut dapat menjadi pintu masuk terjadinya perselingkuhan. 

Aturan-aturan ini tentu harus dibarengi dengan sanksi tegas bagi siapa saja yang melanggarnya. Di sisi lain, negara juga wajib mengontrol media yang dikonsumsi masyarakat, agar terhindar dari konten-konten negatif yang dapat merusak akidah, akhlak dan pergaulan. Dengan demikian, negara benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pengurus sekaligus pelindung rakyat. 

Hanya dengan penerapan Islam secara kaffah masyarakat akan terbentengi dari kerusakan moral. Keluarga tetap terjaga dalam suasana harmonis dan penuh keberkahan.

Wallahu a'lam bishawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025
Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Oktober 18, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025
Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Oktober 18, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us