Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Pemimpin Islam Vs. Pemimpin Demokrasi
Opini

Pemimpin Islam Vs. Pemimpin Demokrasi

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
27 Sep, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Umi Hanifah 
(Aktivis Muslimah Jember)

TanahRibathMedia.Com—Ada perbedaan yang sangat mencolok antara pemimpin dalam sistem lslam versus pemimpin dalam sistem demokrasi. Perbedaan tersebut di antaranya adalah:

Pertama, pemimpin dalam sistem demokrasi bisa siapa saja tanpa ada kriteria yang baku. Ia bisa cendekiawan, hartawan, pembohong, pencuri, pezina, pembunuh, koruptor, artis, dan lainnya asal mau mencalonkan diri.

Sangat berbeda kriteria pemimpin dalam sistem lslam, dipilih orang yang bertakwa. Tidak boleh asal mau menjadi pemimpin, karena suatu kepemimpinan adalah amanah besar. Pemimpin harus orang yang kuat agamanya agar tidak mudah tergiur rayuan hingga melalaikan urusannya.

Kedua, pemimpin dalam sistem demokrasi tidak harus orang yang mampu dalam mengurusi masyarakat, ini menjadikan urusan masyarakat kacau. Terbukti hari ini berbagai masalah mendera, pembunuhan, narkoba, korupsi, kemiskinan, kebodohan, bullying, dan banyak masalah lain yang tidak kunjung selesei. Pemimpin terbukti tidak mampu mengurusi keperluan masyarakat.
 
Sedang dalam lslam pemimpin harus punya kemampuan dalam bidangnya. Karena sebuah urusan akan rusak jika ditangani bukan ahlinya. Sejarah mencatat para pemimpin lslam di antaranya yang terkenal adalah khalifah Umar bin Abdul Aziz menjabat tiga tahun namun rakyatnya tidak ada yang berhak menerima zakat, ini artinya terwujudnya kesejahteraan.

Ketiga, pemimpin dalam sistem demokrasi memerlukan modal yang sangat besar, karena jabatan bisa diraih ketika mendapat dukungan suara yang banyak dan suara diperoleh dengan suap. Suap bisa berupa serangan fajar, bantuan sembako, pengobatan gratis, kerudung gratis, bantuan seragam pengajian, dan lainnya. Suap adalah hal yang wajar dalam demokrasi untuk meraih simpati atau dukungan rakyat.

Modal yang besar tersebut biasanya diperoleh melalui para pengusaha. Maka setelah meraih kursi kekuasaan kebijakan lebih pro terhadap pengusaha, rakyat hanya menjadi tumbal untuk meraup suara tidak lebih. 

Sementara dalam sistem lslam, untuk meraih jabatan tidak perlu modal sepeser pun. Jika ia seorang khalifah dipilih dengan jangka waktu paling lama tiga hari tiga malam, kemudian ia di baiat oleh masyarakat untuk memimpin mereka dengan lslam. Pemimpin setingkat gubernur atau wali dan amil yaitu pemimpin sebuah kota/kabupaten langsung ditunjuk oleh khalifah. Maka tidak ada peluang korupsi atau politik dagang sapi karena jabatan adalah amanah.

Keempat, pemimpin dalam lslam ibarat penggembala, ia akan menjaga agar hewan peliharaannya terjamin makanannya serta keselamatannya. Pemimpin kelak akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Jabatan adalah untuk melayani bukan untuk memperkaya diri dan kroninya.

Kelima, pemimpin dalam sistem demokrasi menjalankan hukum karena adanya kesepakatan wakil rakyat yang ada di parlemen. Pertanyaannya, benarkah kebijakannya buat kesejahteraan rakyat? Nyatanya tidak sama sekali, justru rakyat tetap sengsara dan penguasa serta pengusahalah yang hidup enak. Sedang pemimpin dalam lslam menjalankan aturan dari Sang Maha Pencipta yaitu Allah Swt. yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. aturan ini pasti baik buat semua manusia, muslim maupun non muslim, karena berasal dari Zat Yang Maha Baik. Terbukti lslam mampu bertahan menaungi berbagai suku, agama, bahasa, dan warna kulit yang berbeda selama 13 abad dengan keadilan dan kesejahteraan yang merata. Sebuah peradaban agung yang tidak ada tandingannya hingga sekarang.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah kita mau memilih pemimpin lslam atau pemimpin dalam sistem demokrasi? Jawaban bagi orang yang cerdas pasti akan memilih pemimpin lslam yang akan membawa kebaikan di dunia hingga akhirat kelak, serta menolak pemimpin yang mengakibatkan manusia sengsara, yaitu pemimpin yang menjalankan sistem demokrasi.
Allahu a’lam.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Korupsi Makin Menjadi, Penerapan Islam Kaffah adalah Solusi Hakiki

Tanah Ribath Media- Juli 10, 2025 0
Korupsi Makin Menjadi, Penerapan Islam Kaffah adalah Solusi Hakiki
Oleh: Prayudisti S. P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kasus-kasus korupsi di Indonesia terus bermunculan dan semakin komple ks, …

Most Popular

‘Skill Spiritual’ dalam Salat, Menjanjikan Keuntungan Besar di Akhirat

‘Skill Spiritual’ dalam Salat, Menjanjikan Keuntungan Besar di Akhirat

Juli 05, 2025
Indonesiaku Sayang, Indonesiaku Malang

Indonesiaku Sayang, Indonesiaku Malang

Juli 05, 2025
Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Juli 09, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

‘Skill Spiritual’ dalam Salat, Menjanjikan Keuntungan Besar di Akhirat

‘Skill Spiritual’ dalam Salat, Menjanjikan Keuntungan Besar di Akhirat

Juli 05, 2025
Indonesiaku Sayang, Indonesiaku Malang

Indonesiaku Sayang, Indonesiaku Malang

Juli 05, 2025
Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Juli 09, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us