Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Kapitalisme Gagal Menjamin Kesehatan Mental Rakyat
Opini

Kapitalisme Gagal Menjamin Kesehatan Mental Rakyat

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
23 Jul, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Wida Ummu Azzam
(Muslimah Peduli Umat) 

TanahRibathMedia.Com—Maraknya kasus bunuh diri menunjukkan betapa lemahnya mental masyarakat. Fakta menunjukkan beratnya kehidupan di dalam sistem sekuler kapitalis saat ini dan menimbulkan berbagai macam persoalan. Tentu saja kondisi tersebut memicu stres bahkan sampai depresi dan mengakibatkan meningkatnya kasus bunuh diri di Tanah Air. Provinsi Bali memiliki peringkat tertinggi se-Indonesia kasus bunuh diri.

Dikutip dari cnnindonesia.com (2-07-2024), Data Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri menyebut laporan kasus bunuh diri di Bali di 2023 mencapai angka 3,07.  Catatan data tersebut sangat jauh di atas provinsi-provinsi lain di Tanah Air. Suicide rate sebesar 1,58 sebagai peringkat kedua ditempati oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Saking banyaknya kasus bunuh diri di Tanah Air, Polres Karimun menggandeng para tokoh agama dan instansi terkait, menggelar rapat koordinasi membahas penanganan fenomena bunuh diri yang begitu marak di tengah masyarakat.

Dikutip dari ulasan.co (5-07-2024), Polres Karimun menggelar rapat koordinasi bersama tokoh agama dan instansi terkait dalam rangka penanganan fenomena perilaku bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah tersebut pada Jumat, 5 Juli 2024. Pertemuan diadakan di Kedai Kopi Servanda, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.

Pertemuan penting tersebut turut diikuti oleh Kepala Kemenag Kabupaten Karimun Jamzuri M Noor, perwakilan MUI Karimun, Pengurus Gereja Indonesia (PGI) Karimun, Ketua FKUB Karimun Rasyid Nur, para Camat, dan Ketua KUA se-Kabupaten Karimun.

Lalu apakah cukup hanya menggelar rapat saja, mengkoordinasi pihak terkait dan para tokoh agama? Apa sebenarnya yang menjadi faktor penyebab maraknya bunuh diri akhir-akhir ini?

Gangguan mental makin banyak terjadi di tengah masyarakat. Faktor penyebab internal yaitu berasal dari dalam diri penderita gangguan kesehatan mental, seperti ketidakmampuan seseorang dalam memahami kehidupan dan ketidaksiapan menerima keadaan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.. 

Efeknya masyarakat menderita krisis identitas sebagai seorang hamba serta krisis keimanan yang membuat seseorang mudah goyah, mudah tersulut emosi, nafsu sesaat, hingga pikiran kalut yang berujung pada keputusasaan.

Faktor eksternal biasanya terjadi dari luar diri penderita gangguan kesehatan mental, seperti tekanan hidup karena faktor ekonomi yang mengimpit, masalah pekerjaan, pertemanan, keluarga, lingkungan, dan sebagainya. Mental yang lemah  dipengaruhi banyak hal, salah satunya adalah pandangan hidup berdasar kepada sekulerisme kapitalisme.

Dikarenakan kebijakan kapitalis yang diterapkan di negeri ini, menyebabkan beban ekonomi masyarakat makin berat, sistem sekuler kapitalistik juga membentuk kehidupan masyarakat serba sempit dan mengagungkan kebebasan. Semua berdampak pada kehidupan masyarakat. Akhirnya masyarakat pun semakin jauh dan sulit untuk bisa menegakkan nilai-nilai Islam, bahkan tidak sedikit yang ikut terjebak kehidupan materialistik individualistik yang jauh dari nilai-nilai Islam.

Sistem sekuler kapitalis juga turut memberi andil munculnya ketidakharmonisan dalam keluarga bahkan tidak sedikit yang berujung pada perceraian. Semua memicu stres bahkan  depresi. Stres berkepanjangan yang tidak kunjung diobati mampu melemahkan tubuh dari waktu ke waktu, akhirnya penyakit-penyakit berat bermunculan dan gangguan mental yang parah mengakibatkan dorongan untuk bunuh diri semakin besar.

Islam menjadikan negara sebagai rain yaitu  melayani dan mengurusi kepentingan dan kemaslahatan rakyat. Negara wajib mengurus rakyat dan memberikan kehidupan terbaik bagi rakyatnya yaitu dengan penerapan syariat Islam kafah oleh negara yang  akan menjamin terwujudnya kesejahteraan dan ketenteraman di tengah masyarakat. Jika fungsi negara dijalankan dengan benar maka akan terbentuklah rakyat yang berjiwa raga sehat.

Nabi saw. bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR Muttafaq ‘alayhi)

Dalam aspek ruhiah Islam mengajak orang-orang yang beriman untuk semakin bertakwa kepada Allah Swt., taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 

Islam mengajarkan sabar, salat, dan berdoa hanya kepada Allah Swt. yaitu Zat yang Maha Menolong hamba-Nya dalam menghadapi persoalan hidup. Kedekatan inilah yang akan memberikan rasa tenang (sakinah) dan optimis di dalam jiwa manusia sehingga menghindarkan manusia dari stres dan depresi.

Dalam aspek politik yaitu optimalisasi peran negara. Segala gangguan yang bisa merusak mental akan diminimalkan atau bahkan bisa dihilangkan dengan cepat. 

Islam akan memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya untuk memaksimalkan periayahan di aspek ekonomi. Negara memastikan tidak ada rakyat yang kesulitan mencari nafkah atau mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Negara juga akan melakukan rehabilitasi penyakit medis maupun nonmedis. Orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan benar-benar ditangani oleh ahli yang berkompeten di bidangnya.

Itulah gambaran solusi Islam yang mampu mengatasi masalah gangguan kesehatan mental rakyatnya. Semua berlandaskan kecintaan pemimpin kepada rakyatnya agar fungsi negara bisa dijalankan dengan maksimal sebagai pelindung (junnah) atas rakyat.

Di tengah sistem kehidupan sekuler kapitalistik yang tengah mendera kita, menciptakan penghidupan yang serba sempit serta deraan kezaliman para penguasa yang kebijakannya tidak pernah berpihak kepada rakyat.

Allah Swt. mengancam orang-orang yang berpaling dan menentang-Nya  dalam QS. Taha: 124 yang artinya: "Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit. Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” Wallahualam bissawab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Oktober 15, 2025
Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Oktober 15, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Oktober 15, 2025
Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Oktober 15, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us