Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Gen Z Sulit Dapat Kerja, Apa Solusinya?
Opini

Gen Z Sulit Dapat Kerja, Apa Solusinya?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
19 Jul, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Srie Parmono
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Menaker menyebut bahwa  saat ini banyak gen Z yang menganggur. Beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain ketidaksesuaian pendidikan dengan pasar kerja.  Menurut data Badan Pusat Stastitik (BPS) tercatat ada 9,9 juta penduduk Indonesia yang tergolong usia muda atau gen Z yang belum mendapatkan pekerjaan. Angka tersebut didominasi oleh penduduk yang berusia 18 tahun hingga 24 tahun yang tidak sekolah dan tidak bekerja (Kompas.com, 17-5-24).

Data tersebut didominasi perempuan dengan angka 5,73 juta dan 4,17 juta laki-laki. Jika dipersentasekan angkanya mencapai 22,25 persen dari jumlah total penduduk usia produktif di Indonesia.

Usia produktif seharusnya sudah masuk ke tahap siap kerja. Akan tetapi, faktanya justru gen Z sulit mendapatkan pekerjaan dan ini menjadi permasalahan baru. Banyaknya penganguran saat ini menunjukkan minimnya ketersediaan lapangan kerja ditambah lagi kurangnya kesiapan negara untuk mencetak SDM yang berkualitas. Seharusnya bonus demografi dimanfaatkan untuk mencetak generasi peradaban terbaik, berkualitas, dan cakap.

Ketidaksiapan negara mengelola bonus demografi menjadikan negara tidak siap bersaing dalam mendapatkan pekerjaan atau menjadi wirausaha mandiri. Pendidikan saat ini belum mampu menjadi pos-pos pencetak generasi berkualitas. Padahal,  pendidikan menjadi hal mendasar dalam mencetak generasi berkualitas. Hal yang perlu diperhatikan ada dua faktor. Pertama, peserta didik menentukan hal apa yang ingin mereka kuasai. Kedua, negara mensinkronisasi lapangan kerja dengan dunia pendidikan.

Dalam penerapan sistem Islam, negara akan menjamin penuh seluruh kebutuhan kehidupan manusia termasuk jaminan ketersediaan lapangan kerja. Negara memiliki visi yang jelas yaitu menjamin pemenuhan seluruh kebutuhan primer  warga negaranya. Rakyat akan diberikan akses demi memenuhi kebutuhan. Negara juga menjamin kebutuhan pokok  diperoleh dengan mudah dan terjangkau. 

Sistem ekonomi Islam tegak di atas prinsip kepemilikan yang khas yang membagi antara kepemilikan negara, kepemilikan umum dan kepemilikan individu. Sumber daya alam yang melimpah dan tidak terbatas jumlahnya ditetapkan sebagai kepemilikan umum. Semuanya dikelola penuh oleh negara untuk kepentingan warga negara Islam. Sebab, Allah Swt. pemegang kekuasaan tertinggi yang menentukan jenis kepemilkan tersebut.

Adapun Allah Swt. memerintahkan untuk mengelola SDA dan menggunakan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan rakyat serta kesejahteraannya. Dari pengelolaan sumber daya alam saja, sudah dapat membuka lapangan pekerjaan. Apalagi ketika hasilnya dipergunakan untuk modal usaha baru, misalnya di bidang sains dan teknologi industri.

Negara Islam tidak lepas tangan untuk mencetak tenaga kerja yang ahli dan terampil sesuai kebutuhan industri, sehingga pengangguran tidak ada lagi. Semua sudah terserap dalam mekanisme pengelolaannya oleh negara. Masyarakat berjibaku dalam rangka menjadikan negara Islam yang mandiri, stabil, berekonomi kuat, serta tidak bergantung kepada negara lain.

Maka, solusi penyelesaian atas permasalahan ini adalah melaksanakan syariat Islam. Sudah selayaknya sebagai hamba Allah, kita mengganti  sistem yang ada dengan sistem yang diridai Allah Swt. yaitu sistem Islam rahmatan lil alamiin.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kemerdekaan yang Kehilangan Arah: Penjajahan Masih Mengikat Negeri Ini

Tanah Ribath Media- Agustus 25, 2025 0
Kemerdekaan yang Kehilangan Arah: Penjajahan Masih Mengikat Negeri Ini
Oleh: Mujiman (Lulusan API 3 - 2025) TanahRibathMedia.Com— Setiap tanggal 17 Agustus, suasana negeri berubah riuh. Bendera merah putih berkibar di …

Most Popular

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Agustus 21, 2025
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Agustus 21, 2025
Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Agustus 21, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Generasi Dikepung Maksiat, Islam Satu-satunya Penyelamat

Agustus 21, 2025
Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Rusaknya Generasi Akibat Penerapan Sistem Yang Salah

Agustus 21, 2025
Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Kelaparan di Gaza, antara Seruan Bantuan dan Kepemimpinan Umat

Agustus 21, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us