Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Opini Perempuan Berdaya secara Ekonomi di Sektor Pariwisata, Apakah Jaminan Sejahtera?
Opini

Perempuan Berdaya secara Ekonomi di Sektor Pariwisata, Apakah Jaminan Sejahtera?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
11 Mei, 2024 3 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Riza Maries Rachmawati
(Sahabat Tanah Ribath Media dan Praktisi Pendidikan) 

TanahRibathMedia.Com—Indonesia menjadi salah satu dari 40 negara yang menjadi partisipan dalam The 2and UN Tourism Regional Conference on the Women in Tourism in Asia and The Pacific. 

UN Tourism sendiri adalah badan khusus Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan misi mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan dapat diakses secara universal. Berdasarkan agenda 2030 PBB untuk tujuan pembangunan berkelanjutan dan kode etik pariwisata global, UN Tourism memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa pariwisata memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan lelaki dalam berkontribusi terhadap pencapaian kelima yaitu mencapai kesejahteraan gender
(www.suara.com, 02-05-2024).

Sebanyak 53% dari angkatan kerja pariwisata di Asia & Pasifik terkonsentrasi pada perempuan, namun mereka terkonsentrasi pada pekerjaan dengan keterampilan rendah, upah rendah, dan informal, sehingga membuat mereka memiliki akses terbatas terhadap perlindungan sosial dan rentan selama masa krisis. Untuk itu, konferensi regional tersebut  juga diyakini akan menjadi katalisator perubahan yang berarti bagi perempuan dan pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata. 

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menuturkan pemberdayaan perempuan bukan sekadar soal pencapaian kesetaraan hingga hak asasi manusia. Namun, pemberdayaan perempuan menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Konfrensi ini menggambarkan bahwa saat ini dunia sedang mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor pariwisata sebagai upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender. Keterlibatan yang dimaksud disini adalah sebagai angkata kerja (www.inews.id, 03-05-2024).

Eksploitasi Perempuan dalam Sistem Kapitalisme

Banyak masyarakat melihat keterlibatan perempuan dalam sektor pariwisata ini sebagai sesuatu yang positif. Khususnya bagi negara yang membutuhkan sumber pemasukan ditengah prolem APBN yang defisit. Padahal ini adalah bentuk tipuan sebab negeri ini memiliki sektor strategi berupa sumber daya alam yang mampu memberikan pemasukan besar bagi negara. Namun sayangnya sektor strategis tersebut telah dilegalkan oleh negara untuk dikuasai oleh negara-negara penjajah. Hal ini terjadi karena negara menerapkan sistem ekonomi kapitalisme yang memberikan ruang bagi pihak swasta asing-aseng untuk mengambil untung besar dari pengelolaan sumber daya alam.

Arahan global terkait pariwisata ini sesungguhnya meniscayakan dampak berkelanjutan bagi kehidupan perempuan. Karena pada kenyataannya upaya tersebut akan merusak perempuan dan akan membahayakan nasib anak-anaknya. Baik dampak dari ibu berkerja maupun dampak buruk pariwisata yang berpotensi menimbulkan perang budaya. Perempuan akan dijadikan sebagai objek eksploitatif untuk menghasilkan uang tanpa peduli pengaruh pekerjaan tersebut terhadap buruknya pembentukan kepribadian generasi. Oleh karena itu, selama sistem Kapitalisme diterapkan di negeri ini maka kesejahteraan perempuan tak akan pernah terwujud.

Islam Menyejahterakan Perempuan

Berbeda dengan sistem kapitalisme yang memandang kualitas perempuan dinilai dari seberapa besar perempuan tersebut bisa menghasilkan materi. Islam memandang kemuliaan perempuan bukan diukur dari jumlah materi yang dihasilkannya tetapi dari ketakwaannya pada Allah Swt.. Dalam sistem kehidupan dengan aturan Islam kafah di bawah institusi Khil4f4h Islamiah perempuan dijaga fitrahnya dan dijamin kesejahteraannya oleh negara melalui penerapan politik ekonomi Islam. 

Politik ekonomi Islam menjamin pemenuhan kebutuhan dasar bagi setiap individu dengan pemenuhan yang menyeluruh. Islam memiliki sistem ekonomi yang tangguh yang akan menjamin kesejahteraan rakyat termasuk perempuan dengan berbagai mekanismenya. Islam menjamin kebutuhan pokok perempuan dengan mekanisme kewajiban nafkah pada suami, ayah, atau kerabat laki-laki bila tidak suami atau ayah. Jika mereka semua ada tetapi tidak mampu mencari nafkah atau sudah tidak ada lagi, jaminan langsung akan diberikan negara. Pemenuhan kebutuhan itu harus sampai pada tataran terpenuhinya kebutuhan perempuan dalam hal makanan, pakaian, hingga  tempat tinggal yang layak. 

Allah Swt. berfirman dalam surat At-Talaq ayat 7: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya …”

Dalam rumah tangga Allah menetapkan suami sebagai pemimpin rumah tangga yang wajib memimpin, melindungi, dan menafkahi anggota keluarganya. Sedangkan peran istri sebagai ibu dan pengurus rumah serta pendidik generasi. Tidak ada kewajiban bagi seorang perempuan untuk berkerja keras mensejahterakan ekonomi keluarga karena hal itu merupakan tanggung jawab laki-laki, suami dan wali.

Sistem ekonomi Islam memposisikan sumber daya alam sebagai milik umum atau rakyat yang wajib dikelola negara untuk kemaslahatan rakyat. Hal ini akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup, sehingga memudahkan suami menafkahi keluarga dengan layak. Sekalipun Islam tidak melarang perempuan berkerja tetapi mereka boleh berkerja semata mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan umat. Selama tanggung jawab sebagai istri dan ibu tetap terlaksana dengan baik. Karena itulah hanya kembali kepada Khil4f4h perempuan mulia dan sejahtera.

Wallahu’alam  bishshawab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

3 komentar

  1. Riza Maries11 Mei 2024 pukul 01.59

    Kemuliaan perempuan hanya akan dirasakan manakala hukum Allah yaitu hukum syariat Islam diterapkan menyeruluh dalam kehidupan

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Riza Maries Rachmawati11 Mei 2024 pukul 02.02

    Sistem Kapitalisme hanya menyengsarakan kaum perempuan, saat kembali kepada sistem Islam yang rahmatan lil 'alamin. Termasuk menjadi rahmat bagi kaum perempuan saat hukum-hukum Islamnya diterapkan.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  3. Ami Saroh11 Mei 2024 pukul 02.06

    MasyaAllah, sejahteranya kaum perempuan saat aturan Islam diterappkan dalam kehidupan

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kriminalitas dan Kenakalan Remaja Kian Marak, Bagaimana Solusinya?

Tanah Ribath Media- Mei 08, 2025 0
Kriminalitas dan Kenakalan Remaja Kian Marak, Bagaimana Solusinya?
Oleh: Ratna Sari, SE Sahabat Tanah Ribath Media TanahRibathMedia.Com— Dua remaja pelajar berinisial ALH (15) dan RAW (13) berhasil diringkus petuga…

Most Popular

Salah Pilih Idola, Bahaya

Salah Pilih Idola, Bahaya

Mei 05, 2025
Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Mei 01, 2025
Simple Tapi Powerfull

Simple Tapi Powerfull

Mei 05, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Salah Pilih Idola, Bahaya

Salah Pilih Idola, Bahaya

Mei 05, 2025
Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Mei 01, 2025
Simple Tapi Powerfull

Simple Tapi Powerfull

Mei 05, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us