Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Nafsiah Kebiasaan Orang Sukses
Nafsiah

Kebiasaan Orang Sukses

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
11 Jan, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem

TanahRibathMedia.Com—Ingat ungkapan ini, orang menjadi bisa karena terbiasa. Kebiasaan yang membuat seseorang mampu menaklukan apa yang semula dianggap sebagai  hambatan bagi dirinya, berubah menjadi sebuah lompatan prestasi. Ternyata, setiap langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari membawa dampak besar terhadap masa depan seseorang.

Kebiasaan-kebiasaan yang dibangun dengan konsistensi dan kesadaran memiliki potensi luar biasa untuk membentuk jalur kesuksesan. Untuk itu melalui tulisan ini mari kita telaah beberapa kebiasaan yang dapat menjadi kunci menuju kesuksesan di masa depan.

Hal pertama yang harus dibiasakan adalah hidup disiplin. Disiplin merupakan pondasi utama kesuksesan. Kebiasaan menjalani rutinitas harian dengan konsisten menciptakan struktur yang mendukung produktivitas. Momen-momen kecil dalam kedisiplinan sehari-hari membentuk karakter yang kuat dan bertahan dalam menghadapi tantangan.
 
Kedua, kebiasaan untuk terus belajar dan berkembang membuka pintu peluang di masa depan. Dengan memperluas pengetahuan dan keterampilan, seseorang dapat meningkatkan daya saing dan adaptabilitasnya di dunia yang terus berubah.

Ketiga,  kebiasaan menjalin  hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitar. Kebiasaan membangun jaringan sosial yang positif dan bermanfaat akan memberikan dukungan dan inspirasi dalam mencapai tujuan.

Harus disadari bahwa kesuksesan seringkali dipetakan oleh tingkat tanggung jawab dan integritas seseorang. Kebiasaan untuk bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan sendiri menciptakan fondasi kepercayaan yang sangat berharga dari orang-orang ada di sekitar kita.

Keempat, kebiasaan berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif dapat membuka pintu kesempatan yang tidak terduga. Orang yang terbiasa berpikir di luar batasan akan mendapatkan peluang untuk menciptakan perubahan positif.

Kelima, kebiasaan mengatur waktu. Jika hidup telah terbiasa dalam mengatur waktu, maka akan ditemukan keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan kesehatan menjadi kunci penting. Kebiasaan menjaga keseimbangan ini akan memastikan seseorang tetap produktif, sehat, dan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Dan terakhir, keenam adalah kebiasaan bersikap optimis. Mereka yang selalu tetap optimis dan tangguh di tengah tantangan membentuk mentalitas yang tidak kenal menyerah. Ini menjadi kunci menghadapi kegagalan dan terus bergerak maju. Sebabnya, kesuksesan bukanlah hasil dari kebetulan, melainkan akumulasi kebiasaan-kebiasaan positif yang dijalani dengan konsisten.

Dengan memahami dan mengasah kebiasaan-kebiasaan tersebut, seseorang membuka pintu peluang yang luas menuju kesuksesan yang berkelanjutan. Kita adalah arsitek masa depan kita, dan setiap kebiasaan membentuk bagian dari pondasi kemajuan yang kita bangun.

Terbiasa dengan Syariat Islam

Islam memberikan perhatian besar terhadap kebiasaan hidup seseorang, mengingatkan umatnya untuk menjalani kehidupan ini dengan syariat Islam,  penuh kesadaran, tanggung jawab, dan moralitas. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya, orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang memiliki akhlak yang baik, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya." (HR Tirmidzi). 

Kebiasaan menuntut ilmu sangat ditekankan, bahkan menjadi sebuah kewajiban sampai akhir hayat.  Syariat Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan. Rasulullah saw., bersabda, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim."(HR. Ibnu Majah)

Kebiasaan lainnya yang harus dimiliki seorang muslim adalah kepedulian terhadap saudaranya sesama muslim. Di dalam sebuah hadis dikatakan, "Siapa yang bangun di pagi hari, namun acuh terhadap urusan kaum muslimin, maka bukanlah tergolong umatnya Nabi Muhammad saw." (HR Muslim). 

Dengan demikian, kebiasaan hidup dalam syariat Islam, tidak lain ketika pola hidupnya sesuai dengan aturan yang diberikan Allah Swt., menjadikan dakwah sebagai poros kehidupan yang akan mengantarkannya kepada kesuksesan dunia dan akhirat. 

Wallahu'alam bish Shawwab.
Via Nafsiah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Oktober 15, 2025
Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Oktober 15, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Oktober 15, 2025
Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Jiwa Tegar Itu Akhirnya Rapuh

Oktober 15, 2025
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us