Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Beranda Nafsiyah Perjalanan Panjang nan Melelahkan
Nafsiyah

Perjalanan Panjang nan Melelahkan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
20 Jun, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Sunaini Ummu Habil
(Aktivis Muslimah Kota Batam)

TanahRibathMedia.Com—Teringat ketika saya untuk kali pertama menumpangi kendaraan roda empat menuju kota perantauan. Perjalanan yang ditempuh sangat jauh, melewati kelokan sebanyak empat puluh empat (kelok 44). 

Belum habis kepala mobil memiringkan badannya, sopir sudah kembali memutar setirnya. Pastinya mengaduk isi perut dan adu kepala dengan jendela mobil. Sangat melelahkan. Sangat membosankan. Sudahlah tidak hobi travelling. Cukup satu kalimat yang cocok untuk mengambarkan kondisi saya kala itu.

Perjalanan panjang nan melelahkan. Meskipun begitu, tidak akan mungkin perjalan itu dihentikan karena pasti saya tidak akan sampai pada kota yang hendak saya tuju. Meski badan lemas, muntah berkali-kali. Akan tetapi, tetap saja ingin melanjutkan perjalanan. Artinya ketika memahami tujuan, pasti kita akan melewati sekeras apapun rintangan dan kelelahan itu.

Dakwah adalah jalan yang melelahkan tetapi patut diperjuangkan.

Siapa saja yang sudah mengaku dirinya sebagai pengemban dakwah, pastinya harus memahami rute dan medan dakwah yang sedang dijalani. Banyak rintangan yang menghadang. Banyak kerikil yang menimpa. Kadang badai dari dalam diri pun ikut menghalangi. 

Akan tetapi, sebanyak apapun hambatan itu, tidaklah menyurutkan langkah akan perjalanan untuk meraih tujuan yang hakiki yakni meraih rida Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam rangka memperjuangkan kembali kehidupan Islam di muka bumi. 

Tatkala kita memahami tujuan yang hendak dicapai, sebesar gunung Uhud pun cobaan itu, pastilah kita dapat melewatinya. Artinya, medan dakwah yang lurus itu memang punya konsekuensi. 

Sejauh inipun, perjuangan kita dalam menolong agama Allah belum seberapa. Belum menyamai perjuangan sahabat, keluarga, dan Rasulullah dalam berdakwah. 

Belum ada kata kelaparan, belum ada ujian hingga merenggut nyawa. Memang semua itu tidak kita inginkan. Setidaknya fakta ini dapat memicu semangat juang kita dalam menyerukan kebaikan Islam. Tidak denga lisan, dengan tulisan pun jadi. Artinya, setiap diri kita punya potensi yang harus digali dengan bersungguh-sungguh saat belajar. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman. Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(QS Muhammad: 7)

Ayat di atas sudah pantaslah kita jadikan pedoman dalam melewati medan dan perjalanan dakwah yang panjang, tiada kata melelahkan, yang ada di depan nan jauh di sana, ada surga yang disediakan. Masyaallah.  Allahu Akbar. 

Wallahu 'alam. [TRM/Nai]
Via Nafsiyah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025
Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Oktober 18, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Oktober 18, 2025
Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Untuk Anakku, Penjaga Kalam Allah

Oktober 18, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us